Kunci Penanggulangan Hepatitis, Putus Mata Rantainya!

Rabu, 10 Agustus 2016 - 10:18 WIB
Kunci Penanggulangan...
Kunci Penanggulangan Hepatitis, Putus Mata Rantainya!
A A A
JAKARTA - Untuk mencegah terserang penyakit hepatitis, salah satu kunci penting penanggulangan hepatitis adalah memutus mata rantai penularan hepatitis, salah satunya adalah penularan hepatitis vertikal dari ibu hamil dengan hepatitis atau yang beresiko hepatitis kepada bayinya.

“Proses penularan hepatitis B dari ibu kepada bayi walaupun dapat terjadi selama masa kehamilan tetapi sebagian besar (95%) terjadi pada proses persalinan. Bayi yang tertular hepatitis B akan tumbuh dengan penyakit tersebut tanpa menunjukkan gejala, tetapi dapat berkembang menjadi hepatitis kronis atau sirosis hati pada saat anak-anak atau dewasa. Bahkan, kondisi tersebut sewaktu-waktu dapat menjadi kanker hati karena hepatitis B. Untuk itu, ibu hamil dengan resiko hepatitis sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan apakah dirinya HBsAg positif atau negatif,” jelas anggota Ikatan Dokter Anak lndonesia dr. Hanifah Oswari, SpA (K), di Jakarta, Senin (9/8/2016).

Hanifah juga menjelaskan, bahwa bayi dari ibu dengan status HBsAg negatif atau tidak diketahui akan diberikan imunisasi aktif dengan pemberian HB 0 kurang dari 24 jam setelah lahir bersamaan dengan pemberian vitamin K-1.

Begitu juga, lanjutnya, bayi dari ibu dengan HBsAg positif akan diberikan imunisasi immunoglobulin kurang dari 24 jam setelah lahir bersamaan dengan pemberian HB 0 pada paha yang berbeda kemudian diberikan juga imunisasi hepatitis B. Hal itu sesuai dengan program imunisasi nasional yaitu pada usia 2, 3, dan 4 bulan. Saat bayi ini berusia 9-12 bulan, akan dilakukan tes HBsAg serta titer anti HBs.

Sementara itu, Perhimpunan Peneliti Hati lndonesia dr. Irsan Hasan, SpPD-KGEH dari juga menjelaskan, bahwa pengobatan hepatitis yang komprehensif sesungguhnya telah tersedia di Indonesia.

Mulai dari vaksinasi, pemeriksaan HBV, biopsi hati, monitoring pasien, pencegahan umum dan khusus, hingga konseling dan terapi. Hampir seluruh jenis obat antivirus hepatitis B bisa diperoleh di lndonesia.

"Sebentar lagi, obat-obat antivirus hepatitis C yang menjanjikan kesembuhan 100% juga akan tersedia. Namun, upaya pencegahan seyogyanya lebih diutamakan. Kenali penyakit hepatitis, jagalah kebersihan dan kesehatan diri serta lingkungan, hindari faktor resiko, lakukan deteksi dini, dan lakukan pengobatan hingga Anda benar-benar bebas dari hepatitis,” tandasnya.

Sebab, penanggulangan penyakit hepatitis merupakan sebuah rangkaian yang mencakup edukasi, pengawasan, deteksi, hingga penanganan atau pengobatan.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0863 seconds (0.1#10.140)