Vitamin C Penjaga Kesehatan

Senin, 07 September 2015 - 09:08 WIB
Vitamin C Penjaga Kesehatan
Vitamin C Penjaga Kesehatan
A A A
VITAMINC selama ini terbukti sangat baik untuk kesehatan, antara lain untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan mengurangi risiko penyakit degeneratif.

Karena manfaatnya yang tinggi, kita perlu mengonsumsi vitamin C secara rutin setiap hari. Hal tersebut juga karena kadar vitamin C di jaringan tubuh sangat cepat menurun dan untuk mendapatkan maksimum manfaat vitamin C, tubuh membutuhkan makanan yang tinggi vitamin, seperti buah segar.

Vitamin C juga penting untuk mencegah penyakit degeneratif seperti hiperkolesterol (yang menyebabkan penyakit jantung koroner dan stroke), penyakit keganasan, diabetes melitus, dan hipertensi. Peneliti dan asisten dekan Center for Free Radical Research Department of Pathology, University of Otago, Christchurch, New Zealand, Prof Margreet Vissers BSc Hons MSc PhD menyampaikan, manusia tidak dapat memproduksi vitamin, termasuk vitamin C dalam tubuh.

Pada dasarnya, tubuh membutuhkan vitamin C minimum 60mg/hari, tapi untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang lebih besar dari vitamin C, maka kebutuhan vitamin C harus terpenuhi sekitar 200–300 mg/hari secara rutin. Prof Margreet Vissers telah melakukan riset selama 6 minggu studi acak yang melibatkan 54 orang pria usia muda dengan kadar vitamin C rendah.

Mereka diberi konsumsi buah kiwi sebanyak satu setengah buah dan dua buah kiwi sebagai sumber vitamin C. Riset ini melihat perubahan pada jaringan, otot, leukosit, semen, urine, dan mood. Hasilnya menunjukkan, vitamin C pada plasma (cairan pada sel darah) menunjukkan peningkatan, terdapat penurunan angka total mood disturbance (TMD) yang signifikan pada kedua kelompok.

“Vitamin C tinggi juga terkait dengan perbaikan sistem imun. Beberapa studi menunjukkan, sumber vitamin C seperti buah kiwi dapat memengaruhi fungsi sistem imun, jika kadar vitamin C mencapai level tertentu di dalam sel dan memengaruhi fungsi kesehatannya.

Dengan adanya informasi baru ini, beberapa negara bahkan telah merekomendasikan peningkatan asupan vitamin C sebagai salah satu upaya mengurangi risiko penyakit kronis,” kata Margaret dalam media briefing mengenai Asupan Vitamin C yang Optimal dan Ketahanan Tubuh Serta Sistem Metabolisme bersama Zespri di Hotel Borobudur, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, dokter spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr dr Fiastuti Witjaksono MSc MS SpGK menjelaskan, vitamin C berperan penting dalam kesehatan yaitu sebagai antioksidan, kofaktor dalam pembentukan kolagen dan berbagai hormon, meningkatkan sistem imun serta mencegah berbagai penyakit.

Antioksidan bertugas untuk menetralkan oksidatif stres yang dapat merusak sel. Kerusakan yang terjadi di membran sel, jika tidak dibantu dengan antioksidan akan merusak DNA, protein, dan lemak. DNA yang teroksidasi akan menjadi awal timbulnya berbagai penyakit. Dalam kasus kanker, sel normal menunjukkan radikal bebas yang menyebabkan oksidasi DNA sehingga terjadi perubahan pada sel yang berkembang biak menjadi sel rusak yang membahayakan.

Dalam kasus penyakit jantung koroner dan stroke, jika kerusakan sel terjadi di dinding arteri, akan menyebabkan timbulnya plak dalam arteri yang mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah. Antioksidan membantu kerusakan sel pada area tersebut. “Oleh karena itu, direkomendasikan untuk mengonsumsi sumber vitamin dengan mencukupi asupan sayur dan buah.

Kekurangan asupan sayur dan buah diperkirakan menyebabkan kematian akibat kanker saluran cerna sebesar 14%, kematian akibat penyakit jantung koroner sebesar 11%, dan kematian akibat stroke sebesar 9%,” kata dr Fiastuti. Menurut dia, angka kecukupan gizi vitamin C normalnya 60 mg/hari, bagi kehamilan 60+10 mg/hari dan ibu menyusui 60 + (25–10) mg/hari.

Sumber vitamin C terdapat pada buah-buah seperti kiwi, jambu biji, pepaya, mangga, jeruk, dan nenas,” ungkap Fiastuti.

Iman Firmansyah
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0700 seconds (0.1#10.140)