Waspadai Tangan Mati Rasa? Telusuri Penyebabnya
A
A
A
JAKARTA - Mati rasa pada salah satu atau kedua tangan biasa digambarkan sebagai hilangnya sensasi atau perasaan pada tangan dan jari-jari. Kondisi ini umumnya juga diikuti dengan sensasi seperti tertusuk jarum, terbakar,atau kesemutan. Bagian lengan, tangan, atau jari dapat menjadi lemas dan tidak bertenaga.
Mati rasa pada tangan biasanya disebabkan ada kerusakan, iritasi,atau penekanan pada salah satu saraf atau percabangan saraf lengan dan pergelangan tangan.
Selain itu,penyakit yang mengenai saraf tepi seperti diabetes dapat menyebabkan mati rasa pada tangan, meskipun biasanya didahului timbulnya kondisi tersebut pada kaki. Penyebab lain yang jarang seperti gangguan pada otak atau tulang belakang biasanya diikuti dengan kelemahan atau hilangnya fungsi pada lengan atau tangan.
Beberapa tes diperlukan untuk memastikan penyebabnya sebelum pengobatan dimulai. Berikut ini berbagai penyebab terjadinya mati rasa pada salah satu atau kedua tangan sebagaimana dikutip dari meetdoctor antara lain:
1. Meminum alkohol yang secara berlebihan
2. Kondisi tubuh yang kekurangan vitamin B-12
3. Penyakit terkait gangguanp ada saraf
- Cidera Plexus Brachial (kerusakan pada jaringan saraf yang mempersarafi tulang belakang ke bahu, lengan, dan tangan)
- Sindrom Carpal Tunnel (kerusakan pada jaringan saraf yang melalui ibu jari, telunjuk, jari tengah, dan setengah bagian jari manis)
- Sindrom Guillain-Barre (penyakit terkait imunitas tubuh yang menyerang saraf)
- Gangguan neuropatiperifer (adanya kerusakan saraf tepi yang menimbulkan mati rasa dan nyeri pada anggota gerak tubuh)
- Trauma/penyakit yang mengenai susunan saraf tulang belakang, seperti Siringomielia (kista terletak dalam persarafan tulang belakang)
- Penekanan berlebihan pada saraf Ulnar (saraf yang melalui setengah bagian jari manis dan jari kelingking).
4. Penyakit terkait kerusakan tulang
-Penyakit Spondilosis Servikal (adanya cidera pada tulang leher akibat pengaruh pertambahan usia yang menyebabkan gangguan pada saraf lengan atau tangan)
-Penyakit Multipel Sklerosis
-Adanya Kista Ganglion (benjolan berisi cairanpada area tendon atau sendi-sendi pergelangan tangan atau tangan).
5.Penyakit Sindrom Paraneoplastik pada sistem saraf (umumnya dialami oleh penderitakanker dan efek samping dari obat kemoterapi).
6.Penyakit terkait dengan kondisi tersebut
-Sindrom Raynaud’s, (adanya kondisi yang menyebabkan beberapa bagian tubuh mengalamimati rasa dan dingin pada udara, dingin atau kondisi stres)
-SindromSjogren’s, (penyakit autoimun yang menyebabkan mata mulut terasa kering)
-Penyakit Sifilis (penyakit menular seksual)
-Penyakit Diabetes Melitus tipe 2
-Penyakit peradangan pembuluh darah atau Vaskulitis
-Penyakit Amiloidosis (adanya protein amiloidosis yang menumpuk dalam organ tubuh)
Dengan mengetahui penyebab terjadinya mati rasa pada tangan, dokter dapat melakukan penatalaksanaan yang sesuai sehingga tidak sampai menganggu bagian tubuh lainnya.
Kondisi mati rasa harus segera mendapatkan penanganan jika mendadak terjadi, apalagi bila diikuti dengan kelemahan, kehilangan fungsi gerak, kebingungan, kesulitan berbicara, rasa pusing, dan sakit kepala yang parah.
