Lindungi Anak, Kenali Ciri-ciri Pedofilia
A
A
A
JAKARTA - Kekerasan seksual pada anak yang dilakukan oleh seorang pedofilia tengah marak terjadi. Bahkan, menurut data KPAI, terdapat kasus kekerasa anak sebanyak 21.689.797 selama empat tahun belakangan ini.
Untuk itu, ketua aksewari asosiasi kesehatan jiwa anak dan remaja, Dr Suzy Yusna Dewi menjelaskan ciri-ciri pedofilia. Menurutnya, pedofil umumnya dilakukan oleh seorang pria dan tidak memiliki ciri fisik secara khusus.
"Pedofil nggak ada ciri khusus atau tampilannya. Tapi mereka punya hubungan terbatas sama teman. Dia akan lebih tertutup dari orang di sekitarnya. Memiliki karakter bekas korban, menjadikan anak-anak sebagai korban kekerasan mereka. Biasanya mereka akan mencari korbannya anak tertentu atau gender tertentu," papar Suzy dalam seminar 'Deteksi Dini dan Penanganan Terkini Kekerasan Seksual pada Anak', di Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan, Jakarta, Kamis (22/10/2015).
Tidak hanya itu, seorang pedofilia juga kerap berbicara mengenai atau memperlakukan anak kecil seperti orang dewasa.
"Mereka akan menggunakan tips dan trik berbagai cara agar anak-anak tertarik dengannya. Termasuk salah satunya dengan mengeluarkan materi," ujarnya.
Pedofilia juga biasanya terlihat sopan, hangat dengan anak, dekat dengan anak, memiliki banyak gambar anak-anak di rumahnya dan kerap melakukan kegiatan bersama anak.
"Pedofil akan terampil sekali dalam memanipulasi anak. Bahkan lebih sering berinteraksi dengan anak-anak dan tidak melibatkan orang dewasa, kerap fotoin anak, mengkoleksi erotika anak," kata dia.
Untuk itu, Suzy pun mengimbau agar para orang tua lebih memperhatikan buah hati. Menurutnya, memperhatikan perubahan anak dan mengenali lingkungan sekitar dapat menjadi salah satu cara melindungi anak dari pedofilia.
"Orang tua harus lebih banyak waktu sama anak. Harus lebih peka sama anak. Karena terkadang anak sudah memberikan tanda, sudah depresi tapi orang tua tidak mengetahui itu dan jangan lupa orang tua harus mengenali ciri-ciri pedofilia dan mengenali lingkungan sekitar," tandasnya.
Untuk itu, ketua aksewari asosiasi kesehatan jiwa anak dan remaja, Dr Suzy Yusna Dewi menjelaskan ciri-ciri pedofilia. Menurutnya, pedofil umumnya dilakukan oleh seorang pria dan tidak memiliki ciri fisik secara khusus.
"Pedofil nggak ada ciri khusus atau tampilannya. Tapi mereka punya hubungan terbatas sama teman. Dia akan lebih tertutup dari orang di sekitarnya. Memiliki karakter bekas korban, menjadikan anak-anak sebagai korban kekerasan mereka. Biasanya mereka akan mencari korbannya anak tertentu atau gender tertentu," papar Suzy dalam seminar 'Deteksi Dini dan Penanganan Terkini Kekerasan Seksual pada Anak', di Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan, Jakarta, Kamis (22/10/2015).
Tidak hanya itu, seorang pedofilia juga kerap berbicara mengenai atau memperlakukan anak kecil seperti orang dewasa.
"Mereka akan menggunakan tips dan trik berbagai cara agar anak-anak tertarik dengannya. Termasuk salah satunya dengan mengeluarkan materi," ujarnya.
Pedofilia juga biasanya terlihat sopan, hangat dengan anak, dekat dengan anak, memiliki banyak gambar anak-anak di rumahnya dan kerap melakukan kegiatan bersama anak.
"Pedofil akan terampil sekali dalam memanipulasi anak. Bahkan lebih sering berinteraksi dengan anak-anak dan tidak melibatkan orang dewasa, kerap fotoin anak, mengkoleksi erotika anak," kata dia.
Untuk itu, Suzy pun mengimbau agar para orang tua lebih memperhatikan buah hati. Menurutnya, memperhatikan perubahan anak dan mengenali lingkungan sekitar dapat menjadi salah satu cara melindungi anak dari pedofilia.
"Orang tua harus lebih banyak waktu sama anak. Harus lebih peka sama anak. Karena terkadang anak sudah memberikan tanda, sudah depresi tapi orang tua tidak mengetahui itu dan jangan lupa orang tua harus mengenali ciri-ciri pedofilia dan mengenali lingkungan sekitar," tandasnya.
(nfl)