Ini Penyebab Perdarahan Hebat Pascamelahirkan

Kamis, 08 September 2016 - 00:19 WIB
Ini Penyebab Perdarahan...
Ini Penyebab Perdarahan Hebat Pascamelahirkan
A A A
JAKARTA - Berdasarkan data World Health Organization (WHO), sekitar seperempat kematian ibu melahirkan terjadi akibat perdarahan. Di Indonesia, menurut catatan Kementerian Kesehatan pada 2010, angka ibu melahirkan yang meninggal akibat perdarahan berkisar 28%.

Spesialis obstetri dan ginekologi Rumah Sakit Evasari Awalbros dr Saiful Juhdi SpOG menjelaskan bahwa kondisi pendarahan hebat dari ibu melahirkan ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Berikut ini ulasannya.

1. Persalinan Normal
-Terkadang pada persalinan normal terjadi robekan pada jalan lahir dan leher rahim. Untuk mengatasi hal ini tentu perlu dijahit. Akan tetapi, jika jahitannya kurang baik dapat menimbulkan perdarahan
- Plasenta lepas tetapi belum sepenuhnya keluar.
- Kantung ketuban masih dalam rahim.
- Infeksi pada jaringan di sekitar janin bisa menimbulkan infeksi pada rahim karena itu mengontrol kehamilan secara saksama. Ini merupakan langkah penting dalam menghindarkan timbulnya perdarahan usai persalinan.

2. Persalinan Caesar
- Rahim tidak berkontraksi dengan baik, di mana pada persalinan ceasar, perdarahan lanjutan umumnya terjadi ketika rahim tidak berkontraksi dengan baik setelah plasenta dikeluarkan. Jika rahim tidak berkontraksi dengan semestinya, maka pembuluh darah akan mengeluarkan banyak darah. Hal ini bisa terjadi pada kehamilan bayi besar (di atas 3,5 kg), di mana regangan rahim cukup besar dan membutuhkan waktu agak lama untuk kembali ke ukuran semula.
- Usia yang terlalu muda, seperti di bawah 20 tahun, namun sudah hamil dan melahirkan. Hal ini bisa menyebabkan alat reproduksinya belum siap untuk persalinan.
- Usia yang lebih tua pun demikian, misalnya di atas 35 tahun. Di usia ini, mereka para ibu hamil lebih berisiko untuk hipertensi dan mengalami gangguan pembekuan darah lebih tinggi.
- Memiliki gangguan pembekuan darah.
- Menderita anemia.
- Sudah pernah melahirkan lebih dari lima kali.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8256 seconds (0.1#10.140)