Jangan Abaikan Wasir, Bisa Jadi Itu Tanda Kanker Usus Besar

Senin, 14 Desember 2015 - 07:15 WIB
Jangan Abaikan Wasir, Bisa Jadi Itu Tanda Kanker Usus Besar
Jangan Abaikan Wasir, Bisa Jadi Itu Tanda Kanker Usus Besar
A A A
JAKARTA - Consultant Internist-Gastro Entero Hepatologist dari MRCC Siloam Hospitalas, Prof. dr. L. A. Lesmana mengungkapkan, wasir bisa menjadi masalah yang serius. Terutama bagi mereka yang menyepelekan gejala wasir. Pasalnya, hal tersebut bisa menjadi tanda adanya kanker usus besar.

"Kalau buang air besar ada darahnya, harus hati-hati. Itu tidak sedikit yang mengira wasir, tapi ternyata bukan. Keluhan pada kanker usus biasanya kalau tidak buang air besar terus, atau kurang ke belakang," papar Lesmana saat jumpa pers di MRCC Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta.

Dikatakan Lesmana, kanker usus besar juga memiliki gejala lainnya, seperti diare atau sembelit selama lebih dari beberapa minggu, feses yang lebih kecil dari biasanya, buang air besar yang tidak tuntas dan penurunan berat badan.

Penelitian di beberapa negara menyatakan, meningkatnya konsumsi lemak memicu terjadinya kanker usus besar.

"Penyebab utama terjadinya kanker usus besar biasanya perubahan konsumsi makanan. Dulu banyak orang yang makan serat, sekarang kebanyakan suka makan daging dan itu dianggap faktor risiko," kata dia.

Tak hanya itu, kurang olahraga, merokok, konsumsi alkohol, dan kurang vitamin D juga memicu kanker usus. "Orang yang punya keturunan juga memengaruhi penyakit kanker usus besar. Kemungkinan besar keluarga lainnya yang juga mengidap kanker ada," tambah Lesmana.

Lesmana menjelaskan, umumnya kanker usus besar mengintai mereka yang berusia di atas 50 tahun, penyakit radang usus yang sudah lama, riwayat kanker, sejarah kanker uterus, ovarium, payudara dan kanker usus kecil.

Parahnya, jika kanker usus besar tidak segera ditangani menyebabkan terjadinya komplikasi seperti perdarahan saluran cerna, sumbatan pada usus, dan penyebaran kanker ke bagian tubuh lainnya. Sayangnya tak sedikit dari mereka yang mengetahui terkena kanker usus besar ketika sudah stadium tiga.

"Kalau stadium A masih di usus saja, B sudah sampai dinding, C sudah keluar kelenjar, dan D sudah menyebar ke hati. Kebanyakan di Indonesia C, sudah kena kelenjar jadi terpaksa perlu dikemoterapi," tandasnya.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6719 seconds (0.1#10.140)