Nikmati Lembutnya Roti Foccacia Italia dengan Topping Lezat
A
A
A
BANDUNG - Keunikan adonan roti focaccia khas italia, nyatanya selain lezat sebagai roti yang bisa digunakan untuk bahan pizza atau sandwich, empuknya roti ini pun sangat cocok jika dikolaborasikan dengan berbagai bahan makanan tradisional.
Roti focaccia memiliki kandungan dan tekstur yang unik ketimbang adonan jenis roti lainnya. Hal ini dikarenakan, dalam pembuatan adonan roti focaccia, mengandung rempah khas mediterania seperti Rosemary, dan ditambah juga dnegan olive oil.
Seperti diketahui, rosemary pun memiliki khasiat bagi kesehatan tubuh manusia. Selain mampu meningkatkan kesehatan pencernaan, tanaman ini juga bisa meningkatkan sirkulasi darah pada kulit kepala dan membantu mengoptimalkan fungsi dan kerja ginjal. Kandungan roti focaccia yang diberi minyak zaitun ini pun sudah pasti bergizi dan sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita.
Salah satunya yang menu roti focaccia yang disajikan di Café Java Focaccia. Sajian roti khas Itali yang dikolaborasikan dengan bahan tradisional ini pun melekat pada menu roti focaccia dengan rendang, oncom, dan kari ayam.
Pastry Chef Java Focaccia, Zakki Hamzah menuturkan, ternyata roti focaccia sangat lezat jika dipadu padankan dengan menu tradisional. Untuk itu ia dan tim-nya, mengolah roti focaccia dengan berbagai topping menu khas Indonesia.
Dalam pembuatan dasar adonan roti focaccia, ia membuatnya dengan tepung terigu tinggi protein yang diberi air, garam, rosemary, dan minyak zaitun.
Bahan-bahan tersebut lalu dicampur, dan diaduk hingga adonan roti yang kalis.
Setelah itu, difermentasi selama satu jam hingga volume adonan naik dua kali lipat. Baru dibakar dan dipanggang selama maksimal 20 menit hingga setengah matang.
“Dalam kondisi setengah matang itulah, baru kita berikan berbagai macam topping. Kita memilih topping menu khas Indonesia seperti rendang, oncom, dan kari karena ternyata citarasa menu tersebut sangat cocok dan bertambah kelezatannya ketika dikolaborasikan dengan roti focaccia ini. Jadi rasanya seperti saling mengisi, lebih balance antara rasa gurihnya,” ujar Zakki.
Untuk topping rendang, Zakki mengolahnya dengan basic daging sapi yang digiling dan diberi bumbu khas rendang yang kaya akan rempah. Usai diberikan bumbu baru daging rendang tersebut ditaburkan di atas roti focaccia yng sudah diberntuk segi empat layaknya pizza, dan dipanggang kembali selama 15 menit.
Begitu pun dengan Oncom. Roti focaccia yang sudah 3/4 matang, diberikan oncom yang sudah diolah dan diberi bumbu rempah, seperti cabe merah, merica, garam, dan rempah lainnya.
Uniknya, roti focaccia yang ditaburi oncom ini pun ditambah dengan saus cabe, sehingga rasa oncom yang sudah cukup “hangat” dengan rasa rempahnya, menjadi cukup pedas dan saat dinikmati dengan empuknya roti focaccia, menambah kelezatan roti khas Italia ini.
Pada roti focaccia yang diberi topping kari, daging ayamnya terlebih dahulu dicincang hingga halus. Usai itu, daging ayam ditumis dengan bumbu rempah dan bumbu kari dan diberikan santan sedikit.
Ciri khas kari dengan santannya pun tak lupa diberikan. Dengan bumbu khas kunyit yang cukup dominan, rasa gurih daging ayam yang diberi santan dan dinikmati di atas roti focaccia, seakan menyeimbangkan rasa roti dan gurihnya kari tersebut.
Bagi Zakki, selain roti focaccia memiliki kandung yang menyehatkan dan cocok dikolaborasikan dengan bahan makanan tradisional khas Indonesia, roti yang satu ini pun dinilai lebih padat jika dilihat dari kandungan protein dan kalorinya, ketimbang roti tawar biasa.
Untuk itu, pembauran rasa roti focaccia dengan menu berasa gurih, sangat cocok, karena dinilai cukup berimbang dan mampu menonjolkan cita rasa roti dan cita rasa topping rendang, oncom, dan kari itu sendiri.
“Roti focaccia yang diolah dan disatukan dengan menu lainnya ini sebaiknya menggunakan fresh bread dan tidak mengandung bahan pengawet. Sehingga selain mendapatkan manfaat dari kandungan roti focaccianya bisa maksimal, rasanya pun akan lebih optimal lantaran berbahan serba fresh,” pungkas Zakki.
Tips membuat Roti Focaccia di rumah Ala Java Focaccia:
- Untuk membuat adonan dasar roti, sebaiknya pilih tepung terigu yang memiliki protein tinggi.
- Untuk mengolah satu kilo tepung terigu, maka gunakan sekiatar 20 gram ragi, 400 ml air, dan 50 ml minyak zaitun.
- Rosemary yang dicampurkan sebaiknya tidak terlalu banyak, cukup 15 gram saja dan tambahkan sedikit garam.
- Bahan tersebut kemudian dicampurkan semua dan aduk adonan hingga kalis.
- Usai kalis, biarkan adonan selama kurang lebih 20 menit lalu difermentasi sekitar 1 jam.
- Setelah adonan mengembang hingga volumenya menjadi dua kali lipat, baru dibentuk persegi empat dan baru adonan bisa dipanggang di dalam oven 190 derajat Celcius, sekitar 20 menit.
