Plesir ke Rumah Masa Kecil Petinju Legendaris, Muhammad Ali

Selasa, 07 Juni 2016 - 18:33 WIB
Plesir ke Rumah Masa Kecil Petinju Legendaris, Muhammad Ali
Plesir ke Rumah Masa Kecil Petinju Legendaris, Muhammad Ali
A A A
AMERIKA - Kepergian petinju legendaris, Muhammad Ali, masih meninggalkan duka yang mendalam bagi banyak orang. Muhamammad Ali, meninggal pada usia 74 tahun di Phoenix, Arizona akibat sejumlah penyakit yang dideritanya.

Namun, kini Anda, khususnya penggemar Muhamammad Ali bisa mengenang lebih dekat dengan pemilik nama asli Cassius Marcellus Clay Jr tersebut. Pasalnya, rumah masa kecil Muhammad Ali telah dibuka sebagai objek wisata untuk umum sejak bulan Mei lalu.

Dilansir dari The Salt Lake Tribune, rumah dengan cat pink itu dua kamar tidur dan satu kamar mandi. Pengacara Philadelphia, George Bochetto mengaku bahwa saat melangkah ke rumah yang terletak di barat kota Lousville itu seperti kembali pada era 1950-an.

"Ini memungkinkan pengunjung dapat merasakan suasana berada di tengah-tengah rumah keluarga Clay," papar Bochetto.

Kabarnya, Bochetto yang merupakan pemilik rumah masa kecil Muhammad Ali saat ini, mengelola rumah tersebut bersama seorang investor real estate di Las Vegas, Jared Wiss. "Kami berusaha menunjukkan dimana semuanya dimulai, bagaimana Ali dapat menjadi 'Ali'," ujarnya.

Agar terlihat seperti aslinya, Bochetto mengaku harus melakukan rekonstruksi dan renovasi. Cara ini dilakukannya guna mengembalikan interior dan eksterior rumah tersebut, sama seperti saat Muhammad Ali masih menempatinya. Tak hanya itu, Bochetto juga mengembalikan furnitur, karya seni dan perabotan rumah lainnya.

Seluruh proses rekonstruksi ini pun dibantu oleh foto-foto dan saudara kandung Muhammad Ali, Rahman Ali. Sebelumya, rumah masa kecil Muhammad Ali ini merupakan bangunan tua yang tidak terawat. Namun, Bochetto berinvestasi sebesar USD 300 ribu atau setara Rp4 miliar untuk keseluruhan proyek restorasi.

Muhammad Ali tinggal di rumah tersebut bersama dengan orangtua dan saudaranya, sampai tahun 1960. Wisatawan pun bisa mengunjungi rumah ini dengan membeli tiket masuk USD 8 atau setara Rp107.000. Sayangnya, rumah ini hanya dibuka setiap hari Kamis hingga Minggu. Menariknya, pengunjung juga bisa menikmati film dokumenter berdurasi 15 menit.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5946 seconds (0.1#10.140)