Kostum Olimpiade Kontingen Indonesia Naikkan Pamor

Senin, 08 Agustus 2016 - 16:45 WIB
Kostum Olimpiade Kontingen...
Kostum Olimpiade Kontingen Indonesia Naikkan Pamor
A A A
RIO DE JANEIRO - Kontingen Olimpiade Indonesia sukses mencuri perhatian dunia. Pemicunya dari pakaian adat Lampung dan Bali yang dikenakan atlet saat melenggang di Opening Ceremony Olympiade di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Sabtu (6/8/2016).

"Alhamdulillah busana tradisional kontingen Indonesia dipuji dunia. Sejauh ini, busana kontingen Indonesia lah yang terbaik. Desainnya sangat keren," kata CDM Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari, Sabtu (6/8/2016).

Saat opening, kontingen Indonesia terlihat paling menarik dengan desain yang unik. Lihat saja pakaian adat Lampung yang dikenakan atlet renang Yessy Yosaputra. Dia mengenakan mahkota kepala yang dikenal dengan nama siger (sigor) berwarna emas. Balutan busana tradisional Lampung ini jadi terlihat kinclong.

Atraksi parade costume carnaval kontingen Indonesia juga diperlihatkan jagoan lompat jangkit Indonesia, Maria Natalia Londa yang mengenakan kebaya putih kombinasi kain emas. Londa terlihat sangat anggun. Rambutnya dikepang dengan gaya khas Bali.

Di belakangnya berbaris rapi para kontingen yang mengenakan jas merah putih bermotif burung garuda dan batik parang rancangan Prima Suci Ariani. Tentu Indonesia sukses besar menaklukkan dunia lewat busana khas daerah. Cuitan para pengguna media sosial pun tak henti memuji busana para atlet yang akan mengharumkan nama bangsa.

Akun Twitter @daniellismore misalnya. Dia tak ragu mengatakan "#Indonesia best dressed so far #Opening Ceremony,".

"Indonesia wins the most impressive outfit so far #OpeningCeremony#Rio2016.'c" sahut akun @sahl_dos9724.

Dekimian dengan akun Twitter dari @ashalmond, "Question: Which country is to win the #OpeningCeremony best costumes gold medal? #Rio2016 Answer: Indonesia."

"Indonesia legit confused the #OpeningCeremony for the #MissUniverse national costume contest. Stunning," sambung akun @willyleeadams.

Soal kostume karnaval, Indonesia sebenarnya sudah pantas disebut juaranya. Indonesia sudah terbiasa dengan beragam karnaval, mulai Jember Fashion Carnaval, Banyuwangi Ethno Carnaval, Solo Batik Carnival, Jogja Java Carnival, Semarang Night Carnaval, semuanya sudah kelas dunia.

Seluruh event yang digelar di wilayah-wilayah tersebut dikemas lebih seru, lebih heboh, dan menarik. Sementara kostum yang tampil di Rio itu masih kalah jauh dibandingkan dengan kemeriahan di daerah-daerah tersebut.

Bukti lain, kostum karnaval kreasi Universitas Negeri Yogyakarta yang menang di Grand Champion World Costume Festival 2013. “Betul, kemenangan di Olympic Games itu mengafirmasi bahwa cultural value kita itu selalu ngetop di dunia. Baik cultural maupun natural kita selalu top 20. Apalagi kalau sudah fashion yang masuk di industry kreatif. Kita bisa merajai! Selamat dan Salam Wonderful Indonesia,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Kreasi Jember Fashion Carnaval, kata Arief, juga tak kalah menarik. Mereka berhasil merebut gelar second runner up dunia pada gelaran Carnaval International de Victoria, 22-24 April 2016 di Sychelles.

Saat itu, Jember Fashion Carnaval mampu mengalahkan 23 tim internasional lainnya. Raihan mentereng tadi hanya bisa dipatahkan kontingen Notting Hill (Amerika Serikat) dan Reunion (Prancis). “Di setiap pameran Wonderful Indonesia, kami selalu bawakan kostum carnival seperti itu di booth Indonesia,” jelas Arief.

Sementara Brasil, Kamboja, Tiongkok Jerman, Inggris, Afrika Selatan, Zambia, Spanyol, Italia, Swiss, Kenya, Swedia, Rusia, Bahama, Maroko, Pantai Gading, dan Mauritius dipaksa takluk.

Menpar Arief betul-betul mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada kontingen Olimpiade Indonesia yang sukses mencuri perhatian dunia lewat pakaian adat khas Indonesia ini.

"Kreasi kostum karnaval Indonesia memang bagus-bagus. Indonesia itu gudangnya. Dari Jember Carnaval, Banyuwangi Ethno Carnaval, maupun Malang Carnival, nama-namanya sudah mendunia. Terima kasih untuk tim Olimpiade Indonesia yang berhasil mendapatkan "emas" pertama lewat parade busana tradisional yang keren," ucap Arief.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2566 seconds (0.1#10.140)