Captain America: Civil War Dapat Banyak Pujian di Review Awal
A
A
A
LOS ANGELES - Captain America: Civil War masih lama bakal tayang di bioskop. Menurut data IMDB, di Indonesia, film ini baru akan diputar mulai tanggal 27 April mendatang. Sementara di negara asalnya, Amerika Serikat (AS), film ini akan dirilis pada 6 Mei mendatang.
Meski begitu, press screening dan world premier untuk film ini telah digelar pekan lalu. Tampaknya, Disney dan Marvel cukup percaya diri pada film ini.
Dan, terbukti benar. Berbeda dengan cerita superhero lawan superhero ala DC di Batman v Superman: Dawn of Justice yang menjadi bulan-bulanan kritikus, Captain America: Civil War justru mendapatkan pujian.
Banyak kritikus yang memberikan review positif atas film ini. Beberapa di antarnya bahkan menyebut, film terpanjang Marvel—berdurasi 2 jam 27 menit atau 147 menit—ini adalah yang terbaik mereka.
Justin Chang dari Variety memuji film itu karena mengakui jatuhnya korban jiwa akibat meledaknya gedung dan mobil yang berbalik. “Seapokaliptik apa pun yang diciptakan judulnya, Captain America: Civil War ternyata menjadi sebuah kepingan yang jelas lebih pintar atas pembuatan mitos multipleks, berkat penjahat barunya (yang diperankan dengan sangat halus oleh Daniel Bruhl) yang lebih pada pikirannya ketimbang meledakkan peradaban manusia hingga berkeping-keping,” tulisnya, seperti dikutip Vulture.
Sedangkan Davie White dari The Wrap memuji bagaimana sang sutradara, Russo Bersaudara, mampu menyeimbangkan aksi yang serius dengan tidak pernah melupakan kesenangan di dalamnya. Lalu, bagi Anda yang kecewa dengan Avengers: Age of Ultron, maka Gregory Elwood dari Telegraph menyarankan agar Anda menonton film ini. Dia juga memuji penampilan Paul Rudd sebagai Ant-Man di film ini.
“Secara keseluruhan, jelas terlalu banyak pahlawan untuk membuat ini jadi film Captain America yang sesungguhnya. Tapi, Civil War mendapatkan keuntungan dari partisipasi Paul Rudd sebagai Ant-Man. Rudd jelas orang paling kocak di film ini, dia mencuri banyak adegan dan sering kali berseberangan dengan Downey, Jr. (bukan tugas mudah),” ujar Elwood.
Sementara, ada juga kritikus yang membandingkan Captain America: Civil War dengan Batman v Superman: Dawn of Justice. Ini bisa dimengerti karena selain terus memnanaskan persaingan antara superhero Marvel dan DC, kedua film itu sama-sama mengangkat tema pertempuran antarsuperhero.
“Marvel menakhlukkan ini. Marvel tahu bagaimana untuk menggerakkan ceritanya dan menjaga kita tetap terhibur. Marvel tahu bagaimana membawa kita untuk menyukai karaker ini dan peduli dengan apa yang terjadi pada mereka,” kata Mike Ryan dari Uproxx.
Brian Trutt dari USA Today memuji cara Marvel untuk memperkenalkan sejumlah karakter barunya seperti Black Panther (Chadwick Boseman) dan juga Spider-Man (Tom Holland). Dia sekaligus memberikan pujian bagi Tom yang baru memulai debut sebagai Peter Parker.
“Film sebelumnya punya masalah menyeimbangkan jiwa muda dan keyakinan ilmiah manusia laba-laba, tapi Holland benar-benar menjiwai peran ini di tiap aspek,” papar dia.
Bagi Sheri Linden dari The Hollywood Reporter, meski film ini bertaburan banyak superhero, tapi tidak berasa berlebihan. Sedangkan Scott Mendelson dari Forbes menyebut Captain America: Civil War sebagai film yang baik, yang bisa dinikmati dan menghibur meski memberikan banyak kejutan. “Saya bahkan kaget ketika saya menemukan diri saya lebih sering berpihak pada Tony Stark ketimbang Steve Rogers,” tutur dia merujuk pada Iron Man dan Captain America.
Tanpa babibu, Dan Jolin dari Empire Magazine langsung menahbiskan Captain America: Civil War sebagai film terbaik Marvel. “Sutradara Joe dan Anthony Russo tidak hanya ingi melesatkan jantung ke mulut kalian dengan aksi mereka, yang punya koreografi seketat Greengrass Bourne, dan bakat brutal seperti Gareth Evans; mereka ingin menjaga otak kalian tetap berada di tempatnya juga,” beber dia.
