Mie Kocok Legendaris di Bandung yang Bikin Ngiler
A
A
A
BANDUNG - Bagi Anda yang pernah mencoba berbagai macam mie, tidak lengkap rasanya jika belum mencicipi salah satu mie legendaris di Kota Bandung yaitu Mie Kocok Persib.
Terletak di area parkir Stadion Persib di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, mie kocok ini mudah ditemukan karena berada dekat gerbang masuk.
Dengan harga Rp20 ribu per porsi, Anda akan dibuat ngiler melihat semangkok mie kocok berisi mie gepeng, tauge, kikil, serta potongan tulang iga dengan daging dan tulang rawan yang masih menempel.
"Di sini yang jadi ciri khasnya kita pakai iga. Saya sudah muter-muter nyari di Bandung mie kocok yang pakai iga, belum ada kecuali di sini," ujar Kustanto (44), pemilik usaha.
Tak hanya itu, kuah mie juga berbeda dibanding mie kocok lainnya. Dalam kuahnya terdapat sumsum. "Jadi kalau ada yang putih-putih di kuah, itu bukan lemak, tapi sumsum," ucapnya.
Masalah kualitas dan rasa pun benar-benar dijaga sejak dulu. Mie yang digunakan bebas dari formalin, bahkan iga dan kikil diolah sendiri agar terjaga kualitasnya.
"Dari dulu bahan-bahannya enggak pernah saya ubah," jelas Kustanto.
Mie Kocok Persib sendiri sudah ada sejak 1963. Dulu, Mie Kocok Persib dikenal dengan sebutan Mie Kocok Riau karena terletak di dekat Jalan RE Martadinata (Riau).
Tapi sejak 1996 mie tersebut lebih dikenal dengan sebutan Mie Kocok Persib. Itu karena sejak tahun tersebut lokasi tempat berjualan pindah ke area Stadion Persib.
"Yang ngasih nama Mie Kocok Persib itu bukan saya, tapi pelanggan yang ngasih," tuturnya.
Nama Mie Kocok Persib pun seolah membawa berkah tersendiri bagi usahanya. Usaha itu kini lebih laris meski sejak lama sudah mendapat tempat tersendiri di hati para langganannya.
Terletak di area parkir Stadion Persib di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, mie kocok ini mudah ditemukan karena berada dekat gerbang masuk.
Dengan harga Rp20 ribu per porsi, Anda akan dibuat ngiler melihat semangkok mie kocok berisi mie gepeng, tauge, kikil, serta potongan tulang iga dengan daging dan tulang rawan yang masih menempel.
"Di sini yang jadi ciri khasnya kita pakai iga. Saya sudah muter-muter nyari di Bandung mie kocok yang pakai iga, belum ada kecuali di sini," ujar Kustanto (44), pemilik usaha.
Tak hanya itu, kuah mie juga berbeda dibanding mie kocok lainnya. Dalam kuahnya terdapat sumsum. "Jadi kalau ada yang putih-putih di kuah, itu bukan lemak, tapi sumsum," ucapnya.
Masalah kualitas dan rasa pun benar-benar dijaga sejak dulu. Mie yang digunakan bebas dari formalin, bahkan iga dan kikil diolah sendiri agar terjaga kualitasnya.
"Dari dulu bahan-bahannya enggak pernah saya ubah," jelas Kustanto.
Mie Kocok Persib sendiri sudah ada sejak 1963. Dulu, Mie Kocok Persib dikenal dengan sebutan Mie Kocok Riau karena terletak di dekat Jalan RE Martadinata (Riau).
Tapi sejak 1996 mie tersebut lebih dikenal dengan sebutan Mie Kocok Persib. Itu karena sejak tahun tersebut lokasi tempat berjualan pindah ke area Stadion Persib.
"Yang ngasih nama Mie Kocok Persib itu bukan saya, tapi pelanggan yang ngasih," tuturnya.
Nama Mie Kocok Persib pun seolah membawa berkah tersendiri bagi usahanya. Usaha itu kini lebih laris meski sejak lama sudah mendapat tempat tersendiri di hati para langganannya.
(nfl)