Festival Sriwijaya XXV Digelar 18-24 Juli 2016 di Palembang
A
A
A
PALEMBANG - Sumatera Selatan (Sumsel) kembali menyajikan atraksi yang ciamik untuk Pariwisata Indonesia. Provinsi yang memiliki ibu kota Palembang itu kembali menggelar Festival Sriwijaya XXV yang berlangsung pada 18—24 Juli 2016, di Benteng Kuto Besak, Palembang.
"Kegiatan tersebut sekaligus dimeriahkan Festival Kuliner Tradisional, parade budaya, lomba teatrikal cerita rakyat, lomba tari kreasi daerah, lomba blog dan Instagram, serta acara menarik lainnya," ujar Kepala Dinas Pariwisata Sumsel Irene Camelyn Sinaga, dalam keterangan resminya.
Lebih lanjut, wanita asal Sumatera itu mengatakan, penyelenggaraan Festival Sriwijaya berlatar belakang bahwa Sumsel memiliki keanekaragaman budaya yang layak untuk dirayakan sekaligus dilestarikan. Festival ini diselenggarakan sebagai sarana promosi wisata daerah, meningkatkan kunjungan wisatawan dan sebagai upaya pelestarian kebudayaan khas daerah Sumsel.
"Sedangkan Festival Kuliner Tradisional diharapkan mampu meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap makanan tradisional dari berbagai daerah di negeri ini. Silahkan datang ke Sumsel, nikmati keindahan kami dari berbagai aspek," papar wanita yang biasa disapa Bu Irene itu.
Kota Palembang merupakan kota tertua di Indonesia berdasarkan Prasasti Kedukan Bukit berangka tahun 682 Masehi. Kini, selain menjadi ibu kota Sumatera Selatan, Palembang juga dikenal sebagai pusat wisata air dengan julukan berjuluk “Venice of the East”.
Palembang, tidak diragukan lagi, juga merupakan salah satu surga kuliner di Indonesia. Jangan pernah berhenti mengeksplorasi kulier di Palembang, karena warganya pun tidak pernah berhenti berkreasi menciptakan masakan-masakan terunik yang pernah Anda temukan.
"Meskipun satu minggu berada di sini, Anda akan disuguhi oleh menu sarapan, makan siang dan makan malam yang tidak pernah sama. Sebut saja pempek, burgo, ragit, mie celor, martabak, laksan atau kueh bolu. Kami punya semua dan kami bisa membuat anda nyaman di Sumsel, silahkan datang ke Sumsel," kata dia.
Sekadar infomrasi, untuk menuju ke kota ini, telah tersedia penerbangan domestik setiap hari ke Palembang. Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II melayani penerbangan dari dan ke Kuala Lumpur, Singapura, Bandung, Denpasar, Jakarta, Padang, Surabaya, Medan, Pontianak, Pangkal Pinang, Yogyakarta, dan lainnya.
Yang ingin memilih jalur darat, sejak lama sudah banyak angkutan dari dan menuju Palembang. Transportasi melalui jalan darat pun tersedia bus ber-AC dari beberapa kota di Jawa dan Sumatera. "Jadi mau tunggu apa lagi? Segera bersiap mengunjungi ajang Festival Sriwijaya," katanya berpromosi.
Pemprov Sumsel juga melaksanakan itu sebagai pageleran yang tujuannya mengenang kejayaan Kerajaan Sriwijaya. Irene juga mengharapkan, Festival Sriwijaya mampu melestarikan kebudayaan yang ada di Sumatera Selatan dan memperkenalkan kembali kepada masyarakat nusantara akan jati dirinya sebagai bangsa bahari.
Pemprov Sumsel terus menghadirkan berbagai terobosan dari tahun ke tahun dalam penyelenggaraan Festival Sriwijaya. Tahun ini, Pemprov Sumatera Selatan kembali menggandeng asosiasi perhotelan dan Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies. Hal ini dilakukan demi mempromosikan Festival Sriwijaya, sehingga informasi tentang festival ini dapat diketahui oleh masyarakat luas.
Menpar Arief Yahya mengapresiasi Sumsel dengan atraksi event Festival Sriwijaya XXV 2016 itu. Pesan mantan dirut PT Telkom ini, promosikan event itu secara besar-besaran agar lebih banyak orang yang datang ke Palembang, baik sebagai wisman maupun wisnus.