Meski begitu, press screening dan world premier untuk film ini telah digelar pekan lalu. Tampaknya, Disney dan Marvel cukup percaya diri pada film ini.
Dan, terbukti benar. Berbeda dengan cerita superhero lawan superhero ala DC di Batman v Superman: Dawn of Justice yang menjadi bulan-bulanan kritikus, Captain America: Civil War justru mendapatkan pujian.
Banyak kritikus yang memberikan review positif atas film ini. Beberapa di antarnya bahkan menyebut, film terpanjang Marvel—berdurasi 2 jam 27 menit atau 147 menit—ini adalah yang terbaik mereka.
Justin Chang dari Variety memuji film itu karena mengakui jatuhnya korban jiwa akibat meledaknya gedung dan mobil yang berbalik. “Seapokaliptik apa pun yang diciptakan judulnya, Captain America: Civil War ternyata menjadi sebuah kepingan yang jelas lebih pintar atas pembuatan mitos multipleks, berkat penjahat barunya (yang diperankan dengan sangat halus oleh Daniel Bruhl) yang lebih pada pikirannya ketimbang meledakkan peradaban manusia hingga berkeping-keping,” tulisnya, seperti dikutip Vulture.
Sedangkan Davie White dari The Wrap memuji bagaimana sang sutradara, Russo Bersaudara, mampu menyeimbangkan aksi yang serius dengan tidak pernah melupakan kesenangan di dalamnya. Lalu, bagi Anda yang kecewa dengan Avengers: Age of Ultron, maka Gregory Elwood dari Telegraph menyarankan agar Anda menonton film ini. Dia juga memuji penampilan Paul Rudd sebagai Ant-Man di film ini.
“Secara keseluruhan, jelas terlalu banyak pahlawan untuk membuat ini jadi film Captain America yang sesungguhnya. Tapi, Civil War mendapatkan keuntungan dari partisipasi Paul Rudd sebagai Ant-Man. Rudd jelas orang paling kocak di film ini, dia mencuri banyak adegan dan sering kali berseberangan dengan Downey, Jr. (bukan tugas mudah),” ujar Elwood.
Sementara, ada juga kritikus yang membandingkan Captain America: Civil War dengan Batman v Superman: Dawn of Justice. Ini bisa dimengerti karena selain terus memnanaskan persaingan antara superhero Marvel dan DC, kedua film itu sama-sama mengangkat tema pertempuran antarsuperhero.
“Marvel menakhlukkan ini. Marvel tahu bagaimana untuk menggerakkan ceritanya dan menjaga kita tetap terhibur. Marvel tahu bagaimana membawa kita untuk menyukai karaker ini dan peduli dengan apa yang terjadi pada mereka,” kata Mike Ryan dari Uproxx.
Brian Trutt dari USA Today memuji cara Marvel untuk memperkenalkan sejumlah karakter barunya seperti Black Panther (Chadwick Boseman) dan juga Spider-Man (Tom Holland). Dia sekaligus memberikan pujian bagi Tom yang baru memulai debut sebagai Peter Parker.
“Film sebelumnya punya masalah menyeimbangkan jiwa muda dan keyakinan ilmiah manusia laba-laba, tapi Holland benar-benar menjiwai peran ini di tiap aspek,” papar dia.
Bagi Sheri Linden dari The Hollywood Reporter, meski film ini bertaburan banyak superhero, tapi tidak berasa berlebihan. Sedangkan Scott Mendelson dari Forbes menyebut Captain America: Civil War sebagai film yang baik, yang bisa dinikmati dan menghibur meski memberikan banyak kejutan. “Saya bahkan kaget ketika saya menemukan diri saya lebih sering berpihak pada Tony Stark ketimbang Steve Rogers,” tutur dia merujuk pada Iron Man dan Captain America.
Tanpa babibu, Dan Jolin dari Empire Magazine langsung menahbiskan Captain America: Civil War sebagai film terbaik Marvel. “Sutradara Joe dan Anthony Russo tidak hanya ingi melesatkan jantung ke mulut kalian dengan aksi mereka, yang punya koreografi seketat Greengrass Bourne, dan bakat brutal seperti Gareth Evans; mereka ingin menjaga otak kalian tetap berada di tempatnya juga,” beber dia.
(alv)