Terlalu Banyak Makan Daging Picu Kanker

Senin, 12 September 2016 - 10:25 WIB
Terlalu Banyak Makan Daging Picu Kanker
Terlalu Banyak Makan Daging Picu Kanker
A A A
NEW YORK - Beragam menu lezat daging sapi dan kambing mudah ditemukan saat hari raya Idul Adha. Mulai dari sate daging, tongseng daging, tumis daging, soto daging, sop daging hingga semur daging.

Sayangnya, mengonsumsi daging dipercaya bisa menyebabkan penyakit mematikan, yakni kanker. Apalagi jika Anda mengolah daging menjadi sosis, bacon dan burger. Ini lebih berisiko menyebabkan kanker. Hal tersebut juga diungkapkan oleh World Health Organization (WHO).

"Daging olahan yang tinggi garam dan lemak. Selain itu, bahan kimia seperti nitrit yang ditambahkan ke banyak daging olahan untuk mempertahankan warna mereka dan untuk mencegah kontaminasi. Nitrit dapat dikonversi dalam perut untuk nitrosamin karsinogenik," papar Dewan Kanker manajer program gizi, Clare Hughes.

Dilansir dari Daily Mail, WHO mengatakan, bahwa daging yang diolah sebagai bagian dari ensiklopedi karsinogen dan menyebabkan munculnya zat arsenik juga asbes. Seperti diketahui, arsenik dan asbes merupakan zat yang paling berpotensi penyebab kanker di dunia.

"Warna merah dan daging olahan berada diantara 940 zat yang ditinjau oleh Badan Internasional untuk Penelitian (IARC). Di sana ditemukan timbulnya beberapa tingkat teoritis bahaya," ungkap presiden dari North America Meat Institute, Barry Carpenter.

Selain itu, WHO juga akan masukkan daftar daging merah segar sebagai makanan yang bisa menyebabkan munculnya penyakit kanker. Namun, potensi daging merah lebih sedikit dibandingkan daging olahan.

Hal senada juga diungkapkan melalui penelitian dari Swedia yang menyatakan bahwa, makan lebih dari 150 gram daging olahan, berisiko besar menyebabkan kanker pankreas hingga 57%.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6954 seconds (0.1#10.140)