Royco Gelar Memasak Cepat 10.000 Potong Ayam dengan Royco Ayam Kuning
A
A
A
JAKARTA - Cita rasa yang beragam dari kekayaan bumbu dan teknik memasak tradisional menjadi ciri khas tersendiri dari kuliner Indonesia. Namun dalam menyiapkan bumbu khususnya dalam jumlah besar tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para pebisnis kuliner.
Untuk menjawab hal ini, Unilever Food Solutions menghadirkan produk terbarunya, Royco Bumbu Dasar Ayam Kuning sekaligus menggelar acara Memasak Cepat 10.000 Potong Ayam dengan Royco Ayam Kuning. Acara ini berhasil mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
"Unilever Food Solutions menghadirkan Royco Bumbu Dasar Ayam Kuning untuk membantu para pebisnis kuliner menghemat waktu, tenaga, serta biaya saat persiapan pembuatan bumbu dasar. Selain itu kami juga menggelar Memasak Cepat 10.000 Potong Ayam dengan Royco Ayam Kuning untuk memperkenalkan Royco Bumbu Dasar Ayam Kuning serta menginspirasi pebisnis kuliner dalam menjalankan bisnisnya," papar Thomas Agus Pamudji, Managing Director Unilever Food Solutions Indonesia saat ditemui di Senayan, Jakarta (25/11/2015).
Dalam acara Memasak Cepat 10.000 Potong Ayam dengan Royco Ayam Kuning ini Royco turut menggandeng empat chef ternama Indonesia, yakni Chef Vindex, Ibu Sisca Soewitomo, Chef Widhi, dan Chef Muto yang masing-masing memiliki kreasi hidangan yang akan dilombakan oleh kurang lebih 500 orang pebisnis kuliner. Kreasi hidangan tersebut antara lain, ayam woku dari Chef Vindex, ayam gulai ala Ibu Sisca, ayam goreng ala Chef Widhi, dan ayam bakar dari Chef Muto.
"Tantangan memasak dalam jumlah besar adalah rasa yang disajikan harus selalu terjamin konsistensinya. Racikan bumbu yang tidak sesuai atau masakan gang belum diungkep sempurna tentu akan mempengaruhi rasa masakan, dan tingkat tantangannya pun lebih tinggi ketika juru masak utama atau chefnya berhalangan datang," tutur Chef Vindex yang juga merupakan Brand Ambassador Unilever Food Solutions.
Sementara, Ibu Sisca juga memberikan tips untuk meamasak makanan lokal. "Untuk mendapatkan hasil masakan yang nikmat memang membutuhkan proses, sebagai contoh adalah olahan masakan menggunakan bumbu kuning yang paling banyak digemari masyarakat Indonesia. Penggunaan bumbu yang sesuai dalam masakan sangat penting, namun perlu juga diperhatikan proses memasak seperti teknik ungkep untuk memastikan seluruh bumbu meresap sehingga menghasilkan warna, rasa, dan aroma yang sempurna. Dan keseluruhan proses ini tidaklah sebentar,” beber Ibu Sisca.
Menurut chef sekaligus pebisnis kuliner, Chef Widhi, efisiensi dalam menjalankan bisnis kuliner adalah hal prioritas, persiapan yang dilakukan oleh para pebisnis kuliner harus penuh pertimbangan seperti dalam pembuatan bumbu. “Bumbu yang biasanya disiapkan tidak dapat disimpan lama sehingga pembuatannya diperhitungkan dengan porsi penyajian,” kata dia.
Sedangkan Chef Muto yang dikenal sebagai Kung Fu Chef memaparkan, proses memasak bisa lebih cepat jika persiapan bumbu dipermudah. “Maka pebisnis kuliner akan memiliki lebih banyak waktu untuk memperhatikan hal lainnya seperti karyawan, pelayanan, kelengkapan restoran, dan sebagainya agar mereka dapat lebih mengembangkan bisnisnya," ujar Chef Muto.
Untuk menjawab hal ini, Unilever Food Solutions menghadirkan produk terbarunya, Royco Bumbu Dasar Ayam Kuning sekaligus menggelar acara Memasak Cepat 10.000 Potong Ayam dengan Royco Ayam Kuning. Acara ini berhasil mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
"Unilever Food Solutions menghadirkan Royco Bumbu Dasar Ayam Kuning untuk membantu para pebisnis kuliner menghemat waktu, tenaga, serta biaya saat persiapan pembuatan bumbu dasar. Selain itu kami juga menggelar Memasak Cepat 10.000 Potong Ayam dengan Royco Ayam Kuning untuk memperkenalkan Royco Bumbu Dasar Ayam Kuning serta menginspirasi pebisnis kuliner dalam menjalankan bisnisnya," papar Thomas Agus Pamudji, Managing Director Unilever Food Solutions Indonesia saat ditemui di Senayan, Jakarta (25/11/2015).
Dalam acara Memasak Cepat 10.000 Potong Ayam dengan Royco Ayam Kuning ini Royco turut menggandeng empat chef ternama Indonesia, yakni Chef Vindex, Ibu Sisca Soewitomo, Chef Widhi, dan Chef Muto yang masing-masing memiliki kreasi hidangan yang akan dilombakan oleh kurang lebih 500 orang pebisnis kuliner. Kreasi hidangan tersebut antara lain, ayam woku dari Chef Vindex, ayam gulai ala Ibu Sisca, ayam goreng ala Chef Widhi, dan ayam bakar dari Chef Muto.
"Tantangan memasak dalam jumlah besar adalah rasa yang disajikan harus selalu terjamin konsistensinya. Racikan bumbu yang tidak sesuai atau masakan gang belum diungkep sempurna tentu akan mempengaruhi rasa masakan, dan tingkat tantangannya pun lebih tinggi ketika juru masak utama atau chefnya berhalangan datang," tutur Chef Vindex yang juga merupakan Brand Ambassador Unilever Food Solutions.
Sementara, Ibu Sisca juga memberikan tips untuk meamasak makanan lokal. "Untuk mendapatkan hasil masakan yang nikmat memang membutuhkan proses, sebagai contoh adalah olahan masakan menggunakan bumbu kuning yang paling banyak digemari masyarakat Indonesia. Penggunaan bumbu yang sesuai dalam masakan sangat penting, namun perlu juga diperhatikan proses memasak seperti teknik ungkep untuk memastikan seluruh bumbu meresap sehingga menghasilkan warna, rasa, dan aroma yang sempurna. Dan keseluruhan proses ini tidaklah sebentar,” beber Ibu Sisca.
Menurut chef sekaligus pebisnis kuliner, Chef Widhi, efisiensi dalam menjalankan bisnis kuliner adalah hal prioritas, persiapan yang dilakukan oleh para pebisnis kuliner harus penuh pertimbangan seperti dalam pembuatan bumbu. “Bumbu yang biasanya disiapkan tidak dapat disimpan lama sehingga pembuatannya diperhitungkan dengan porsi penyajian,” kata dia.
Sedangkan Chef Muto yang dikenal sebagai Kung Fu Chef memaparkan, proses memasak bisa lebih cepat jika persiapan bumbu dipermudah. “Maka pebisnis kuliner akan memiliki lebih banyak waktu untuk memperhatikan hal lainnya seperti karyawan, pelayanan, kelengkapan restoran, dan sebagainya agar mereka dapat lebih mengembangkan bisnisnya," ujar Chef Muto.
(alv)