Kamen Joshi Cari Ketenaran di Balik Topeng

Rabu, 06 April 2016 - 09:30 WIB
Kamen Joshi Cari Ketenaran di Balik Topeng
Kamen Joshi Cari Ketenaran di Balik Topeng
A A A
TOKYO - Tampil di depan banyak penonton bisa menjadi sebuah pekerjaan yang membuat stres. Apalagi bagi girl band di Jepang. Tapi, ini tidak terjadi pada Kamen Joshi alias Masked Girls. Mereka tampaknya telah menemukan jawaban atas perasaan itu dengan bersembunyi di balik topeng.

Tak kurang dari 15.000 membanjiri sebuah konser yang mereka gelar akhir tahun lalu. Ini memperlihatkan betapa fan base mereka telah tumbuh dalam waktu tiga tahun sejak kali pertama mereka memulai karier dan berjuang memenuhi 400 kursi di teater.
Kamen Joshi
Salah satu lagu gebrakan pertama mereka, Genkidane, menghajar posisi puncak berbagai tangga lagu pada Januari 2015. Menurut Oricon Style, dengan lebih dari 200.000 keping album terjual pada pekan pertama peluncuran, Kamen Joshi telah memecahkan rekor untuk band indie wanita di Jepang.

Band yang terdiri atas 18 anggota di tiga kelompok terpisah itu berbasis di Tokyo. Mereka tampil di seluruh Jepang dan sejumlah kota di Asia. Menurut para fans yang menghadiri konser mereka di Tokyo baru-baru ini, topeng yang mereka kenakan itu menambah daya tarik band tersebut.

“Ini unik, meskipun mereka itu idola, mereka tampil sementara menyembunyikan wajah mereka di balik topeng,” ujar seorang penonton bernama Akihiro Kuji, seperti dikutip Reuters.

Tak semua lagu band itu ditampilkan dalam topeng. Tapi, anggota band itu menuturkan, mereka lebih suka menyembunyikan muka mereka.
Kamen Joshi
“Kami lebih bahagia ketika kami diminta tampil di sesi langsung dengan mengenakan topeng ketimbang diminta melepasnya. Topeng ini seperti nyawa kami. Kami tidak bisa tampil live tanpanya,” tutur seorang personel band yang menggunakan nama panggung Nodoka Sakura.

Topeng yang awal mulanya dipakai sebagai gimmick promosi band itu kini telah berubah menjadi semacam bagian terpenting dari mereka. “Dengan mengenakan topeng ini, kami menjadi tidak terlihat. Kami tidak bisa hidup tanpanya lagi,” kata seorang personel band bernama pangung Moa Tsukino.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6884 seconds (0.1#10.140)
pixels