Si Unyil Bakal Tayang Lagi di Televisi Tahun Ini
A
A
A
JAKARTA - Tahun ini, serial anak-anak yang kondang pada 1980an—1990an, Si Unyil, bakal menyapa para pemirsa televisi Indonesia. Perum Produksi Film Negara (PFN) akan kembali menayangkan serial ini. Tapi, serial tidak akan kembali dalam bentuk boneka, melainkan animasi 3D.
Dirut Perum PFN Shelvy Arifin mengatakan, pihaknya sedang akan menggarap lagi proyek film Si Unyil yang akan tayang di televisi itu. Shelvy berharap tayangan kesukaan anak-anak ini dapat menggantikan dan menggeser Upin Ipin, serial animasi asal Malaysia, sebagai serial favorit anak-anak.
Saat ini, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipimpinnya itu sedang merampungkan teaser serial Si Unyil. Serial ini dipastikan bakal tayang pada pertengahan 2016.
"Unyil-nya sedang kita siapkan teasernya, baru mau rilis Februari ini. Mudah-mudahan bisa tayang pertengahan tahun ini Juli 2016 dan menggeser posisi si Upin Ipin ini ya," papar dia di Jakarta, Jumat (22/1/2016).
Untuk mencapai target tayang pertengahan tahun, pihaknya saat ini sedang mematangkan konsep dengan beberapa pihak yang akan terlibat dalam produksi ini. Tapi, belum diketahui stasiun televisi mana yang akan menyiarkannya.
"Kita kan kerja sama dengan Asosiasi Industri Animasi dan Kreatif Indonesia (AINAKI). Untuk model kerja sama produksinya kita bukan akan meng-hire banyak, bukan mau bikin pabrik animasi. Tapi kita akan kolaborasi dengan beberapa studio lokal yang memang sudah disertifikasi oleh AINAKI. Jadi AINAKI sudah tahu kompetensinya. Mereka bisa, makanya akan kita gandeng mereka untuk produksi. Ini film kan kartun 3D," tutur Shelvy.
Serial Si Unyil ini juga merupakan produksi studio lokal yang animatornya merupakan pemuda Indonesia yang handal. "Animator semua orang Indonesia. Makanya kita bilang ini proyek nasional, semua ini adalah hasil karya anak bangsa," ujar dia.
Serial anak ini rencananya akan dibagi untuk 2 season. Targetnya, 1 season selesai dalam 1 tahun dan terdiri atas 13 episode.
"Rencananya season 1 itu 13 episode. Lalu season 2, itu 26 episode. Targetnya satu season itu satu tahun. Tahun kedua itu harus season kedua dan ketiga. Insya Allah (tayang tahun ini) karena kita lagi nyari investor juga. Jadi sudah ada satu pihak yang mau kerja sama sama kita, tapi kita masih nunggu. Begitu kita confirm, kita akan konpers," pungkasnya.
Dirut Perum PFN Shelvy Arifin mengatakan, pihaknya sedang akan menggarap lagi proyek film Si Unyil yang akan tayang di televisi itu. Shelvy berharap tayangan kesukaan anak-anak ini dapat menggantikan dan menggeser Upin Ipin, serial animasi asal Malaysia, sebagai serial favorit anak-anak.
Saat ini, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipimpinnya itu sedang merampungkan teaser serial Si Unyil. Serial ini dipastikan bakal tayang pada pertengahan 2016.
"Unyil-nya sedang kita siapkan teasernya, baru mau rilis Februari ini. Mudah-mudahan bisa tayang pertengahan tahun ini Juli 2016 dan menggeser posisi si Upin Ipin ini ya," papar dia di Jakarta, Jumat (22/1/2016).
Untuk mencapai target tayang pertengahan tahun, pihaknya saat ini sedang mematangkan konsep dengan beberapa pihak yang akan terlibat dalam produksi ini. Tapi, belum diketahui stasiun televisi mana yang akan menyiarkannya.
"Kita kan kerja sama dengan Asosiasi Industri Animasi dan Kreatif Indonesia (AINAKI). Untuk model kerja sama produksinya kita bukan akan meng-hire banyak, bukan mau bikin pabrik animasi. Tapi kita akan kolaborasi dengan beberapa studio lokal yang memang sudah disertifikasi oleh AINAKI. Jadi AINAKI sudah tahu kompetensinya. Mereka bisa, makanya akan kita gandeng mereka untuk produksi. Ini film kan kartun 3D," tutur Shelvy.
Serial Si Unyil ini juga merupakan produksi studio lokal yang animatornya merupakan pemuda Indonesia yang handal. "Animator semua orang Indonesia. Makanya kita bilang ini proyek nasional, semua ini adalah hasil karya anak bangsa," ujar dia.
Serial anak ini rencananya akan dibagi untuk 2 season. Targetnya, 1 season selesai dalam 1 tahun dan terdiri atas 13 episode.
"Rencananya season 1 itu 13 episode. Lalu season 2, itu 26 episode. Targetnya satu season itu satu tahun. Tahun kedua itu harus season kedua dan ketiga. Insya Allah (tayang tahun ini) karena kita lagi nyari investor juga. Jadi sudah ada satu pihak yang mau kerja sama sama kita, tapi kita masih nunggu. Begitu kita confirm, kita akan konpers," pungkasnya.
(alv)