Yuk Berburu Kuliner Medan di Sini

SETELAH memperkenalkan kekayaan budaya Bali, Sumatera Barat, Jawa, dan Sulawesi, kini Summarecon Mal Serpong (SMS) tertantang untuk menyuguhkan ragam kuliner serta budaya Batak yang merupakan salah satu suku yang berada di Provinsi Sumatera Utara.

Dengan mengusung tema “Horas...Beta Mangan Hita”, FKS akan hadir memuaskan hasrat pengunjung SMS yang ingin mencicipi lezatnya kuliner khas Sumatera Utara khususnya, dan kuliner Nusantara umumnya.

Event tahunan ini kembali dilaksanakan pada Jumat (14/8) hingga 6 September . Area parkir selatan SMS tetap dipilih untuk menjadi lokasi digelarnya event tahunan ini karena lokasinya yang strategis dan mampu menampung banyak pengunjung. “Melalui event FKS yang akan hadir dengan membawa tema dari daerah Sumatera Utara, khususnya budaya suku Batak Toba dan Batak Karo,” ungkap Cut meutia, GM Corporate Communications PT Summarecon Agung Tbk, seperti dalam keterangan rilis.

Dia mengungkapkan, SMS ingin mengajak pengunjung untuk mengenal lebih dalam dan mengetahui kuliner Nusantara, khususnya Sumatera Utara lewat suguhan makanan tradisional, suguhan budaya, serta tari-tarian suku Batak. Kuliner yang akan dihadirkan di FKS kali ini juga sangat beragam, beberapa di antaranya Oleh-oleh khas Medan, Lapo Ni Tondongta Senayan, Atek, Es Campur Jelly Pluit Sakti, Martabak Medan Pluit Sakti, Bihun Bebek 75 Pluit Sakti, Lap Choi & Mie Sop Ayam Medan, Kwetiaw Ashim Medan, Lontong Medan Alay, Cing Cong Fan, Asli Soto Medan Muara Karang, Nasi Goreng Kebon Sirih, Angkringan Nasi Kucing Koboi, Srabi Notosuman Ny Handayani, Sate Ayam Blok S, dan masih banyak lagi.

Hadir pula beberapa pedagang yang langsung didatangkan dari daerah asalnya, Sumatera Utara. Para pedagang tersebut dipilih berdasarkan kriteria yang ditetapkan SMS dengan mengutamakan rasa, penyajian, kebersihan, dan harga, yang terdiri atas 63 stan serta 26 gerobak sajian kuliner khas Sumatera Utara dan Nusantara. Setiap harinya, pengunjung SMS akan dihibur dengan alunan instrumen tradisional khas suku Batak, yaitu uning uningan di area panggung FKS setiap pukul 17.00 WIB dan 20.00 WIB.

Khusus pada Jumat, Sabtu, dan Minggu, berlokasi di panggung Broadway, Downtown Walk akan dihibur penampilan dari Trio Batak dengan lagulagu khas yang sering disenandungkan suku ini untuk menemani pengunjung mencicipi dan menyantap berbagai pilihan kuliner di FKS . Untuk jam operasional pada Senin hingga Kamis pukul 16.00-22.00 WIB, sedangkan Jumat pada pukul 14.00-23.00 WIB, dan Sabtu-Minggu serta libur nasional akan buka pukul 11.00-23.00 WIB.

FKS 2015 juga memberikan pengalaman baru kepada pengunjung yang belum mengetahui kebudayaan suku Batak Toba dan Batak Karo melalui konsep bangunan yang persis seperti aslinya. Menginjakkan kaki ke area FKS, pengunjung akan disambut oleh ornamen rumah bolon berjejer sebanyak tiga buah yang menjadi gerbang utama dari area FKS .

Rumah bolon merupakan rumah adat khas Batak yang juga dijadikan sebagai panggung utama yang terdapat di area FKS . Tak ketinggalan tugu Berastagi yang merupakan Tugu Revolusi sebagai saksi sejarah di Kota Berastagi, Kabupaten Karo, yang pastinya akan menambah kental suasana seperti di daerah asalnya.

Alat transaksi yang berlaku pada FKS kali ini tidak jauh berbeda dengan FKS tahun sebelumnya, yaitu menggunakan kartu yang dapat diisi dengan nominal saldo di 10 titik booth kasir FKS. Kartu tersebut nantinya digunakan pengunjung sebagai alat transaksi sah di seluruh booth di area FKS 2015 .

Dyah ayu pamela