- Oven adonan 3/4 matang, lalu keluarkan dan diberikan topping sesuai selera, lalu panggang selama 15 menit.
Roti focaccia memiliki kandungan dan tekstur yang unik ketimbang adonan jenis roti lainnya. Hal ini dikarenakan, dalam pembuatan adonan roti focaccia, mengandung rempah khas mediterania seperti Rosemary, dan ditambah juga dnegan olive oil.
Seperti diketahui, rosemary pun memiliki khasiat bagi kesehatan tubuh manusia. Selain mampu meningkatkan kesehatan pencernaan, tanaman ini juga bisa meningkatkan sirkulasi darah pada kulit kepala dan membantu mengoptimalkan fungsi dan kerja ginjal. Kandungan roti focaccia yang diberi minyak zaitun ini pun sudah pasti bergizi dan sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita.
Salah satunya yang menu roti focaccia yang disajikan di Café Java Focaccia. Sajian roti khas Itali yang dikolaborasikan dengan bahan tradisional ini pun melekat pada menu roti focaccia dengan rendang, oncom, dan kari ayam.
Pastry Chef Java Focaccia, Zakki Hamzah menuturkan, ternyata roti focaccia sangat lezat jika dipadu padankan dengan menu tradisional. Untuk itu ia dan tim-nya, mengolah roti focaccia dengan berbagai topping menu khas Indonesia.
Dalam pembuatan dasar adonan roti focaccia, ia membuatnya dengan tepung terigu tinggi protein yang diberi air, garam, rosemary, dan minyak zaitun.
Bahan-bahan tersebut lalu dicampur, dan diaduk hingga adonan roti yang kalis.
Setelah itu, difermentasi selama satu jam hingga volume adonan naik dua kali lipat. Baru dibakar dan dipanggang selama maksimal 20 menit hingga setengah matang.
“Dalam kondisi setengah matang itulah, baru kita berikan berbagai macam topping. Kita memilih topping menu khas Indonesia seperti rendang, oncom, dan kari karena ternyata citarasa menu tersebut sangat cocok dan bertambah kelezatannya ketika dikolaborasikan dengan roti focaccia ini. Jadi rasanya seperti saling mengisi, lebih balance antara rasa gurihnya,” ujar Zakki.
Untuk topping rendang, Zakki mengolahnya dengan basic daging sapi yang digiling dan diberi bumbu khas rendang yang kaya akan rempah. Usai diberikan bumbu baru daging rendang tersebut ditaburkan di atas roti focaccia yng sudah diberntuk segi empat layaknya pizza, dan dipanggang kembali selama 15 menit.
Begitu pun dengan Oncom. Roti focaccia yang sudah 3/4 matang, diberikan oncom yang sudah diolah dan diberi bumbu rempah, seperti cabe merah, merica, garam, dan rempah lainnya.
Uniknya, roti focaccia yang ditaburi oncom ini pun ditambah dengan saus cabe, sehingga rasa oncom yang sudah cukup “hangat” dengan rasa rempahnya, menjadi cukup pedas dan saat dinikmati dengan empuknya roti focaccia, menambah kelezatan roti khas Italia ini.
Pada roti focaccia yang diberi topping kari, daging ayamnya terlebih dahulu dicincang hingga halus. Usai itu, daging ayam ditumis dengan bumbu rempah dan bumbu kari dan diberikan santan sedikit.
Ciri khas kari dengan santannya pun tak lupa diberikan. Dengan bumbu khas kunyit yang cukup dominan, rasa gurih daging ayam yang diberi santan dan dinikmati di atas roti focaccia, seakan menyeimbangkan rasa roti dan gurihnya kari tersebut.
Bagi Zakki, selain roti focaccia memiliki kandung yang menyehatkan dan cocok dikolaborasikan dengan bahan makanan tradisional khas Indonesia, roti yang satu ini pun dinilai lebih padat jika dilihat dari kandungan protein dan kalorinya, ketimbang roti tawar biasa.
Untuk itu, pembauran rasa roti focaccia dengan menu berasa gurih, sangat cocok, karena dinilai cukup berimbang dan mampu menonjolkan cita rasa roti dan cita rasa topping rendang, oncom, dan kari itu sendiri.
“Roti focaccia yang diolah dan disatukan dengan menu lainnya ini sebaiknya menggunakan fresh bread dan tidak mengandung bahan pengawet. Sehingga selain mendapatkan manfaat dari kandungan roti focaccianya bisa maksimal, rasanya pun akan lebih optimal lantaran berbahan serba fresh,” pungkas Zakki.
Tips membuat Roti Focaccia di rumah Ala Java Focaccia:
- Untuk membuat adonan dasar roti, sebaiknya pilih tepung terigu yang memiliki protein tinggi.
- Untuk mengolah satu kilo tepung terigu, maka gunakan sekiatar 20 gram ragi, 400 ml air, dan 50 ml minyak zaitun.
- Rosemary yang dicampurkan sebaiknya tidak terlalu banyak, cukup 15 gram saja dan tambahkan sedikit garam.
- Bahan tersebut kemudian dicampurkan semua dan aduk adonan hingga kalis.
- Usai kalis, biarkan adonan selama kurang lebih 20 menit lalu difermentasi sekitar 1 jam.
- Setelah adonan mengembang hingga volumenya menjadi dua kali lipat, baru dibentuk persegi empat dan baru adonan bisa dipanggang di dalam oven 190 derajat Celcius, sekitar 20 menit.
- Oven adonan 3/4 matang, lalu keluarkan dan diberikan topping sesuai selera, lalu panggang selama 15 menit.
(sbn)