Kembali Menulis di Jurnal Digital
A
A
A
Kapan terakhir kali Anda membuat jurnal/blog pribadi? Jika lupa, maka Anda tidak sendirian. Beragamnya media sosial membuat kegiatan ngeblog seolah jadi obsolete. Itu, sebelum mengenal Journey.
Journey adalah aplikasi yang dirancang unuk membaut jurnal, diary, atau buku harian digital. Mengapa orang perlu menulis diary? Menurut riset, menulis jurnal memberikan banyak keuntungan. Misalnya untuk dapat berkaca dan belajar dari pada masa lalu, melacak mood, serta menghilangkan sifat menunda-nunda pekerjaan.
Nah, Journey adalah aplikasi yang tepat bagi Anda untuk membiasakan diri menulis catatan harian. Pengembang aplikasi 2 App Studio merancang Journey sebagai aplikasi dengan tampilan yang sangat indah, terutama setelah dipakai beberapa lama. Menu berwarna biru muda nyaman sekali dimata. Perpindahan dari satu menu ke lainnya juga menggunakan animasi lembut dan mengalir.
Walau terlihat sederhana, tapi fitur aplikasi ini sangat kaya dan penuh. Ada penyintas kibor, menghitung jumlah karakter, memasukkan foto, geo tagging, tagar, hingga pencarian. Desainnya flat, punya banyak ruang. Ada 5 huruf yang bisa dipilih. UI-nya juga sangat mudah. Di versi Android, Anda bisa mensetting pengingat harian untuk mengisi jurnal di waktu-waktu tertentu. Soal keamanan, ada password yang bisa digunakan lewat PIN, sehingga tidak ada orang yang mungkin tidak sengaja membaca jurnali pribadi Anda.
Fiur calendar memudahkan untuk melihat post yang kita tulis, sementara tag memudahkan pencarian jurnal tertentu. Di setiap post, hanya boleh memasang satu foo saja. Tidak ada internet? Tidak masalah. Journey tetap bisa digunakan. Aplikasi tersebut secara otomatis akan membackup data ke cloud (Google Drive) begitu ada koneksi internet.
Tentu kunci utama sebuah aplikasi catatan digital seperti ini adalah dimana menyimpannya? Tentu saja kita tidak ingin catatan pening kita disimpan di server cloud yang tidak jelas dimana dan kapan bisa diakses. Journey menjawab itu lewat sinkronisasi dengan Google Drive. Semua diary akan di-backup melalui akun Google lewat Google Drive.
Bahkan, ketika membuka Journey otomatis akan log in lewat akun Google. Yang pasti, data Anda akan aman dan bisa diakses sewaktu-waktu. Selain untuk smartphone, Journey juga dioptimalkan tampilannya untuk tablet. Bahkan pengguna juga dapat langsung menulis posting di komputer melalui browser seperti Firefox atau Chrome. Ini tentu sangat memudahkan.
Hal yang paling saya sukai lainnya adalah bagaimana Journey dapat dibagikan ke jejaring sosial seperti Twiiter, Facebook, atau Tumbr, bahkan PDF! Journey dapat diakses secara gratis, seperti halnya aplikasi seperti Evernote. Mereka memberikan fitur tambahan yang bisa dibeli seharga USD5.99, antara lain menghilangkan watermark di PDF, melakukan ekspor dan membackup journal, serta night mode.
Danang Arradian
Journey adalah aplikasi yang dirancang unuk membaut jurnal, diary, atau buku harian digital. Mengapa orang perlu menulis diary? Menurut riset, menulis jurnal memberikan banyak keuntungan. Misalnya untuk dapat berkaca dan belajar dari pada masa lalu, melacak mood, serta menghilangkan sifat menunda-nunda pekerjaan.
Nah, Journey adalah aplikasi yang tepat bagi Anda untuk membiasakan diri menulis catatan harian. Pengembang aplikasi 2 App Studio merancang Journey sebagai aplikasi dengan tampilan yang sangat indah, terutama setelah dipakai beberapa lama. Menu berwarna biru muda nyaman sekali dimata. Perpindahan dari satu menu ke lainnya juga menggunakan animasi lembut dan mengalir.
Walau terlihat sederhana, tapi fitur aplikasi ini sangat kaya dan penuh. Ada penyintas kibor, menghitung jumlah karakter, memasukkan foto, geo tagging, tagar, hingga pencarian. Desainnya flat, punya banyak ruang. Ada 5 huruf yang bisa dipilih. UI-nya juga sangat mudah. Di versi Android, Anda bisa mensetting pengingat harian untuk mengisi jurnal di waktu-waktu tertentu. Soal keamanan, ada password yang bisa digunakan lewat PIN, sehingga tidak ada orang yang mungkin tidak sengaja membaca jurnali pribadi Anda.
Fiur calendar memudahkan untuk melihat post yang kita tulis, sementara tag memudahkan pencarian jurnal tertentu. Di setiap post, hanya boleh memasang satu foo saja. Tidak ada internet? Tidak masalah. Journey tetap bisa digunakan. Aplikasi tersebut secara otomatis akan membackup data ke cloud (Google Drive) begitu ada koneksi internet.
Tentu kunci utama sebuah aplikasi catatan digital seperti ini adalah dimana menyimpannya? Tentu saja kita tidak ingin catatan pening kita disimpan di server cloud yang tidak jelas dimana dan kapan bisa diakses. Journey menjawab itu lewat sinkronisasi dengan Google Drive. Semua diary akan di-backup melalui akun Google lewat Google Drive.
Bahkan, ketika membuka Journey otomatis akan log in lewat akun Google. Yang pasti, data Anda akan aman dan bisa diakses sewaktu-waktu. Selain untuk smartphone, Journey juga dioptimalkan tampilannya untuk tablet. Bahkan pengguna juga dapat langsung menulis posting di komputer melalui browser seperti Firefox atau Chrome. Ini tentu sangat memudahkan.
Hal yang paling saya sukai lainnya adalah bagaimana Journey dapat dibagikan ke jejaring sosial seperti Twiiter, Facebook, atau Tumbr, bahkan PDF! Journey dapat diakses secara gratis, seperti halnya aplikasi seperti Evernote. Mereka memberikan fitur tambahan yang bisa dibeli seharga USD5.99, antara lain menghilangkan watermark di PDF, melakukan ekspor dan membackup journal, serta night mode.
Danang Arradian
(ftr)