DWP Sukses Pecahkan Jakarta

Senin, 14 Desember 2015 - 23:30 WIB
DWP Sukses Pecahkan...
DWP Sukses Pecahkan Jakarta
A A A
JAKARTA - Jakarta Internasional Expo atau JIExpo, Kemayoran, menjadi saksi bagaimana bagaimana pagelaran terbaru Djakarta Warehouse Project (DWP) membuat ribuan hingga puluhan ribuan orang asik berjoget dan melompat. Mereka larut dalam irama lagu yang disajikan sejumlah musisi elektronik yang ditampilan DWP, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Sama seperti tahun sebelumnya, DWP dilangsungkan selama dua hari. Tahun ini, DWP digelar pada tanggal 11 dan 12 Desember 2015, atau tepatnya pada hari Jumat dan Sabtu.

Pada hari pertama, penonton yang didominasi oleh anak-anak muda ini mulai memadati arena JIExpo mulai pukul 11.00 malam. Acara sejatinya sudah berjalan sejak sore hari, namun banyak musisi internasional yang menjadi incaran para penonton baru tampil menjelang tengah malam.

Jack U, duo DJ asal Amerika Serikat (AS) ini, menjadi artis internasional yang paling ditunggu kehadirannya. Duo yang beranggotan Skrillex dan Diplo ini memang tengah naik daun, setelah sejumlah lagu yang mereka rilis, seperti Where Are You Know yang turut berkolaborasi dengan Justin Bieber sukses merajai sejumlah tangga lagu di dunia.

Tampil di Garuda Stage, yang merupakan panggung utama DWP, Jack U secara ciamik memainkan sejumlah lagu, yang membuat para penonton tidak berhentik untuk berjoget dan melompat-lompat. Gadis-gadis belia nan cantik tidak jarang meneriakan nama kedua DJ, yang juga produser tersebut.

Di waktu bersamaan tampil juga DJ asal Norwegia, Cashmere Cat. Tampil di panggung Mad Desenct, DJ yang memiliki nama asli Magnus August Heiberg itu sukses membuat para penonton berjoget santai, mengikuti irama lagu yang terbilang lebih santai, tapi tetap dengan patahan-patahan nada yang asik untuk dibawa berjingkrang-jingkrak.

Lalu, menjelang dini hari, di Garuda Stage tampil duo DJ Axwell dan Ingrosos. Kedua DJ ini bukan hanya membawakan lagu milik mereka, tampil juga merek meremix sejumlah lagu milik musisi lain. Tidak tanggung lagu yang mereka remix adalah Enter Sandman milik Metallica, dan lagu legendaris dari Swedish House Mafia, Don’t You Worry Child.

Di akhir hari pertama, tampil Armin van Buuren di Garuda Stage dan Major Lazer di Mad Decent stage. Namun, tampaknya Armin harus mengakui, bahwa saat ini Major Lazer lebih banyak memancing penonton daripada dirinya.

Tampak Mad Decent stage yang berada di sebuah hall di JIExpo tidak bisa menampung para penonton yang ingin melihat grup musik yang beranggotakan Jillioaire dan Walshy Fire tersebut. Penonton membludak hingga keluar hall.

Major Lazer benar-benar total memberika penampilan. Ini terbukti dari lagu yang mereka mainkan, dimana mereka seperti tidak memberikan kesempatan untuk bernafas, dan terus membuat para penontonnya berjingkrang, berjoget dan melompat.

Lagu demi lagi, sepeti Buble But, hingga lagu milik Oasis, Wondewall, dibawakan oleh mereka. Diakhir penampilan, mereka membawakan lagu andalan mereka, yang saat ini tengah populer, yakni Lean On. "We want more, we want more," teriak penonton saat Major Lazer mengakhir penampilan mereka.

Di hari kedua sejumlah DJ kenamaan kembali hadir. Mulai dari DJ Snake yang terkenal dengan lagu Turn Down For What, sampai salah satu DJ legendaris dunia, Tiesto, menggoyang para pengunjung.

Raut muka lelah bercampus puas terlihat dari wajah para penonton yang hadir. DWP tahun ini memang sukses menghibur para penonton, tapi terlihat juga harapan bagi DWP tahun depan akan lebih ciamik dan pecah daripada tahun ini. Kita tunggu kejutan apa lagi yang akan dhadirkan Ismaya di DWP tahun depan!
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6709 seconds (0.1#10.140)