Sarapan, Awal Hidup Sehat
A
A
A
JAKARTA - Hidup sehat setiap hari dimulai dengan sarapan bergizi. Namun, ada banyak alasan yang membuat kebiasaan sarapan ini sulit diterapkan oleh keluarga Indonesia.
Padahal, sarapan berperan penting untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, Prof. Dr. Ihr. H. Hardinsyah, MS.
"Sarapan itu penting sekali. Karena kita tumbuh juga berkat gizi. Mengonsumsi sarapan bergizi dapat memberi anak energi untuk beraktivitas seperti duduk dan belajar di kelas selama lima jam atau bermain selama satu jam. Sarapan tentunya menjadi suatu keharusan," papar Hardinsyah dalam acara sosialisasi pentingnya sarapan bergizi di Gedung PKK Melati Jaya, Selasa (10/11/2015).
Idealnya, sarapan dan bekal untuk anak harus memenuhi kebutuhan gizi makro dan gizi mikro. Pasalnya, hal ini membantu anak-anak untuk tumbuh kembang lebih optimal dan membuat mereka lebih sehat serta berprestasi.
"Kebutuhan gizi makro itu karbohidrat, protein dan lemak. Gizi mikro seperti vitamin dan mineral dimana mampu mencukupi 15—30% kebutuhan gizi harian anak," kata dia.
Hardinsyah pun menyarankan, untuk sarapan setiap hari tidak hanya mengonsumsi nasi (karbohidrat) dan lauk pauk (protein) saja. Namun juga memerlukan lemak esensial Omega 3 dan Omega 6.
"Asam lemak esensial tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh manusia tapi sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan sel syaraf dan hormon serta tumbuh kembang anak. Omega 3 dan Omega 6 juga membuat tubuh menyerap vitamin dengan lebih baik, sehingga pertumbuhan fisik anak semakin optimal," kata dia.
Padahal, sarapan berperan penting untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, Prof. Dr. Ihr. H. Hardinsyah, MS.
"Sarapan itu penting sekali. Karena kita tumbuh juga berkat gizi. Mengonsumsi sarapan bergizi dapat memberi anak energi untuk beraktivitas seperti duduk dan belajar di kelas selama lima jam atau bermain selama satu jam. Sarapan tentunya menjadi suatu keharusan," papar Hardinsyah dalam acara sosialisasi pentingnya sarapan bergizi di Gedung PKK Melati Jaya, Selasa (10/11/2015).
Idealnya, sarapan dan bekal untuk anak harus memenuhi kebutuhan gizi makro dan gizi mikro. Pasalnya, hal ini membantu anak-anak untuk tumbuh kembang lebih optimal dan membuat mereka lebih sehat serta berprestasi.
"Kebutuhan gizi makro itu karbohidrat, protein dan lemak. Gizi mikro seperti vitamin dan mineral dimana mampu mencukupi 15—30% kebutuhan gizi harian anak," kata dia.
Hardinsyah pun menyarankan, untuk sarapan setiap hari tidak hanya mengonsumsi nasi (karbohidrat) dan lauk pauk (protein) saja. Namun juga memerlukan lemak esensial Omega 3 dan Omega 6.
"Asam lemak esensial tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh manusia tapi sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan sel syaraf dan hormon serta tumbuh kembang anak. Omega 3 dan Omega 6 juga membuat tubuh menyerap vitamin dengan lebih baik, sehingga pertumbuhan fisik anak semakin optimal," kata dia.
(alv)