20 Kali Ditikam Penggemar, Bintang Pop Jepang Ini Koma

Selasa, 24 Mei 2016 - 00:30 WIB
20 Kali Ditikam Penggemar, Bintang Pop Jepang Ini Koma
20 Kali Ditikam Penggemar, Bintang Pop Jepang Ini Koma
A A A
TOKYO - Nasin nahas dialami seorang bintang pop asal Jepang, Tomita Mayu. Wanita cantik berusia 20 tahun itu kini terbaring di rumah sakit dalam kondisi koma setelah ditikam sebanyak 20 kali oleh seorang penggemarnya.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (21/5/2016). Menurut polisi, kejadian itu terjadi setelah Tomita menolak hadiah dari seorang penggemarnya di Koganei, kawasan barat Tokyo.

Polisi menemukan sebilah pisau lipat sepanjang kurang lebih 8,2 cm di lokasi kejadian. Sebuah topeng bersimbah darah dan jejak darah ditemukan di anak tangga gedung dimana bintang itu seharusnya tampil pada malam nahas tersebut.

Tak perlu waktu lama, polisi akhirnya menangkap tersangka. Dalam pemeriksaan, Tomohiro Iwazaki, 27, mengaku telah menikam Tomita di leher dan dadanya.

Menurut tersangka, dia menyerang bintang itu karena mengembalikan hadiah yang dia kirimkan kepadanya. Iwazaki mengaku kehilangan kesabarannya karena Tomita tidak menyebutkan alasan penolakan itu.

“Saya menghadangnya di stasiun dan bertanya tentang hadiah itu. Saya kehilangan kesabaran dan menikamnya berulang-ulang karena dia tidak memberikan jawaban yang jelas,” papar tersangka seperti dikutip polisi.

Menurut Japan Times, Tomita mungkin telah menjadi korban penguntitan atau stalking. Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo menuturkan, idol itu memberitahu mereka awal bulan ini bahwa ada seorang pria bernama Iwazaki yang terus menerus mengirimkan pesan kepadanya lewat blog dan akun Twitter-nya.

Dalam pesan-pesan itu, orang itu mengklaim telah mengirimkan sebuah arloji kepada Tomita pada suatu saat antara Januari—Februari. Benda itu diduga telah dikembalikan kepada sang pengirim pada April lalu.

“Saya tidak pernah akan lupa kalau kamu telah memandang rendah pada saya,” tulis sebuah pesan yang dikirim pada 22 Februari.

“Ini bakalan radikal untuk membunuh hanya karena (seseorang) ditolak cewek,” bunyi pesan lain yang dikirim pada 15 Maret.

Polisi kini berencana menangkap lagi Iwazaki atas dugaan percobaan pembunuhan. Serangan terhadap seorang idola bukanlah kasus baru di Jepang.

Pada Mei 2014, dua personel idol group populer, AKB48, diserang seorang pria berusia 24 tahun yang mengacungkan gerjaji. Kedua gadis itu terluka dan idol group itu terpaksa membatalkan event meet and greet dimana para peserta yang membeli CD dan tiket bisa bertemu dan berjabat tangan dengan para personel AKB48.

Tersangka penyerangan itu, Satoru Umeda, menyatakan diri bersalah atas dakwaan penyerangan pada November 2014. Dia lalu dijatuhi voinis 6 tahun penjara.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5635 seconds (0.1#10.140)