Ini Dampak Buruk Tontonan Pria yang Kewanitaan di Televisi

Rabu, 02 Maret 2016 - 10:30 WIB
Ini Dampak Buruk Tontonan Pria yang Kewanitaan di Televisi
Ini Dampak Buruk Tontonan Pria yang Kewanitaan di Televisi
A A A
JAKARTA - Pelarangan penayangan dan promosi pria yang kewanitaan (banci) di televisi yang diterapkan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), disambut baik oleh Ketua Dewan Konsultatif Nasional Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi. Pria yang akrab disapa Kak Seto ini mengungkapkan, bahwa penayangan tersebut bisa berdampak besar pada anak-anak.

Salah satunya adalah mempengaruhi perubahan perilaku anak. "Itu sangat tepat, ya. Karena yang berlebihan itu kan tidak baik. Anak sering menonton seperti itu akan terjadi proses modeling. Dia akan mengikuti apa yang dilihatnya itu," papar Kak Seto kepada Sindonews di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Selasa (1/3/2016).

Dampak dari tayangan ini pun bisa dilihat dari usia dini. "Dampaknya itu bisa dilihat dari anak usia dini. Kalau dia suka terus-terusan nonton, si anak nanti bisa mengikuti. Misalnya, seperti cara bicaranya saat mereka sedang bercanda," ujarnya.

Oleh karena itu, Kak Seto menekankan agar para orang tua mendampingi anak saat menonton televisi. Menyeleksi apa yang boleh ditonton anak, dinilai mampu mencegah pengaruh televisi. Selain itu, orangtua juga harus memberikan penjelasan apa yang ada dalam acara televisi kepada anak.

"Sebagai orangtua kita juga perlu jelasin. Apa yang boleh di contoh atau tidak. Tapi kalau untuk kebudayaan, kaya di Ludruk kan itu suka ada pria yang menjadi wanita, itu nggak apa-apa. Orangtua bisa menjelaskan, karena zaman dulu saat perang tidak ada wanita, jadi pria menyamar," pungkas dia.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5784 seconds (0.1#10.140)