Dari Faktor 'Ini' Jumlah Partner Bercinta Anda Bisa Diketahui
A
A
A
CALIFORNIA - Ya, dalam sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh Universitas Chapman di California. Mereka telah mempelajari untuk menemukan, sejauh mana peran dari tinggi badan serta bobot tubuh seseorang, dalam pengaruhnya ke kehidupan seksual yang dijalani.
Seperti dilansir dari metro.co.uk, hal pertama yang didapat dari studi yang melibatkan total 60.058 responden heteroseksual ini (52 persen laki-laki dan 48 persen wanita).
Menemukan bahwa tinggi badan Anda, plus Body Mass Index (Indeks Massa Tubuh) amat mempengaruhi atau berdampak pada seberapa banyak Anda pernah ‘tidur’ (dalam hal ini bercinta) dengan seseorang.
Lantas bagaimana caranya penelitian itu bisa mengetahuinya berapa banyak jumlah orang itu ‘tidur’ dengan seseorang? Pertama, mari kita bicarakan dari pengaruh tinggi badan orang tersebut.
Penelitian ini menemukan bahwa orang yang memiliki tinggi badan sangat pendek (baik pria maupun wanita), ternyata hanya mempunyai sedikit sekali partner seksual.
Datanya ialah orang dengan tinggi badan rendah, rata-rata pernah tidur dengan 5 wanita. Bandingkan dengan orang yang punya tinggi badan rata-rata dan lebih tinggi dari rata-rata. Untuk dua klasifikasi ini, rata-rata mereka pernah bercinta dengan 7 partner.
Setelah berdiskusi alasan dari temuan ini. Asisten Profesor jurusan Psikologi di Universitas Chapman, Dr David Frederick, pun coba menjelaskannya.
“Pria yang secara relatif tubuhnya tinggi, lebih diinginkan, lebih menarik atau lebih dipilih oleh kaum hawa untuk dijadikan pasangan. Karena faktor tinggi badan tersebut, setidaknya jadi salah satu pertanda kalau pria itu punya sifat dominan, status sosial, akses ke sumber daya, dan mewarisi kesehatan tubuh, yang dapat membuka jalan mereka untuk berkesempatan lebih banyak memiliki hubungan serius dan tentunya partner seksual.”
Nah untuk yang kedua ini cukup menarik. Yakni berdasarkan dampak Indeks Massa Tubuh. Baik pria maupun wanita yang memiliki berat badan dibawah standar. Ternyata tercatat mempunyai partner seksual yang lebih sedikit ketimbang orang yang punya berat badan rata-rata atau yang lebih berat.
Fakta lain menyebut, kalau pria dengan berat badan rata-rata maupun yang punya bobot tubuh di atas rata-rata. Mereka jadi topskorer alias klasifikasi yang paling banyak memiliki partner seksual (atau paling banyak bercinta). Wow!
Apa penjelasan dari Dr. David Frederick soal yang satu ini. “Wanita yang bobot tubuhnya ringan atau dibawah rata-rata. Mungkin mereka merasa tidak puas dengan berat badan yang mereka miliki. Dan tentunya tersiksa dari Anoreksia. Lalu termotivasi untuk tidak mau mengekploitasi tubuhnya.”
“Banyak alternatif dan aktraftif mungkin bermain di klasifikasi ini. Wanita yang berbodi ramping, mungkin menarik dilihat. Namun mereka terlalu pemilih, dan karena itu mereka cuma memiliki sedikit partner,” imbuh Dr. David.
Satu lagi temuan yang menarik adalah, rata-rata jumlah partner seksual yang pernah dipunyai oleh pria dan wanita dengan klasifikasi usia 30-44 tahun adalah 8 orang.
Dimana posisi Anda dalam penelitian ini? Kalau ingin tahu lebih jauh dan lebih lengkap soal hasil penelitian ini. Silahkan klik disini.
Seperti dilansir dari metro.co.uk, hal pertama yang didapat dari studi yang melibatkan total 60.058 responden heteroseksual ini (52 persen laki-laki dan 48 persen wanita).
Menemukan bahwa tinggi badan Anda, plus Body Mass Index (Indeks Massa Tubuh) amat mempengaruhi atau berdampak pada seberapa banyak Anda pernah ‘tidur’ (dalam hal ini bercinta) dengan seseorang.
Lantas bagaimana caranya penelitian itu bisa mengetahuinya berapa banyak jumlah orang itu ‘tidur’ dengan seseorang? Pertama, mari kita bicarakan dari pengaruh tinggi badan orang tersebut.
Penelitian ini menemukan bahwa orang yang memiliki tinggi badan sangat pendek (baik pria maupun wanita), ternyata hanya mempunyai sedikit sekali partner seksual.
Datanya ialah orang dengan tinggi badan rendah, rata-rata pernah tidur dengan 5 wanita. Bandingkan dengan orang yang punya tinggi badan rata-rata dan lebih tinggi dari rata-rata. Untuk dua klasifikasi ini, rata-rata mereka pernah bercinta dengan 7 partner.
Setelah berdiskusi alasan dari temuan ini. Asisten Profesor jurusan Psikologi di Universitas Chapman, Dr David Frederick, pun coba menjelaskannya.
“Pria yang secara relatif tubuhnya tinggi, lebih diinginkan, lebih menarik atau lebih dipilih oleh kaum hawa untuk dijadikan pasangan. Karena faktor tinggi badan tersebut, setidaknya jadi salah satu pertanda kalau pria itu punya sifat dominan, status sosial, akses ke sumber daya, dan mewarisi kesehatan tubuh, yang dapat membuka jalan mereka untuk berkesempatan lebih banyak memiliki hubungan serius dan tentunya partner seksual.”
Nah untuk yang kedua ini cukup menarik. Yakni berdasarkan dampak Indeks Massa Tubuh. Baik pria maupun wanita yang memiliki berat badan dibawah standar. Ternyata tercatat mempunyai partner seksual yang lebih sedikit ketimbang orang yang punya berat badan rata-rata atau yang lebih berat.
Fakta lain menyebut, kalau pria dengan berat badan rata-rata maupun yang punya bobot tubuh di atas rata-rata. Mereka jadi topskorer alias klasifikasi yang paling banyak memiliki partner seksual (atau paling banyak bercinta). Wow!
Apa penjelasan dari Dr. David Frederick soal yang satu ini. “Wanita yang bobot tubuhnya ringan atau dibawah rata-rata. Mungkin mereka merasa tidak puas dengan berat badan yang mereka miliki. Dan tentunya tersiksa dari Anoreksia. Lalu termotivasi untuk tidak mau mengekploitasi tubuhnya.”
“Banyak alternatif dan aktraftif mungkin bermain di klasifikasi ini. Wanita yang berbodi ramping, mungkin menarik dilihat. Namun mereka terlalu pemilih, dan karena itu mereka cuma memiliki sedikit partner,” imbuh Dr. David.
Satu lagi temuan yang menarik adalah, rata-rata jumlah partner seksual yang pernah dipunyai oleh pria dan wanita dengan klasifikasi usia 30-44 tahun adalah 8 orang.
Dimana posisi Anda dalam penelitian ini? Kalau ingin tahu lebih jauh dan lebih lengkap soal hasil penelitian ini. Silahkan klik disini.
(sbn)