5 Fakta Unik Keripik Kentang
A
A
A
JAKARTA - Keripik kentang adalah salah satu makanan ringan yang paling populer di seluruh dunia, khususnya di Amerika Serikat (AS). Makanan ini memang paling asyik disantap ketika bersantai.
Mau itu sendirian atau pun bareng keluarga atau teman, makanan ini bisa menjadi teman setia. Keripik kentang juga bisa menjadi cemilan ketika Anda sedang bersantai, menonton televisi atau membaca buku.
Tapi, tahukah Anda jika ada sejumlah fakta unik tentang makanan kondang ini? Dikutip dari Fox News, berikut 5 fakta unik keripik kentang.
1. Keripik kentang dibuat secara tidak sengaja
Penemu keripik kentang adalah George Crum, pria keturunan Afrika-Amerika yang juga penduduk asli Amerika. Dia bekerja sebagai koki di Moon Lake Lodge, sebuah resor elegan di Saratoga Springs, New York.
Suatu waktu dia endapatkan keluhan dari pelanggan tentang kentang goreng yang tebal dan basah. Crum kemudian membuat sajian baru dengan mengiris tipis kentang kemudian menggorengnya sampai kentang benar-benar renyah. Untuk melengkapi rasa, keripik kentang kemudian dibubuhi garam. Sejak saat itu keripik kentang akhirnya menjadi benar-benar populer dan menjadi salah satu camilan baru yang sangat diminati.
2. Keripik kentang tidak pernah dipatenkan
Crum kemudian meraih kesuksesan dengan penemuannya tersebut dan bahkan membuka restoran sendiri pada tahun 1860 yang disebut dengan Crumbs House. Keranjang berisi keripik kentang yang disajikan di setiap meja tentu saja membuat para pelanggan senang dan tertarik untuk terus berkunjung.
Namun pada saat itu Crum tidak pernah berusaha untuk mematenkan keripik kentang buatannya. Sehingga camilan itu akhirnya diproduksi secara massal dan dijual bebas tanpa memberinya kredit apapun.
3. Lay’s adalah merk keripik kentang nasional pertama
Pada tahun 1920, seorang salesman keliling bernama Herman Lay menjajakan keripik kentang secara grosir dari bagasi mobilnya. Keberhasilannya lantas membantu mempopulerkan makanan ringan tersebut dan keripik kentang Lay’s ini berhasil menjadi merek nasional yang pertama dipasarkan. Pada tahun 1961 Herman Lay bergabung bergabung dengan Frito, produsen makanan ringan yang berbasis di Dallas yang membuat pertumbuhan penjualan keripik kentang semakin meningkat dan populer.
4. Kantong kertas bersegel untuk membungkus keripik kentang
Pada saat itu, keripik kentang hanya disajikan di dalam kantong kertas yang ternyata hanya mampu membuat keripik tetap renyah dalam beberapa jam saja. Tapi pada tahun 1926, Laura Scudder, yang keluarganya memiliki sebuah bisnis keripik kentang di Monterey Park, California, memiliki ide untuk membuat kantong kertas bersegel dengan cara mengisi kantong dengan keripik kentang, kemudian menindas bagian atasnya dengan setrika hangat. Kantong kertas bersegel ini tak hanya mampu membuat keripik kentang renyah lebih lama, namun juga mencegah mereka agar tidak hancur.
5. Barbekyu adalah salah satu rasa pertama yang dijual di AS
Selain garam, keripik kentang tidak dibumbui sampai tahun 1950-an ketika Joe "Spud" Murphy, pemilik sebuah perusahaan chip Irlandia bernama Tayto, mengembangkan teknologi untuk menambahkan bumbu selama proses pembuatan. Dia mengembangkan beberapa rasa seperti Cheese & Onion dan Salt & Vinegar.
Hal ini mendorong produsen lain untuk mencoba memberikan rasa pada keripik kentang mereka. Pada tahun 1958, Herr adalah perusahaan pertama yang memperkenalkan keripik kentang rasa barbekyu di Pennsylvania. Hingga kini rasa barbekyu masih menjadi rasa yang populer dan diminati oleh setiap orang di seluruh dunia.
