Siapa Gadis Bond Yang Paling Mematikan? Ini Nominasinya
A
A
A
LONDON - Walaupun cuma di film, jadi seorang agen rahasia super seperti James Bond, tak selamanya beruntung. Apalagi dari sisi asmara.
Seperti diketahui, karakter 007 karya Ian Fleming lebih senang jadi petualang cinta ketimbang membina rumah tangga serius. Pasalnya, Bond selalu berusaha menaklukkan wanita incarannya, cuma dengan daya tarik penampilan dan auranya.
Akan tetapi, ternyata ada satu ketidakberuntungan lainnya dalam sektor asmara bagi 007. Dia tidak selalu mendapati seorang gadis yang berperilaku baik.
Bahkan di karakter film fiksi franchise ini. Beberapa gadis pilihan Bond justru punya karakter jahat nan kejam. Jadi, tak selamanya pilihan Bond terhadap seorang gadis adalah tepat.
So, sambil menunggu film teranyar 007, Spectre, dirilis di Inggris 26 Oktober mendatang. Mungkin kita bisa mengulas lagi sambil mengingat-ngingat. Siapa gadis Bond yang paling jahat dan mematikan.
Nah, berikut ini beberapa nominasinya seperti dilansir dari The Telegraph.
Xenia Onatopp (Golden Eye)
Dia adalah eks pilot jet tempur Uni Soviet yang diperankan oleh Famke Janssen di film Golden Eye. Awal ketertarikan Bond ialah ketika dia beradu balap dengan 007 dalam sebuah Ferrari. Kemudian di Casino saat memesan vodka martini. Diam-diam Xenia adalah pembunuh mematikan yang bekerja dengan sindikat kejatahan Janus yang dijalani oleh agen 00 pengkhianat bernama Alec Trevelyan. Xenia terkenal dengan cara membunuh via kuncian paha ke kepala korbannya. Dan Bond hampir saja terbunuh oleh taktik itu. Tapi akhirnya Xenia bernasib sial terkena kabel helikopter.
Fiona Volpe (Thunderball)
Diperankan oleh aktris Italia, Luciana Paluzzi. Fiona Volpe adalah agen Spectre yang mengurus bom atom buat organisasinya. Tapi dia gagal membunuh Bond. Malah dia terbunuh ketika 007 menggunakannya sebagai perisai manusia.
May Day (A View to a Kill)
Dimainkan oleh penyanyi dan model kulit hitam, Grace Jones. May Day jadi seorang bodyguard dan kekasih Max Zorin, penjahat super di film Bond 1985, A Vie to a Kill. Dia dapat mengangkat pria setinggi kepalanya dengan menggunakan tangan kosong. Dia akhirnya bersekutu dengan 007 usai mengetahui dirinya dikhianati oleh Zorin. May Day rela berkorban nyawa demi kehancuran bekas kekasihnya itu.
Elektra King (The World is Not Enough)
The World is Not Enough yang dirilis 1999 mengetengahkan Sophie Marceau berperan sebagai Elektra King, putri dari seorang politikus yang diasingkan guna membalas sakit hati keluarganya dan dinas rahasia Inggris. Seorang teroris, dia memperoleh kasih sayang dari Bond dan kemudian harus mati akibat lehernya tercekik.
Bambi and Thumper (Diamond are Forever)
Para penjaga Blofeld’s di Diamond are Forever yang dirilis pada 1971 ini, merupakan ahli bela diri. Tapi mereka sering diremehkan karena hanya memakai bikini. Buktinya, mereka dapat mengalahkan Bond dalam sebuah duel dan hampir menenggelamkan 007 ke dasar kolam renang, sebelum ganti sang agen rahasia yang memenangkannya.
Seperti diketahui, karakter 007 karya Ian Fleming lebih senang jadi petualang cinta ketimbang membina rumah tangga serius. Pasalnya, Bond selalu berusaha menaklukkan wanita incarannya, cuma dengan daya tarik penampilan dan auranya.
Akan tetapi, ternyata ada satu ketidakberuntungan lainnya dalam sektor asmara bagi 007. Dia tidak selalu mendapati seorang gadis yang berperilaku baik.
Bahkan di karakter film fiksi franchise ini. Beberapa gadis pilihan Bond justru punya karakter jahat nan kejam. Jadi, tak selamanya pilihan Bond terhadap seorang gadis adalah tepat.
So, sambil menunggu film teranyar 007, Spectre, dirilis di Inggris 26 Oktober mendatang. Mungkin kita bisa mengulas lagi sambil mengingat-ngingat. Siapa gadis Bond yang paling jahat dan mematikan.
Nah, berikut ini beberapa nominasinya seperti dilansir dari The Telegraph.
Xenia Onatopp (Golden Eye)
Dia adalah eks pilot jet tempur Uni Soviet yang diperankan oleh Famke Janssen di film Golden Eye. Awal ketertarikan Bond ialah ketika dia beradu balap dengan 007 dalam sebuah Ferrari. Kemudian di Casino saat memesan vodka martini. Diam-diam Xenia adalah pembunuh mematikan yang bekerja dengan sindikat kejatahan Janus yang dijalani oleh agen 00 pengkhianat bernama Alec Trevelyan. Xenia terkenal dengan cara membunuh via kuncian paha ke kepala korbannya. Dan Bond hampir saja terbunuh oleh taktik itu. Tapi akhirnya Xenia bernasib sial terkena kabel helikopter.
Fiona Volpe (Thunderball)
Diperankan oleh aktris Italia, Luciana Paluzzi. Fiona Volpe adalah agen Spectre yang mengurus bom atom buat organisasinya. Tapi dia gagal membunuh Bond. Malah dia terbunuh ketika 007 menggunakannya sebagai perisai manusia.
May Day (A View to a Kill)
Dimainkan oleh penyanyi dan model kulit hitam, Grace Jones. May Day jadi seorang bodyguard dan kekasih Max Zorin, penjahat super di film Bond 1985, A Vie to a Kill. Dia dapat mengangkat pria setinggi kepalanya dengan menggunakan tangan kosong. Dia akhirnya bersekutu dengan 007 usai mengetahui dirinya dikhianati oleh Zorin. May Day rela berkorban nyawa demi kehancuran bekas kekasihnya itu.
Elektra King (The World is Not Enough)
The World is Not Enough yang dirilis 1999 mengetengahkan Sophie Marceau berperan sebagai Elektra King, putri dari seorang politikus yang diasingkan guna membalas sakit hati keluarganya dan dinas rahasia Inggris. Seorang teroris, dia memperoleh kasih sayang dari Bond dan kemudian harus mati akibat lehernya tercekik.
Bambi and Thumper (Diamond are Forever)
Para penjaga Blofeld’s di Diamond are Forever yang dirilis pada 1971 ini, merupakan ahli bela diri. Tapi mereka sering diremehkan karena hanya memakai bikini. Buktinya, mereka dapat mengalahkan Bond dalam sebuah duel dan hampir menenggelamkan 007 ke dasar kolam renang, sebelum ganti sang agen rahasia yang memenangkannya.
(sbn)