Toko Aplikasi Berkonsep Localized
A
A
A
Berkembangnya ekosistem mobile dan internet di Indonesia memang sedang pesat sekali tahun ini. Beragam investor menapakkan kaki di tanah air untuk melihat prospek kedepan yang dianggap potensial.
Salah satunya raksasa internet asal Tiongkok, Baidu, yang tak ketinggalan ikut menyaring developer berbakat dari Indonesia. "Indonesia dimata kami bukan sekadar negara dengan populasi yang besar. Tapi juga memiliki ekosistem internet, khususnya mobile, yang berkembang pesat. Bahkan menjadi yang paling terbesar di Asia Tenggara," ujar Bao Jianlei atau yang akrab disapa Mr. Bob, Direktur Baidu Indonesia.
Guna menggaet para developer aplikasi dan game tentu harus ada wadah yang menampung hasil karya para developer yang juga membantu mereka memasarkan karyanya. Oleh karena itu Baidu memperkenalkankan app store MoboMarket yang diperuntukkan bagi para developer lokal. "MoboMarket ini nantinya akan menjadi jembatan baik bagi developer lokal dari Tiongkok dan Indonesia untuk memperkenalkan karyanya yang tidak cuman skala nasional tapi hingga skala internasional," ungkap Mr. Bob.
Mobo Market sendiri bukanlah app store baru. Namun sudah lama menjadi alternatif app store bagi platform Android selain Google Play Store. Toko aplikasi itu menawarkan localized content dimana tidak hanya mengubah bahasa yang digunakan saja tapi berikut tampilannya dan berbagai hal lain yang bisa dikonfigurasi oleh pengguna. "MoboMarket mengajak developer lokal di Indonesia untuk mengunggah karyanya. Tentunya aplikasi buatan developer lokal akan sangat diminati, karena konten yang dihadirkan sesuai dengan kebutuhan atau minat pasar.
Begitu juga dengan MobomMarket yang aplikasi dan konten di dalamnya sudah localized," papar Mr. Bob. MoboMarket sudah diperkenalkan di Indonesia sejak Februari 2015 di Indonesia dengan konten sebanyak 500 ribu dengan sebanyak 100 ribu didalamnya adalah hasil developer tanah air. Hingga saat ini MoboMarket telah diunduh lebih dari 10 juta kali dan memiliki pengguna aktif perbulannya sebanyak lebih dari 4 juta. Untuk jumlah developer tanah air yang mengunggah karyanya saat ini sudah terdapat 250 developer.
"Tidak hanya sebagai marketplace untuk memperkenalkan karya developer lokal, MoboMarket juga secara tidak langsung akan bertindak sebagai inkubator dengan memberikan arahan atau info kira-kira bagaimana behaviour dari pengguna MoboMarket," ucap Mr. Bob.
Dia juga menambahkan bahwa yang akan menjadi prioritas pengembangan MoboMarket juga terletak pada aspek pembayarannya mengingat penetrasi perbankan khususnya kartu kredit masih sangat rendah di Indonesia sehingga pihak Baidu akan menjalin kerjasama dengan beberapa akses perbankan dalam menghadirkan metode pembayaran yang mudah. Bagi Anda yang berminat untuk mengunggah karya Anda ke MoboMarket silakan berkunjung ke halaman http://dev.mobomarket.co.id/index.html.
Cahyandaru Kuncorojati
Salah satunya raksasa internet asal Tiongkok, Baidu, yang tak ketinggalan ikut menyaring developer berbakat dari Indonesia. "Indonesia dimata kami bukan sekadar negara dengan populasi yang besar. Tapi juga memiliki ekosistem internet, khususnya mobile, yang berkembang pesat. Bahkan menjadi yang paling terbesar di Asia Tenggara," ujar Bao Jianlei atau yang akrab disapa Mr. Bob, Direktur Baidu Indonesia.
Guna menggaet para developer aplikasi dan game tentu harus ada wadah yang menampung hasil karya para developer yang juga membantu mereka memasarkan karyanya. Oleh karena itu Baidu memperkenalkankan app store MoboMarket yang diperuntukkan bagi para developer lokal. "MoboMarket ini nantinya akan menjadi jembatan baik bagi developer lokal dari Tiongkok dan Indonesia untuk memperkenalkan karyanya yang tidak cuman skala nasional tapi hingga skala internasional," ungkap Mr. Bob.
Mobo Market sendiri bukanlah app store baru. Namun sudah lama menjadi alternatif app store bagi platform Android selain Google Play Store. Toko aplikasi itu menawarkan localized content dimana tidak hanya mengubah bahasa yang digunakan saja tapi berikut tampilannya dan berbagai hal lain yang bisa dikonfigurasi oleh pengguna. "MoboMarket mengajak developer lokal di Indonesia untuk mengunggah karyanya. Tentunya aplikasi buatan developer lokal akan sangat diminati, karena konten yang dihadirkan sesuai dengan kebutuhan atau minat pasar.
Begitu juga dengan MobomMarket yang aplikasi dan konten di dalamnya sudah localized," papar Mr. Bob. MoboMarket sudah diperkenalkan di Indonesia sejak Februari 2015 di Indonesia dengan konten sebanyak 500 ribu dengan sebanyak 100 ribu didalamnya adalah hasil developer tanah air. Hingga saat ini MoboMarket telah diunduh lebih dari 10 juta kali dan memiliki pengguna aktif perbulannya sebanyak lebih dari 4 juta. Untuk jumlah developer tanah air yang mengunggah karyanya saat ini sudah terdapat 250 developer.
"Tidak hanya sebagai marketplace untuk memperkenalkan karya developer lokal, MoboMarket juga secara tidak langsung akan bertindak sebagai inkubator dengan memberikan arahan atau info kira-kira bagaimana behaviour dari pengguna MoboMarket," ucap Mr. Bob.
Dia juga menambahkan bahwa yang akan menjadi prioritas pengembangan MoboMarket juga terletak pada aspek pembayarannya mengingat penetrasi perbankan khususnya kartu kredit masih sangat rendah di Indonesia sehingga pihak Baidu akan menjalin kerjasama dengan beberapa akses perbankan dalam menghadirkan metode pembayaran yang mudah. Bagi Anda yang berminat untuk mengunggah karya Anda ke MoboMarket silakan berkunjung ke halaman http://dev.mobomarket.co.id/index.html.
Cahyandaru Kuncorojati
(ars)