Tampil di NATAS Holiday 2016, Tari Topeng Indonesia Mengagumkan
A
A
A
SINGAPURA - Untuk meramaikan acara pameran wisata terbesar di Singapura, National Association of Travel Agents Singapore (NATAS) Holiday 2016, para penari dari Indonesia kembali memberikan suguhan yang mengagumkan.
Sukses dengan tarian Burung Garuda, kali ini tarian menghadirkan dengan kostum burung kenari yang dikombinasikan dengan tari topeng khas Indonesia.
"Burung kenari itu burung yang sangat cantik. Bulunya indah, elok rupanya, dan sangat diminati banyak orang. Kemudian kami membawakan tari Topeng khas Malang, terus tari Merak dari Sunda," kata Yoseph di acara NATAS Holiday 2016 di Singapore Expo, Singapura.
Pada hari kedua, Yoseph dan tim tarinya mendapatkan kehormatan besar karena disaksikan Duta Besar Indonesia untuk Singapura I Gde Ngurah Swajaya. Tentu saja dia menjadi lebih semangat.
"Senang sekali bapak dubes bisa hadir, ikut menari bersama kami dan dukungan beliau benar-benar bermanfaat bagi kami. Tadi kami juga ajak audience untuk menari poco-poco," ungkapnya.
Tak hanya itu, tim musik aklung juga memberikan penampilan menarik dengan membawakan sejumlah lagu Indonesia dan lagu Barat yang dikombinasikan dengan musik tradisional Indonesia, seperti tembang Seroja, Heal the World, Paradise, You Raise Me Up, dan Gundul-Gundul Pacul.
"Harapan saya supaya tim bisa lebih kompak lagi karena kita membawa nama Indonesia. Kita ingin Indonesia makin dikenal," ujar dia.
Sukses dengan tarian Burung Garuda, kali ini tarian menghadirkan dengan kostum burung kenari yang dikombinasikan dengan tari topeng khas Indonesia.
"Burung kenari itu burung yang sangat cantik. Bulunya indah, elok rupanya, dan sangat diminati banyak orang. Kemudian kami membawakan tari Topeng khas Malang, terus tari Merak dari Sunda," kata Yoseph di acara NATAS Holiday 2016 di Singapore Expo, Singapura.
Pada hari kedua, Yoseph dan tim tarinya mendapatkan kehormatan besar karena disaksikan Duta Besar Indonesia untuk Singapura I Gde Ngurah Swajaya. Tentu saja dia menjadi lebih semangat.
"Senang sekali bapak dubes bisa hadir, ikut menari bersama kami dan dukungan beliau benar-benar bermanfaat bagi kami. Tadi kami juga ajak audience untuk menari poco-poco," ungkapnya.
Tak hanya itu, tim musik aklung juga memberikan penampilan menarik dengan membawakan sejumlah lagu Indonesia dan lagu Barat yang dikombinasikan dengan musik tradisional Indonesia, seperti tembang Seroja, Heal the World, Paradise, You Raise Me Up, dan Gundul-Gundul Pacul.
"Harapan saya supaya tim bisa lebih kompak lagi karena kita membawa nama Indonesia. Kita ingin Indonesia makin dikenal," ujar dia.
(tdy)