Gagal Samai Skyfall, Spectre Kokoh di Puncak Box Office
A
A
A
LOS ANGELES - Seperti diprediksi sebelumnya, seri terakhir James Bond, Spectre, mampu mengukuhkan diri sebagai penguasa box office akhir pekan di Amerika Utara. Film itu meraup USD73 juta (Rp997 miliar) pada pekan perdana pemutarannya di kawasan tersebut.
Dibuka di 3.929 bioskop, Spectre gagal menyamai atau melampui rekor seri sebelumnya, Skyfall, yang pada 2012 lalu mampu dibuka dengan pendapatan USD88,4 juta. Tapi, dengan hasil yang diraihnya, Spectre mampu menjadi debut tersukses kedua seri James Bond dan berhasil mengalahkan Quantum of Solace yang dibuka dengan USD67,5 juta pada 2008.
“Kami tak pernah memperkirakan film ini dibuka di level Skyfall. Ini adalah skenario yang sangat berbeda. Pesaingnya berbeda dan akhir pekan yang berbeda. Tapi, satu hal yang saya yakin adalah franchise Bond sehat dan kuat,” papar Presiden Distribusi Global Sony Rory Bruer, yang dikutip Fox News.
Sony—yang meng-co-produseri film ini bersama Eon Productions dan MGM—berusaha mengatur ekspektasi pada akhir pekan lalu. Mereka memprediksi film ini akan dibuka pada kisaran USD60 juta.
“Angka itu (USD73 juta) masih bagus. Bagi serial yang sudah berusia 50 tahun, ini benar-benar pencapaian yang luar biasa,” ujar Paul Dergarabedian, analis media senior Rentrak.
Secara global, Spectre punya cerita yang berbeda. Film ini dibuka di posisi 1 di 71 wilayah dan meraup keuntungan total USD117,8 juta (Rp1,6 triliun). Film ini mampu mencapai USD300 juta di seluruh dunia dalam waktu kurang dari dua pekan dan masih belum dibuka di sejumlah pasar besar, termasuk China.
“Ini adalah awal yang fantastis. Di tiap benua—termasuk Amerika Latin, Asia dan Eropa—film ini memecahkan rekor Skyfall. Kalau kalian melihat di sisi global, ini jelas luar biasa. Kami memecahkan rekor di Amerika Latin, Asia Tenggara dan Eropa,” ujar Bruer.
Di box office Amerika Utara, pendatang baru yang membuat debut solid akhir pekan lalu adalah Peanuts The Movie. Film animasi yang berpusat pada kisah Charlie Brown dan gengnya ini dibuka dengan USD45 juta (Rp615 miliar) dari 3.897 bioskop.
“Karena mampu menyentuh segala segmen penonton film, saya rasa kami meluncurkan franchise baru untuk kalangan yang lebih muda dan membangkitkanya kembali bagi orang-orang yang tumbuh bersama geng Peanuts. Kami ada di mana-mana,” kata kepala distribusi Fox Chris Aronson.
Sementara, film The Martian masih kuat di pekan keenamnya dan meraih USD9,3 juta dari 2.855 bioskop dan kokoh di urutan ketiga box office pekan ini. Sedangkan, Goosebumps berada di posisi keempat dan disusul Bridge of Spies di tempat kelima.
Beberapa pekan ke depan, box office diperkirakan akan menarik dengan diluncurkannya sejumlah film yang dirasa bakal berkuasa. The Hunger Games: Mockingjay 2 akan dirilis pada 20 November mendatang. Sementara, Star Wars: The Force Awakens bakal diluncurkan dalam waktu sebulan kemudian.
Dibuka di 3.929 bioskop, Spectre gagal menyamai atau melampui rekor seri sebelumnya, Skyfall, yang pada 2012 lalu mampu dibuka dengan pendapatan USD88,4 juta. Tapi, dengan hasil yang diraihnya, Spectre mampu menjadi debut tersukses kedua seri James Bond dan berhasil mengalahkan Quantum of Solace yang dibuka dengan USD67,5 juta pada 2008.
“Kami tak pernah memperkirakan film ini dibuka di level Skyfall. Ini adalah skenario yang sangat berbeda. Pesaingnya berbeda dan akhir pekan yang berbeda. Tapi, satu hal yang saya yakin adalah franchise Bond sehat dan kuat,” papar Presiden Distribusi Global Sony Rory Bruer, yang dikutip Fox News.
Sony—yang meng-co-produseri film ini bersama Eon Productions dan MGM—berusaha mengatur ekspektasi pada akhir pekan lalu. Mereka memprediksi film ini akan dibuka pada kisaran USD60 juta.
“Angka itu (USD73 juta) masih bagus. Bagi serial yang sudah berusia 50 tahun, ini benar-benar pencapaian yang luar biasa,” ujar Paul Dergarabedian, analis media senior Rentrak.
Secara global, Spectre punya cerita yang berbeda. Film ini dibuka di posisi 1 di 71 wilayah dan meraup keuntungan total USD117,8 juta (Rp1,6 triliun). Film ini mampu mencapai USD300 juta di seluruh dunia dalam waktu kurang dari dua pekan dan masih belum dibuka di sejumlah pasar besar, termasuk China.
“Ini adalah awal yang fantastis. Di tiap benua—termasuk Amerika Latin, Asia dan Eropa—film ini memecahkan rekor Skyfall. Kalau kalian melihat di sisi global, ini jelas luar biasa. Kami memecahkan rekor di Amerika Latin, Asia Tenggara dan Eropa,” ujar Bruer.
Di box office Amerika Utara, pendatang baru yang membuat debut solid akhir pekan lalu adalah Peanuts The Movie. Film animasi yang berpusat pada kisah Charlie Brown dan gengnya ini dibuka dengan USD45 juta (Rp615 miliar) dari 3.897 bioskop.
“Karena mampu menyentuh segala segmen penonton film, saya rasa kami meluncurkan franchise baru untuk kalangan yang lebih muda dan membangkitkanya kembali bagi orang-orang yang tumbuh bersama geng Peanuts. Kami ada di mana-mana,” kata kepala distribusi Fox Chris Aronson.
Sementara, film The Martian masih kuat di pekan keenamnya dan meraih USD9,3 juta dari 2.855 bioskop dan kokoh di urutan ketiga box office pekan ini. Sedangkan, Goosebumps berada di posisi keempat dan disusul Bridge of Spies di tempat kelima.
Beberapa pekan ke depan, box office diperkirakan akan menarik dengan diluncurkannya sejumlah film yang dirasa bakal berkuasa. The Hunger Games: Mockingjay 2 akan dirilis pada 20 November mendatang. Sementara, Star Wars: The Force Awakens bakal diluncurkan dalam waktu sebulan kemudian.
(alv)