Mau itu sendirian atau pun bareng keluarga atau teman, makanan ini bisa menjadi teman setia. Keripik kentang juga bisa menjadi cemilan ketika Anda sedang bersantai, menonton televisi atau membaca buku.
Tapi, tahukah Anda jika ada sejumlah fakta unik tentang makanan kondang ini? Dikutip dari Fox News, berikut 5 fakta unik keripik kentang.
1. Keripik kentang dibuat secara tidak sengaja
Penemu keripik kentang adalah George Crum, pria keturunan Afrika-Amerika yang juga penduduk asli Amerika. Dia bekerja sebagai koki di Moon Lake Lodge, sebuah resor elegan di Saratoga Springs, New York.
Suatu waktu dia endapatkan keluhan dari pelanggan tentang kentang goreng yang tebal dan basah. Crum kemudian membuat sajian baru dengan mengiris tipis kentang kemudian menggorengnya sampai kentang benar-benar renyah. Untuk melengkapi rasa, keripik kentang kemudian dibubuhi garam. Sejak saat itu keripik kentang akhirnya menjadi benar-benar populer dan menjadi salah satu camilan baru yang sangat diminati.
2. Keripik kentang tidak pernah dipatenkan
Crum kemudian meraih kesuksesan dengan penemuannya tersebut dan bahkan membuka restoran sendiri pada tahun 1860 yang disebut dengan Crumbs House. Keranjang berisi keripik kentang yang disajikan di setiap meja tentu saja membuat para pelanggan senang dan tertarik untuk terus berkunjung.
Namun pada saat itu Crum tidak pernah berusaha untuk mematenkan keripik kentang buatannya. Sehingga camilan itu akhirnya diproduksi secara massal dan dijual bebas tanpa memberinya kredit apapun.
3. Lay’s adalah merk keripik kentang nasional pertama
Pada tahun 1920, seorang salesman keliling bernama Herman Lay menjajakan keripik kentang secara grosir dari bagasi mobilnya. Keberhasilannya lantas membantu mempopulerkan makanan ringan tersebut dan keripik kentang Lay’s ini berhasil menjadi merek nasional yang pertama dipasarkan. Pada tahun 1961 Herman Lay bergabung bergabung dengan Frito, produsen makanan ringan yang berbasis di Dallas yang membuat pertumbuhan penjualan keripik kentang semakin meningkat dan populer.
4. Kantong kertas bersegel untuk membungkus keripik kentang
Pada saat itu, keripik kentang hanya disajikan di dalam kantong kertas yang ternyata hanya mampu membuat keripik tetap renyah dalam beberapa jam saja. Tapi pada tahun 1926, Laura Scudder, yang keluarganya memiliki sebuah bisnis keripik kentang di Monterey Park, California, memiliki ide untuk membuat kantong kertas bersegel dengan cara mengisi kantong dengan keripik kentang, kemudian menindas bagian atasnya dengan setrika hangat. Kantong kertas bersegel ini tak hanya mampu membuat keripik kentang renyah lebih lama, namun juga mencegah mereka agar tidak hancur.
5. Barbekyu adalah salah satu rasa pertama yang dijual di AS
Selain garam, keripik kentang tidak dibumbui sampai tahun 1950-an ketika Joe "Spud" Murphy, pemilik sebuah perusahaan chip Irlandia bernama Tayto, mengembangkan teknologi untuk menambahkan bumbu selama proses pembuatan. Dia mengembangkan beberapa rasa seperti Cheese & Onion dan Salt & Vinegar.
Hal ini mendorong produsen lain untuk mencoba memberikan rasa pada keripik kentang mereka. Pada tahun 1958, Herr adalah perusahaan pertama yang memperkenalkan keripik kentang rasa barbekyu di Pennsylvania. Hingga kini rasa barbekyu masih menjadi rasa yang populer dan diminati oleh setiap orang di seluruh dunia.
(alv)