Mau Sehat? Kurangi Kadar Sodium pada Makanan

LOS ANGELES - Badan Pengawasan Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA) memerintahkan perusahaan pengolahan makanan dan restoran untuk mengurangi kadar sodium atau garam dalam setiap makanan yang dibuat. Pengurangan tersebut sebesar sepertiga selama 10 tahun ke depan. Kebijakan ini dilakukan demi kesehatan.

Pengurangan sodium dalam makanan dipercaya bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi yang mengakibatkan tewasnya 1.000 orang setiap hari di Amerika Serikat. Meski demikian kebijakan ini masih bersifat sukarela.

Dilansir VOA, banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa mengonsumsi garam yang berlebih terbukti menyebabkan tekanan darah tinggi.

"Tekanan darah tinggi merupakan faktor bahaya utama untuk penyakit jantung dan stroke. Ada kesepakatan yang kuat di antara dewan-dewan ahli seperti Institute of Medicine mengenai kebutuhan untuk mengurangi konsumsi garam kurang dari 2.300 miligram per hari," kata sumber melalui blog resmi FDA.

Sebuah data mengungkapkan setiap hari, rata-rata masyarakat Amerika Serikat mengonsumsi 3.400 miligram sodium. Namun, tidak banyak di antara mereka yang menaburi makanannya dengan garam. Sebab, sodium berlebih terdapat pada produk makanan olahan yang sudah jadi.

Ahli kesehatan umum Amerika Serikat dari Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit (CDC) Dr Thomas Frieden menyetujui batas asupan garam dalam editorial yang diterbitkan JAMA, The Journal of American Medical Association. Menurut Frieden, mengurangi 12% dalam diet sodium bisa mencegah 32.000 serangan jantung dan 20.000 stroke setiap tahun.