Film Bisu Metropolis Pukau Penonton Jerman Fest
A
A
A
JAKARTA - Festival persahabatan, Jerman Fest, sukses dibuka pada Sabtu (5/9/2015) di Teater Besar Taman Ismail Marzuki. Jerman Fest, dibuka dengan pemutaran film bisu klasik karya Fritz Lang, Metropolis.
Menariknya, pemutaran film ini juga diiringi oleh Orkes Film Jerman, Babelsberg. Salah satu pengunjung, Andrian mengungkapkan, film Metropolis menjadi alternatif hiburan baginya.
"Film Metropolis jadi alternatif hiburan. Terutama kita warga Jakarta. Biasanya nonton film ke bioskop itu-itu aja tapi ini film nyuguhin hal beda. Beda dari film lainnya. Apalagi ini film udah dari jaman dulu," papar Adrian kepada Sindonews di Taman Ismail Marzuki, Sabtu (5/9/2015).
Tidak hanya itu, Adrian juga menilai hadirnya Orkes Film Jerman, Babelsberg ini sangat melengkapi pemutaran film yang diproduksi tahun-20an itu.
"Orkestra jadi buat film lebih hidup. Menambah, pelengkah film ini. Jadi pas nonton tuh kita kebawa. Jadi dramatis gitu. Memukau banget. Apalagi prestasi orkestra ini luar biasa. Jadi benar-benar pertunjukan yang berkelas," pungkasnya.
Metropolis merupakan film bisu ekspresionis Jerman yang dibuat dari tahun 1925 hingga tahun 1926. Film ini berlatar kota masa depan dan dengan tingkat sosial yang terbagi ini adalah film fiksi ilmiah pertama dan dianggap salah satu karya terpenting dalam sejarah perfilman. Metropolis juga menjadi film dengan biaya pembuatan tertinggi pada masanya.
Sementara, Orkes Film Jerman Babelsberg didatangkan langsung dari Berlin. Mereka dikenal karena konser film yang biasa mereka suguhkan, mampu menghidupkan film dan musik skor bagi penonton.
Jerman Fest akan dilangsungkan di tujuh kota besar Indonesia, yaitu, Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Makassar, Denpasar dan Medan serta kota lainnya yaitu Bogor dan Tangerang. Festival ini akan berlangsung selama tiga bulan kedepan dan akan menggelar berbagai kegiatan menarik.
Menariknya, pemutaran film ini juga diiringi oleh Orkes Film Jerman, Babelsberg. Salah satu pengunjung, Andrian mengungkapkan, film Metropolis menjadi alternatif hiburan baginya.
"Film Metropolis jadi alternatif hiburan. Terutama kita warga Jakarta. Biasanya nonton film ke bioskop itu-itu aja tapi ini film nyuguhin hal beda. Beda dari film lainnya. Apalagi ini film udah dari jaman dulu," papar Adrian kepada Sindonews di Taman Ismail Marzuki, Sabtu (5/9/2015).
Tidak hanya itu, Adrian juga menilai hadirnya Orkes Film Jerman, Babelsberg ini sangat melengkapi pemutaran film yang diproduksi tahun-20an itu.
"Orkestra jadi buat film lebih hidup. Menambah, pelengkah film ini. Jadi pas nonton tuh kita kebawa. Jadi dramatis gitu. Memukau banget. Apalagi prestasi orkestra ini luar biasa. Jadi benar-benar pertunjukan yang berkelas," pungkasnya.
Metropolis merupakan film bisu ekspresionis Jerman yang dibuat dari tahun 1925 hingga tahun 1926. Film ini berlatar kota masa depan dan dengan tingkat sosial yang terbagi ini adalah film fiksi ilmiah pertama dan dianggap salah satu karya terpenting dalam sejarah perfilman. Metropolis juga menjadi film dengan biaya pembuatan tertinggi pada masanya.
Sementara, Orkes Film Jerman Babelsberg didatangkan langsung dari Berlin. Mereka dikenal karena konser film yang biasa mereka suguhkan, mampu menghidupkan film dan musik skor bagi penonton.
Jerman Fest akan dilangsungkan di tujuh kota besar Indonesia, yaitu, Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Makassar, Denpasar dan Medan serta kota lainnya yaitu Bogor dan Tangerang. Festival ini akan berlangsung selama tiga bulan kedepan dan akan menggelar berbagai kegiatan menarik.
(nfl)