Jalan Kaki Bantu Turunkan Berat Badan
A
A
A
JAKARTA - Berjalan bisa menjadi alternatif bagi Anda yang ingin memiliki tubuh ramping. Bahkan, hal tersebut terungkap dalam analisis data tahun 1999—2012 yang mengungkapkan, berjalan efektif untuk menurunkan berat badan, khususnya untuk wanita berusia di atas 50 tahun.
Analisis tersebut juga senada dengan penelitian dari London School of Economics yang menemukan manfaat jalan cepat dengan berat badan. Orang yang secara teratur melakukan jalan cepat dengan intensitas rendah, memiliki indeks massa tubuh (IMT) dan lingkar pinggang yang lebih kecil, dibanding mereka yang melakukan olahraga berintensitas tinggi.
"Kami pikir berjalan cepat lebih mudah dilakukan daripada nge-gym dan orang pun lebih mudah mempertahankannya. Terutama, jalan cepat akan terasa lebih mudah bagi mereka yang berusia lanjut," papar Lordan yang dilansir dari Express.
Profesor kesehatan dan aktivitas di Leeds Beckett University, Jim McKenna menilai analisis tersebut masuk akal jika dilihat dari sisi antropologi. Menurut McKenna, tetap aktif bermanfaat untuk kesehatan seseorang.
"Banyak penelitian menegaskan bahwa olahraga dan tetap aktif penting di kemudian hari. Bahkan aktivitas fisik yang terlihat sepele seperti jalan kaki saja bisa membuat perbedaan pada kesehatan kita. Misalnya risiko penyakit serius seperti stroke, penyakit jantung, dan kanker menurun," kata dia.
Analisis tersebut juga senada dengan penelitian dari London School of Economics yang menemukan manfaat jalan cepat dengan berat badan. Orang yang secara teratur melakukan jalan cepat dengan intensitas rendah, memiliki indeks massa tubuh (IMT) dan lingkar pinggang yang lebih kecil, dibanding mereka yang melakukan olahraga berintensitas tinggi.
"Kami pikir berjalan cepat lebih mudah dilakukan daripada nge-gym dan orang pun lebih mudah mempertahankannya. Terutama, jalan cepat akan terasa lebih mudah bagi mereka yang berusia lanjut," papar Lordan yang dilansir dari Express.
Profesor kesehatan dan aktivitas di Leeds Beckett University, Jim McKenna menilai analisis tersebut masuk akal jika dilihat dari sisi antropologi. Menurut McKenna, tetap aktif bermanfaat untuk kesehatan seseorang.
"Banyak penelitian menegaskan bahwa olahraga dan tetap aktif penting di kemudian hari. Bahkan aktivitas fisik yang terlihat sepele seperti jalan kaki saja bisa membuat perbedaan pada kesehatan kita. Misalnya risiko penyakit serius seperti stroke, penyakit jantung, dan kanker menurun," kata dia.
(alv)