"Biasakan kalau punya event besar itu 50% biayanya diinvestasikan untuk promosi agar mendunia dan mengundang orang datang. Juga dipromosikan jauh hari sebelumnya, agar ada waktu untuk persiapan menuju Palembang," tutur Arief.
"Kegiatan tersebut sekaligus dimeriahkan Festival Kuliner Tradisional, parade budaya, lomba teatrikal cerita rakyat, lomba tari kreasi daerah, lomba blog dan Instagram, serta acara menarik lainnya," ujar Kepala Dinas Pariwisata Sumsel Irene Camelyn Sinaga, dalam keterangan resminya.
Lebih lanjut, wanita asal Sumatera itu mengatakan, penyelenggaraan Festival Sriwijaya berlatar belakang bahwa Sumsel memiliki keanekaragaman budaya yang layak untuk dirayakan sekaligus dilestarikan. Festival ini diselenggarakan sebagai sarana promosi wisata daerah, meningkatkan kunjungan wisatawan dan sebagai upaya pelestarian kebudayaan khas daerah Sumsel.
"Sedangkan Festival Kuliner Tradisional diharapkan mampu meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap makanan tradisional dari berbagai daerah di negeri ini. Silahkan datang ke Sumsel, nikmati keindahan kami dari berbagai aspek," papar wanita yang biasa disapa Bu Irene itu.
Kota Palembang merupakan kota tertua di Indonesia berdasarkan Prasasti Kedukan Bukit berangka tahun 682 Masehi. Kini, selain menjadi ibu kota Sumatera Selatan, Palembang juga dikenal sebagai pusat wisata air dengan julukan berjuluk “Venice of the East”.
Palembang, tidak diragukan lagi, juga merupakan salah satu surga kuliner di Indonesia. Jangan pernah berhenti mengeksplorasi kulier di Palembang, karena warganya pun tidak pernah berhenti berkreasi menciptakan masakan-masakan terunik yang pernah Anda temukan.
"Meskipun satu minggu berada di sini, Anda akan disuguhi oleh menu sarapan, makan siang dan makan malam yang tidak pernah sama. Sebut saja pempek, burgo, ragit, mie celor, martabak, laksan atau kueh bolu. Kami punya semua dan kami bisa membuat anda nyaman di Sumsel, silahkan datang ke Sumsel," kata dia.
Sekadar infomrasi, untuk menuju ke kota ini, telah tersedia penerbangan domestik setiap hari ke Palembang. Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II melayani penerbangan dari dan ke Kuala Lumpur, Singapura, Bandung, Denpasar, Jakarta, Padang, Surabaya, Medan, Pontianak, Pangkal Pinang, Yogyakarta, dan lainnya.
Yang ingin memilih jalur darat, sejak lama sudah banyak angkutan dari dan menuju Palembang. Transportasi melalui jalan darat pun tersedia bus ber-AC dari beberapa kota di Jawa dan Sumatera. "Jadi mau tunggu apa lagi? Segera bersiap mengunjungi ajang Festival Sriwijaya," katanya berpromosi.
Pemprov Sumsel juga melaksanakan itu sebagai pageleran yang tujuannya mengenang kejayaan Kerajaan Sriwijaya. Irene juga mengharapkan, Festival Sriwijaya mampu melestarikan kebudayaan yang ada di Sumatera Selatan dan memperkenalkan kembali kepada masyarakat nusantara akan jati dirinya sebagai bangsa bahari.
Pemprov Sumsel terus menghadirkan berbagai terobosan dari tahun ke tahun dalam penyelenggaraan Festival Sriwijaya. Tahun ini, Pemprov Sumatera Selatan kembali menggandeng asosiasi perhotelan dan Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies. Hal ini dilakukan demi mempromosikan Festival Sriwijaya, sehingga informasi tentang festival ini dapat diketahui oleh masyarakat luas.
Menpar Arief Yahya mengapresiasi Sumsel dengan atraksi event Festival Sriwijaya XXV 2016 itu. Pesan mantan dirut PT Telkom ini, promosikan event itu secara besar-besaran agar lebih banyak orang yang datang ke Palembang, baik sebagai wisman maupun wisnus.
"Biasakan kalau punya event besar itu 50% biayanya diinvestasikan untuk promosi agar mendunia dan mengundang orang datang. Juga dipromosikan jauh hari sebelumnya, agar ada waktu untuk persiapan menuju Palembang," tutur Arief.
(alv)