Penduduk Pria Indonesia Jadi Perokok Terbanyak di ASEAN
A
A
A
JAKARTA - ASEAN Tobacco Atlas menyebutkan, bahwa diantara negara ASEAN, prevelansi merokok penduduk pria di Indonesia sangat tinggi, yakni sebesar 64,9%. Sementara terendah diduduki oleh Singapura sebesar 24,7%.
"Dua per tiga pria di Indonesia adalah perokok. Dari tahun ke tahun jumlah perokok meningkat, baik anak-anak dan remaja," papar National Proffesional Officer for Tobacco Free Invitiative, WHO Indonesia, Dina Kania, MPH dalam acara Kaledoskop Pengendalian Konsumsi Rokok, di Hotel Doubletree, Jakarta, Senin (21/11/2015).
Dina menjelaskan, konsumsi rokok laki-laki jauh lebih tinggi dibandingkan konsumsi rokok wanita. Hal tersebut terlihat dari tahun 2013 prevalensi merokok mencapai 66% atau dua dari tiga laki-laki usia 15 tahun ke atas merokok.
"Indonesia menjadi perokok tertinggi di dunia, perokok pria dan anak-anak juga tinggi. Lemahnya regulasi di Indonesia membuat anak-anak saat ini menjadi target pemasaran yang menarik bagi industri rokok," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Kepala Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Abdillah Ahsan, SE, MSE mengungkapkan, rata-rata konsumsi rokok di Indonesia sebanyak 18 batang.
"Rata-rata konsumsi di 18 batang itu terdapat di Bangka Belitung. Rata-rata perokok umurnya di usia 15-19 tahun," kata dia.
"Dua per tiga pria di Indonesia adalah perokok. Dari tahun ke tahun jumlah perokok meningkat, baik anak-anak dan remaja," papar National Proffesional Officer for Tobacco Free Invitiative, WHO Indonesia, Dina Kania, MPH dalam acara Kaledoskop Pengendalian Konsumsi Rokok, di Hotel Doubletree, Jakarta, Senin (21/11/2015).
Dina menjelaskan, konsumsi rokok laki-laki jauh lebih tinggi dibandingkan konsumsi rokok wanita. Hal tersebut terlihat dari tahun 2013 prevalensi merokok mencapai 66% atau dua dari tiga laki-laki usia 15 tahun ke atas merokok.
"Indonesia menjadi perokok tertinggi di dunia, perokok pria dan anak-anak juga tinggi. Lemahnya regulasi di Indonesia membuat anak-anak saat ini menjadi target pemasaran yang menarik bagi industri rokok," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Kepala Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Abdillah Ahsan, SE, MSE mengungkapkan, rata-rata konsumsi rokok di Indonesia sebanyak 18 batang.
"Rata-rata konsumsi di 18 batang itu terdapat di Bangka Belitung. Rata-rata perokok umurnya di usia 15-19 tahun," kata dia.
(nfl)