Patah Hati Sebabkan Perubahan Jantung

LONDON - Sebuah penelitian mengungkapkan, patah hati tidak hanya masalah dalam hubungan percintaan, namun sebuah penyakit. Bahkan, jantung seseorang yang mengalami patah hati juga mengalami keluhan tertentu.

Dilansir dari Foxnews, keadaan ini disebutnya sebagai takotsubo cardiomypathy. Keadaan ini menyebabkan perubahan yang tidak normal pada jantung.

Patah hati umumnya mudah menyerang kaum wanita. Penelitian yang dipublikasikan New England Journal of Medicine ini menjelaskan, wanita sembilan kali lebih rentan mengalami sindrom patah hati dibandingkan pria. Umumnya, hal ini disebabkan oleh rasa depresi seperti dipisahkan dengan pasangan karena kematian.

Tidak hanya itu, seseorang yang mengalami patah hati juga berisiko 9,9% menderita strok dan jantung. Bahkan, kematian sebesar 5,6%. Sementara untuk gejala yang ditimbulkan oleh patah hati sama dengan penyakit jantung kroner, yaitu nyeri dan sesak di bagian dada.

Namun, seorang peneliti Ghadri mengatakan, orang yang mengalami patah hati tidak bisa langsung mengaitkan dengan penyakit jantung. Pasalnya, mereka harus mengetahui terlebih dahulu penyebabnya patah hati.