Hugh Jackman Akhiri Peran sebagai Wolverine

Banyak aktor besar yang mendedi - kasi kan dirinya untuk bermain dalam film-film tertentu. Apalagi jika film yang dimainkan merupakan film yang menjanjikan, seperti film-film superhero yang hampir selalu masuk dalam daftar jajaran film Box Office .

Chris Evans melekat dengan karakternya sebagai Captain America di film Avengers , Hugh Jackman begitu menyatu sebagai Wolverine di film XMen , atau Leonard Nimoy sebagai Mr Spock untuk film Star Trek. Mereka ini adalah beberapa nama dari sekian banyak aktor yang mau mendedikasikan hidupnya menjadi tokoh dalam sebuah film.

Namun, pada Comic-Con yang telah digelar belum lama ini, Hugh Jackman mengonfirmasi kepada publik bahwa dia akan kembali bermain dalam film Wolverine ketiga yang belum ditentukan judulnya. Film ini akan dirilis pada 2017 dan merupakan film terakhirnya sebagai Wolverine. Beberapa hari sesudah pengakuannya di depan publik, Hugh kembali menguatkan argumennya yang mem-posting gambar dirinya dengar cakar adamantium di akun Instagram miliknya.

“Yang terakhir kalinya...” tulisnya di akun tersebut. Film ini akan menjadi film kedelapan, di mana Jackman berperan sebagai Wolverine. Dilansir dari situs The Guardian , Jackman menjelaskan kenapa dia harus mundur dari perannya sebagai Wolverine. “Peran yang hebat selalu menguasai aktor yang memerankannya. Jika kau melupakan hal itu, akan ada bahaya yang harus kau tanggung.

Aku telah melakukannya selama lebih dari 10 tahun,” tambahnya. Sementara Chris Evans pada awalnya dengan tegas menolak ajakan untuk mengikuti proyek Avengers , sebelum akhirnya setuju untuk menjadi Captain America pada Avenger pertama. Aktor ini juga telah mengonfirmasi bermain kembali dalam film Avengers: Infinity War - Part I (Mei 2018) dan Part II (Mei 2019).

“Benar-benar sangat munafik bagiku, mengingat aku masih sangat ragu-ragu pada awalnya untuk ikut terjun dalam proyek tersebut. Orang brengsek macam apa aku jika aku tidak melakukan hal ini (bermain sebagai Captain America). Maksudku bisa kamu bayangkan? Aku mengusir diriku sendiri. Aku tidak akan pernah memaafkan diriku sendiri!” ujarnya.

Namun, pada saat pertama kali film ini diterbitkan, ada keraguan bahkan penolakan cukup tinggi dari beberapa perusahaan komik untuk memproduksi karakter kesayangan mereka di komik menjadi sebuah film. Keraguan tersebut hilang ketika Kevin Feige selaku pemimpin dari perusahaan Marvel Studio membimbing para bawahannya untuk melakukan hal yang belum pernah mereka lakukan sebe - lumnya, sampai akhir - nya film tersebut paling diminati penonton di selu - ruh dunia.

Fatturahman