Aktor Transformers, Shia LeBeouf Pukul Mahasiswa Oxford
A
A
A
OXFORD - Aktor eksentrik Shia LaBeouf telah mengambil sebuah giliran yang mengejutkan.
Ya, pada Jumat (19/2/2016) waktu Inggris, saat menghabiskan 24 jam dalam sebuah lift di Oxford Union. Aktor utama film trilogi awal Transformers tersebut, terpaksa harus melayangkan tinjunya kepada seorang mahasiswa di sana.
Tapi, walau memang benar dirinya harus memukul seorang mahasiwa. Ternyata aksi yang seharusnya masuk dalam tindakan kriminal ini, bukan disengaja.
Melainkan harus dilakukan dalam sebuah eksperimen sosial. Dan ternyata sang mahasiswa itu sendiri yang meminta ditinju oleh Shia.
Mahasiswa Oxford itu, yang menunggu antrian selama berjam-jam buat bertemu dengan Shia di dalam lift tersebut. Mengklaim dirinya sendiri yang menginginkan kena pukul aktor berusia 29 tahun itu.
Namun permintaan pemukulan tersebut rupanya mesti dilakukan demi sebuah studi dan seni yang sedang dilakoni oleh sang mahasiswa itu sendiri.
“Saya seorang mahasiswa seni. Bisakah Anda menolong saya melengkapi bagian selanjutnya dari studi saya dengan meninju saya di bagian wajah?” tanya mahasiswa itu kepada Shia, seperti dilansir The New York Post.
“Oh, kamu mau aku tinju di bagian wajah?” kata Shia menjawab pertanyaan sang mahasiswa. “Aku tidak mau meninju kamu terlalu keras!” imbuhnya.
Akan tetapi, sang mahasiswa rupanya bandel. Dia kembali meminta kepada Shia untuk tidak malu-malu dan jadi pengecut, yakni dengan meninju wajahnya dengan kekuatan normal.
Sayangnya, Shia kembali berusaha menampik permintaan dari sang mahasiswa tadi. “Aku tidak suka melakukan ini begitu saja...Aku baru saja bertemu dengan kamu,” tutur Shia.
Akhirnya pintu lift tersebut tak lama tertutup, dan setelah itu sekilas terdengar bunyi sebuah pukulan melayang.
Perlu diketahui, eksperimen yang melibatkan Shia ini berlangsung selama 24 jam dan baru selesai pada Sabtu (20/2/2016) pagi waktu setempat.
Adapun Oxford Union menyiarkan aksi dalam eksperimen ini secara live stream dan mengatakannya sebagai, “Berperilaku dan bertindak sebagaimana memperpanjang waktu berbicara hingga 24 jam.”
“Pengunjung akan dapat bergabung dengan Shia, Ronkko dan Turner di dalam lift selama masa eksperimen ini. Dan mereka diundang untuk berinteraksi dengan para artis, dalam ruang debat, dan di internet. Sehingga suara kolektif mereka akan membentuk sebuah perluasan, ekspansif dan menunjukkan kesamaan dari Oxford Union,” sembur Oxford Union dalam pernyataannya.
Ya, pada Jumat (19/2/2016) waktu Inggris, saat menghabiskan 24 jam dalam sebuah lift di Oxford Union. Aktor utama film trilogi awal Transformers tersebut, terpaksa harus melayangkan tinjunya kepada seorang mahasiswa di sana.
Tapi, walau memang benar dirinya harus memukul seorang mahasiwa. Ternyata aksi yang seharusnya masuk dalam tindakan kriminal ini, bukan disengaja.
Melainkan harus dilakukan dalam sebuah eksperimen sosial. Dan ternyata sang mahasiswa itu sendiri yang meminta ditinju oleh Shia.
Mahasiswa Oxford itu, yang menunggu antrian selama berjam-jam buat bertemu dengan Shia di dalam lift tersebut. Mengklaim dirinya sendiri yang menginginkan kena pukul aktor berusia 29 tahun itu.
Namun permintaan pemukulan tersebut rupanya mesti dilakukan demi sebuah studi dan seni yang sedang dilakoni oleh sang mahasiswa itu sendiri.
“Saya seorang mahasiswa seni. Bisakah Anda menolong saya melengkapi bagian selanjutnya dari studi saya dengan meninju saya di bagian wajah?” tanya mahasiswa itu kepada Shia, seperti dilansir The New York Post.
“Oh, kamu mau aku tinju di bagian wajah?” kata Shia menjawab pertanyaan sang mahasiswa. “Aku tidak mau meninju kamu terlalu keras!” imbuhnya.
Akan tetapi, sang mahasiswa rupanya bandel. Dia kembali meminta kepada Shia untuk tidak malu-malu dan jadi pengecut, yakni dengan meninju wajahnya dengan kekuatan normal.
Sayangnya, Shia kembali berusaha menampik permintaan dari sang mahasiswa tadi. “Aku tidak suka melakukan ini begitu saja...Aku baru saja bertemu dengan kamu,” tutur Shia.
Akhirnya pintu lift tersebut tak lama tertutup, dan setelah itu sekilas terdengar bunyi sebuah pukulan melayang.
Perlu diketahui, eksperimen yang melibatkan Shia ini berlangsung selama 24 jam dan baru selesai pada Sabtu (20/2/2016) pagi waktu setempat.
Adapun Oxford Union menyiarkan aksi dalam eksperimen ini secara live stream dan mengatakannya sebagai, “Berperilaku dan bertindak sebagaimana memperpanjang waktu berbicara hingga 24 jam.”
“Pengunjung akan dapat bergabung dengan Shia, Ronkko dan Turner di dalam lift selama masa eksperimen ini. Dan mereka diundang untuk berinteraksi dengan para artis, dalam ruang debat, dan di internet. Sehingga suara kolektif mereka akan membentuk sebuah perluasan, ekspansif dan menunjukkan kesamaan dari Oxford Union,” sembur Oxford Union dalam pernyataannya.
(sbn)