Taylor Swift Klip Terbaru Dikritik Rasis

Minggu, 06 September 2015 - 09:09 WIB
Taylor Swift Klip Terbaru...
Taylor Swift Klip Terbaru Dikritik Rasis
A A A
Penyanyi Taylor Swift selalu menawarkan jalan cerita setiap kali membuat video klip. Termasuk di video klip terbaru miliknya berjudul Wildest Dream. Di video klip tersebut, Taylor Swift digambarkan sebagai seorang aktris film yang memiliki skandal dengan lawan mainnya.

Setting video klip itu berada di sekitar tahun 1950-an dengan lokasi di Benua Afrika. Nah, lokasi inilah yang kemudian jadi sasaran kritik karena di video klip tersebut sama sekali tidak ada kehadiran penduduk lokal. Diberitakan Reuters, Swift dianggap menguak rasialisme dengan memunculkan cerita syuting film yang kebanyakan krunya adalah orang kulit putih.

Kritikan tersebut karena kekasih Calvin Harris itu menyuguhkan stereotip kolonial orang kulit putih terhadap Afrika dalam video barunya. ”Terima kasih Taylor Swift karena sekali lagi membuktikan bahwa stereotip Afrika masih berada di puncak budaya pop Amerika,” komentar Mark Carotenuto, pengajar Studi Afrika di Universitas St Lawrence New York.

Dalam artikel untuk situs National Public Radio, James Kaaga Arinaitwe dan Viviane Rutabingwa yang hidup dan bekerja di beberapa negara Afrika, menyebut bahwa Swift bukan orang pertama yang menggunakan Benua Hitam untuk menjadi latar cerita cinta romantis.

“Kami terkejut melihat bahwa pada 2015, Taylor Swift, label rekaman, dan tim produksi videonya berpikir baik-baik saja membuat video yang merepresentasikan versi glamor dari fantasi kolonial kulit putih terhadap Afrika,” sebutnya. Kritik tetap bermunculan meski jelas-jelas di akhir video dituliskan, seluruh hasil klip itu akan didonasikan untuk konservasi binatang liar melalui African Parks Foundation of America. Video Wildest Dreamsmemang ikut menyertakan singa, jerapah, dan lainlainnya.

Wahyu sibarani
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0777 seconds (0.1#10.140)