The Pilgreens Keliling Dunia Naik Bajaj
A
A
A
BANGKOK - Umumnya, keliling dunia menggunakan pesawat. Namun berbeda bagi tiga orang sahabat asal Prancis, Remy Fernandes, Dandre dan Karen Koulakin. Mereka berkeliling dunia menggunakan bajaj.
Dilansir dari Daily Mail, mereka berangkat dari Bangkok, Thailand menuju Toulouse, Prancis. Perjalanan mereka, bukanlah sekedar berlibur. Namun mengikuti konferensi perubahan iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada bulan Desember mendatang.
Tiga sahabat itu menggunakan bajaj yang berbeda berbeda dari biasanya. Mereka menggunakan bajaj yang telah dimodifikasi menggunakan panel surya.
"Tujuan kami adalah mengikuti konferensi perubahan iklim PBB dan mempromosikan sumber energi terbarukan yang kami gunakan sepanjang perjalanan kami. Kami yakin, energi listrik bisa menjadi kunci transportasi di masa depan," papar Karen.
Tiga sahabat yang menyebut dirinya sebagai The Pilgreens ini melakukan perjalanan sejauh 20.000 kilometer dan melintasi 15 negara dari Bangkok hingga Toulouse. Perjalanan mereka pun dimulai pada Minggu, 9 Agustus 2015 dan diperkirakan berlangsung selama 120 hari.
Dengan dorongan energi dari tenaga matahari yang diubah menjadi energi listrik, bajaj modifikasi tersebut bisa mencapai kecepatan penuh hingga 100 km/jam. "Kami harus melintasi Rusia yang membeku di musim dingin dan itu cukup rumit," ujar Dandre.
Perjalanan ketiganya akan diabadikan oleh fotografer Diego Azubel dan catatan perjalanan mereka bisa dibaca di situs pribadi The Pilgreens.
Dilansir dari Daily Mail, mereka berangkat dari Bangkok, Thailand menuju Toulouse, Prancis. Perjalanan mereka, bukanlah sekedar berlibur. Namun mengikuti konferensi perubahan iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada bulan Desember mendatang.
Tiga sahabat itu menggunakan bajaj yang berbeda berbeda dari biasanya. Mereka menggunakan bajaj yang telah dimodifikasi menggunakan panel surya.
"Tujuan kami adalah mengikuti konferensi perubahan iklim PBB dan mempromosikan sumber energi terbarukan yang kami gunakan sepanjang perjalanan kami. Kami yakin, energi listrik bisa menjadi kunci transportasi di masa depan," papar Karen.
Tiga sahabat yang menyebut dirinya sebagai The Pilgreens ini melakukan perjalanan sejauh 20.000 kilometer dan melintasi 15 negara dari Bangkok hingga Toulouse. Perjalanan mereka pun dimulai pada Minggu, 9 Agustus 2015 dan diperkirakan berlangsung selama 120 hari.
Dengan dorongan energi dari tenaga matahari yang diubah menjadi energi listrik, bajaj modifikasi tersebut bisa mencapai kecepatan penuh hingga 100 km/jam. "Kami harus melintasi Rusia yang membeku di musim dingin dan itu cukup rumit," ujar Dandre.
Perjalanan ketiganya akan diabadikan oleh fotografer Diego Azubel dan catatan perjalanan mereka bisa dibaca di situs pribadi The Pilgreens.
(aww)