Wah, Ada Noah di Tour de Singkarak 2016!

Selasa, 02 Agustus 2016 - 13:30 WIB
Wah, Ada Noah di Tour...
Wah, Ada Noah di Tour de Singkarak 2016!
A A A
PADANG - Tour de Singkarak (TdS) yang akan digelar 6—14 Agustus 2016 tampaknya bakal semakin wow lagi. Lebih heboh dari edisi-edisi sebelumnya. Salah satunya, karena bakal ada penampilan grup band Noah di even sport tourism berskala internasional itu.

“Kemenpar bersama pemprov dan kabupaten/kota sudah berkomitmen untuk all out menyukseskan TdS. Nanti ada grup band Noah yang bisa dinikmati di malam opening ceremony,” ujar Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kemenpar Raseno Arya, Minggu (31/7/2016).

Memang, Menteri Pariwisata Arief Yahya sering menggunakan musik sebagai magnet penarik sebuah events. Termasuk di crossborder area, seperti Atambua NTT, Aruk Kalbar, Batam-Bintan Kepri yang digunakan untuk menarik wisatawan dari daerah perbatasan. Bahkan di Balairung, Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kemenpar Jalan Merdeka Barat pun setiap launching event daerah yang berskala nasional, selalu menggunakan home band yang berkelas nasional, yakni Purwacaraka.

Lantas mengapa harus Noah? “Karena basis penggemar Noah cukup kuat dan solid di Padang dan sekitarnya. Bahkan boleh dibilang fanatik,” kata Raseno.

Faktanya, Noah memang punya fans yang sangat besar. Namanya Sahabat Noah. Komunitas Sahabat Noah awalnya muncul dengan nama-nama yang unik berdasar pada regional masing-masing. Di Jakarta, ada Metropanerz. Di Bandung, Feather Friends Community. Yogyakarta punya Joggpers. Dan untuk Makassar, namanya Macspaners. Tapi sekarang, semua fans Noah dari Sabang sampai Merauke bersatu dalam wadah Sahabat Noah.

Merekalah napas kedua Ariel cs yang selalu berada di garis depan saat Noah bernyanyi. Dibentuk pada tahun 2000, Ariel cs sanggup menghadirkan hysteria penggemar yang cukup besar di panggung musik Indonesia.

Sejumlah hits seperti Ada Apa Denganmu, Mimpi Yang Sempurna, Cobalah Mengerti, Menghapus Jejakmu hingga yang terkini Separuh Aku mengantarkan nama mereka sebagai salah satu grup band paling bersinar dalam 1 dekade terakhir. Dalam tiap konsernya, ribuan Sahabat Noah selalu setia menemani.

“Dijamin seru. Kami sudah mempersiapkan sejak lama agar semua bisa berjalan dengan baik. TdS 2016 pokoknya harus heboh,” tambah Raseno.

Dari tahun ke tahum gelaran TdS terus membaik. Lihat saja evaluasi 2013. Saat itu, ASO atau Amauri Sport Organisation (Official organizer Tour de France, red) merekomendasikan TdS sebagai major race dari kalender dunia balap sepeda Asia, dengan jumlah penonton lebih dari 1 juta. TdS menduduki peringkat dunia ke-5 balap sepeda internasional dengan jumlah penonton terbanyak, setelah Tour de France, Giro A Italia, Vuelta A Espana, dan Santos Tour Down Under.

Menteri Pariwisata Arief Yahya sampai menyebutkan TdS merupakan olahraga balap sepeda terbaik di Indonesia dan menjadi inspirasi bagi daerah lain menyelenggarakan Tour de Banyuwangi-Ijen, Tour de Bintan dan Tour de Flores (TdF). Iven TdS pun masuk kalender balap sepeda tahunan dunia Union Cycliste Internationale (UCI) atau UCI Road Calendar.

Karenanya, untuk 2016, kesan glamor dan prestige-nya TdS tetap terlihat jelas. Selain kehadiran Noah, panitia sudah mendapatkan kepastian 18 tim elit internasional di ajang Tour de Singkarak. Akan ada rider papan Malaysia, Singapura, Swiss, Laos, Taiwan, Jepang, Korea, Australia, Iran, Uni Emirat Arab, Filipina, Hongkong dan Kenya yang ikut serta. Dan dari dalam negeri, ada lima tim yang sudah dipastikan siap bersaing dengan tim-tim elit mancanegara. Total, ada 230 rider yang siap beradu cepat menerabas keindahan alam dan budaya Sumatera Barat.

Nantinya, para rider ini akan melintasi 8 etape di 17 kabupaten dan kota. Etape 1 digelar Sabtu 6 Agustus. Start-nya dimulai dari Dermaga Danau Singkarak, Kabupaten Solok dan finish di Ngalau, Kota Payakumbuh dengan panjang rute 96,6 km. Etape 2, Minggu 7 Agustus, dari Lembah Harau Waterfall dan finish di Istano Basa Pagaruyung, Tanahdatar dengan panjang rute 119,5 km.

Etape 3, Senin 8 Agustus, dimulai dari Equator Bonjol, Kabupaten Pasaman dan finish di Kantor Bupati Pasaman Barat, dengan panjang rute 122,8 km. Etape 4, Selasa 9 Agustus, star dari Markas Secata Padangpanjang dan finish di Lawang Adventure Park, Agam, Padangpanjang dan finish di Agam dengan panjang rute 150 km.

Etape 5, Rabu 10 Agustus, dimulai dari Pantai Carocok Kabupaten Pesisir Selatan dan finish di Pantai Gandoriah, Kota Pariaman dengan panjang rute 152,6 km. Etape 6, Kamis 11 Agustus, dimulai dari Pantai Tiram dan finish di Taman Satwa Kandih Sawahlunto, sejauh 149 km. Etape 7, Jumat, 12 Agustus 2016, star dari Gedung Pertemuan Pancasila, Sijunjung dan finish di Sport Centre Dharmasraya, sejauh 133,4 km.

Sedangan Etape 8, Minggu 14 Agustus, dimulai dari Istana Bung Hatta Bukittinggi dan finish di Tugu Perdamaian Kota Padang, dengan panjang rute 146,5 km. “Hari Sabtu, sehari sebelum melanjutkan balapan etape 8, semua rider dan ofisial tim beristirahat dan mengikuti city tour ke destinasi wisata yang ada di Kota Bukittinggi,” ujar Raseno.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1223 seconds (0.1#10.140)