Jika Anda merasakan kondisi ini terus terjadi, memburuk, dan menyebar ke bagian lain tubuh atau menyerang kedua sisi tubuh maka Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter. Sama halnya apabila mati rasa dialami muncul hilang timbul dengan aktivitas atau posisi gerakan tubuh tertentu yang berulang pada tangan atau jari, Anda juga harus segera memeriksakan diri ke dokter.
Mati rasa pada tangan biasanya disebabkan ada kerusakan, iritasi,atau penekanan pada salah satu saraf atau percabangan saraf lengan dan pergelangan tangan.
Selain itu,penyakit yang mengenai saraf tepi seperti diabetes dapat menyebabkan mati rasa pada tangan, meskipun biasanya didahului timbulnya kondisi tersebut pada kaki. Penyebab lain yang jarang seperti gangguan pada otak atau tulang belakang biasanya diikuti dengan kelemahan atau hilangnya fungsi pada lengan atau tangan.
Beberapa tes diperlukan untuk memastikan penyebabnya sebelum pengobatan dimulai. Berikut ini berbagai penyebab terjadinya mati rasa pada salah satu atau kedua tangan sebagaimana dikutip dari meetdoctor antara lain:
1. Meminum alkohol yang secara berlebihan
2. Kondisi tubuh yang kekurangan vitamin B-12
3. Penyakit terkait gangguanp ada saraf
- Cidera Plexus Brachial (kerusakan pada jaringan saraf yang mempersarafi tulang belakang ke bahu, lengan, dan tangan)
- Sindrom Carpal Tunnel (kerusakan pada jaringan saraf yang melalui ibu jari, telunjuk, jari tengah, dan setengah bagian jari manis)
- Sindrom Guillain-Barre (penyakit terkait imunitas tubuh yang menyerang saraf)
- Gangguan neuropatiperifer (adanya kerusakan saraf tepi yang menimbulkan mati rasa dan nyeri pada anggota gerak tubuh)
- Trauma/penyakit yang mengenai susunan saraf tulang belakang, seperti Siringomielia (kista terletak dalam persarafan tulang belakang)
- Penekanan berlebihan pada saraf Ulnar (saraf yang melalui setengah bagian jari manis dan jari kelingking).
4. Penyakit terkait kerusakan tulang
-Penyakit Spondilosis Servikal (adanya cidera pada tulang leher akibat pengaruh pertambahan usia yang menyebabkan gangguan pada saraf lengan atau tangan)
-Penyakit Multipel Sklerosis
-Adanya Kista Ganglion (benjolan berisi cairanpada area tendon atau sendi-sendi pergelangan tangan atau tangan).
5.Penyakit Sindrom Paraneoplastik pada sistem saraf (umumnya dialami oleh penderitakanker dan efek samping dari obat kemoterapi).
6.Penyakit terkait dengan kondisi tersebut
-Sindrom Raynaud’s, (adanya kondisi yang menyebabkan beberapa bagian tubuh mengalamimati rasa dan dingin pada udara, dingin atau kondisi stres)
-SindromSjogren’s, (penyakit autoimun yang menyebabkan mata mulut terasa kering)
-Penyakit Sifilis (penyakit menular seksual)
-Penyakit Diabetes Melitus tipe 2
-Penyakit peradangan pembuluh darah atau Vaskulitis
-Penyakit Amiloidosis (adanya protein amiloidosis yang menumpuk dalam organ tubuh)
Dengan mengetahui penyebab terjadinya mati rasa pada tangan, dokter dapat melakukan penatalaksanaan yang sesuai sehingga tidak sampai menganggu bagian tubuh lainnya.
Kondisi mati rasa harus segera mendapatkan penanganan jika mendadak terjadi, apalagi bila diikuti dengan kelemahan, kehilangan fungsi gerak, kebingungan, kesulitan berbicara, rasa pusing, dan sakit kepala yang parah.
Jika Anda merasakan kondisi ini terus terjadi, memburuk, dan menyebar ke bagian lain tubuh atau menyerang kedua sisi tubuh maka Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter. Sama halnya apabila mati rasa dialami muncul hilang timbul dengan aktivitas atau posisi gerakan tubuh tertentu yang berulang pada tangan atau jari, Anda juga harus segera memeriksakan diri ke dokter.
(nfl)