Promosikan Indonesia, Obama Jadi Bintang Iklan

Rabu, 09 September 2015 - 01:24 WIB
Promosikan Indonesia, Obama Jadi Bintang Iklan
Promosikan Indonesia, Obama Jadi Bintang Iklan
A A A
NEW DELHI - Bertemu dengan sekitar 700 buyers dan sellers yang tergabung dalam PATA (Pacific Asia Tour and Travel) Mart 2015 di Bangelore, India, jadi kesempatan emas bagi Menteri Pariwisata Dr Ir Arief Yahya MSc. Dia meng-“endorse” Presiden AS, Barack Obama untuk meyakinkan “Wonderful Indonesia” di pasar India dan Asia Pasifik.

Menurut Arief Atmosfer di Ballroom Vivanta Hotel Bangelore, India, 8 September 2015 malam itu mirip dengan suasana yang tercipta saat Presiden AS, Barack Obama berpidato di hadapan civitas akademika Universitas Indonesia, 28 Oktober 2011 lalu. “Bang sateee.. Bakso.. Enak!” pidato Obama saat berkunjung ke Indonesia lalu.

Cuplikan rekaman audio visual presiden dari Partai Demokrat AS itu menjadi daya pikat yang dahsyat pada sekitar 700 buyers dan sellers yang mengikuti PATA Mart 2015 di India itu.

" Obama betul-betul jadi endorser, atau “bintang iklan” mempromosikan Wonderful Indonesia dengan pidatonya yang sangat impresif. Gerak mimik Obama yang friendly dan sangat “paham Indonesia” itu seolah menghipnotis pelaku bisnis pariwisata yang ikut dalam Dinner Recieption itu," tegas Arief kepada wartawan.

Arief menjelaskan Obama berhasil mendongkrak popularitas “Wonderful Indonesia”, sejajar atau bahkan lebih nendang dari Malaysia Trully Asia, Amazing Thailand, Your Singapore, termasuk Incredible India! Ujung presentasi Menpar Arief Yahya itu juga mengokohkan branding Wonderful Indonesia di Asia Pacifik, termasuk tuan rumah India.

" Indonesia bukan hanya cantik dalam sumber daya alam, indah dipandang, budaya welcome, tetapi juga kekayaan kuliner yang tiada tara. Presiden Obama sendiri sudah mengakui soal nasi goreng, bakso dan sate,” papar Arief Yahya.

Tak ada yang membantah, dan memang tak ada yang bisa dibantah. Pidato Obama di mimbar dengan dua bendera, yakni Merah Putih dan Bendera Amerika itu sangat jelas, tegas dan asli.

Poin lain dari ucapkan Arief Yahya adalah soal Visa Bebas Kunjungan. Dari semula 15 negara tetangga, lalu tahun ini bertambah 30 negara, melalui Perpres No 69 tahun 2015. Akhir tahun 2015 atau paling lambat awal tahun 2016, akan ditambah dengan 48 negara bebas Visa lagi.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5312 seconds (0.1#10.140)