TUI Travel PLC Pun Bersemangat Memasarkan Wonderful Indonesia
A
A
A
PARIS - Instruksi Menpar Arief Yahya untuk terus menggandeng tour operator and tour travel top Eropa terus dijalin. Kali ini bersama jaringan hotel Accor Group yang berpusat di Paris menggelar Annual Meeting dengan TUI France di Sofitel Lyon, Kamis 8 September 2016.
Pertemuan segitiga itu, Kemenpar—TUI dan Accor itu bersama-sama mengeksplorasi memasarkan paket wisata ke Indonesia. “Kami saling presentasi dari tiga pihak,” kata Eka Moncarre, VITO—Visit Indonesia Tourism Officer, di Paris.
Di hadapan 85 direktur dan staf TUI Prancis, Jean Claude Balanos, Direktur Group Hotel Accor Prancis dan Eropa mengawali presentasi dengan memperkenalkan produk-produk terbaru group Accor di Indonesia. Kemudian, TUI Travel PLC, group travel operator Inggris yang berpusat di Crawley, West Sussex dan listed di London Stock Exchange itu menyampaikan materinya. Tahun 2017, TUI merger dengan First Choice Holidays PLC. Sekarang mereka sudah beroperasi di 180 negara dan mengklaim 30 juta customers.
Adrien Schulz dari Accor juga memperkenalkan hotel-hotel di bawah bendera Accor yang sudah menyebar luas di Indonesia. Terakhir, presentasi VITO Prancis Eka Moncarre dengan tiga poin utama. Pertama, tentang Indonesia secara umum, negara maritime terbesar di dunia, 17.000 pulau, dengan segudang reputasi dunia yang dijuri oleh pemeringkat global.
Potensi wisata bahari yang tidak ada bandingannya, negara ke-4 terbesar di dunia dgn 250 juta orang. Lebih dari 300 etnik group dan 742 bahasa. Indonesia adalah destinasi yang menawarkan 1001 thematic dan kaya dengan alam dan kebudayaan. “Saya mempresentasikan 10 alasan mengapa wajib travelling ke Indonesia? Sepuluh destinasi indah dan wajib dikunjungi. Sepuluh destinasi baru prioritas yang nggak kalah serunya,” kata Eka.
Presentasi diakhiri dengan pemutaran video promosi Wonderful Indonesia dalam bahasa Perancis. Presentasi ini ditujukan untuk memberikan gambaran yang lebih utuh perkembangan Pariwisata Indonesia dalam dua tahun terakhir. Sangat atraktif, sangat maju berkembang, dan atmosfernya kondusif baik untuk berwisata maupun berinvestasi di sector pariwisata.
“Kami juga memotivasikan team commercial, dengan product, reservation, marketing untuk traveling Indonesia agar lebih giat. Indonesia itu luas. Ada Bali and beyond berpotensi untuk market Perancis,” ujar dia.
Bulan Juli 2016, jumlah wisatawan Perancis yang ke Indonesia meningkati peringkat pertama di Eropa mengalahkan Inggris, Jerman dan Belanda. Jumlahnya 32.855 orang. Jauh lebih besar dibandingkan Juli 2015, ada kenaikan sekitar 27%. Perancis ingin mengejar target di tahun 2016, untuk itu training dan presentasi ke Tour Operator Travel Perancis sangat penting dalam mempromosikan Wonderful Indonesia.
“Eropa secara keseluruhan naik. Australia naik. Korea naik. Middle East dan India di Asia Selatan juga naik. China kenaikan yang paling spektakuler. Semua punya market, semua punya kesukaan, ada yang kelas atas, ada yang kelas menengah, bagi kami jumlah itu masih penting, karena dibandingkan dengan Singapore, Malaysia, Thailand, kita masih jauh tertingga dalam jumlah dan kualitas,” kata Menpar Arief Yahya di Jakarta.
Pertemuan segitiga itu, Kemenpar—TUI dan Accor itu bersama-sama mengeksplorasi memasarkan paket wisata ke Indonesia. “Kami saling presentasi dari tiga pihak,” kata Eka Moncarre, VITO—Visit Indonesia Tourism Officer, di Paris.
Di hadapan 85 direktur dan staf TUI Prancis, Jean Claude Balanos, Direktur Group Hotel Accor Prancis dan Eropa mengawali presentasi dengan memperkenalkan produk-produk terbaru group Accor di Indonesia. Kemudian, TUI Travel PLC, group travel operator Inggris yang berpusat di Crawley, West Sussex dan listed di London Stock Exchange itu menyampaikan materinya. Tahun 2017, TUI merger dengan First Choice Holidays PLC. Sekarang mereka sudah beroperasi di 180 negara dan mengklaim 30 juta customers.
Adrien Schulz dari Accor juga memperkenalkan hotel-hotel di bawah bendera Accor yang sudah menyebar luas di Indonesia. Terakhir, presentasi VITO Prancis Eka Moncarre dengan tiga poin utama. Pertama, tentang Indonesia secara umum, negara maritime terbesar di dunia, 17.000 pulau, dengan segudang reputasi dunia yang dijuri oleh pemeringkat global.
Potensi wisata bahari yang tidak ada bandingannya, negara ke-4 terbesar di dunia dgn 250 juta orang. Lebih dari 300 etnik group dan 742 bahasa. Indonesia adalah destinasi yang menawarkan 1001 thematic dan kaya dengan alam dan kebudayaan. “Saya mempresentasikan 10 alasan mengapa wajib travelling ke Indonesia? Sepuluh destinasi indah dan wajib dikunjungi. Sepuluh destinasi baru prioritas yang nggak kalah serunya,” kata Eka.
Presentasi diakhiri dengan pemutaran video promosi Wonderful Indonesia dalam bahasa Perancis. Presentasi ini ditujukan untuk memberikan gambaran yang lebih utuh perkembangan Pariwisata Indonesia dalam dua tahun terakhir. Sangat atraktif, sangat maju berkembang, dan atmosfernya kondusif baik untuk berwisata maupun berinvestasi di sector pariwisata.
“Kami juga memotivasikan team commercial, dengan product, reservation, marketing untuk traveling Indonesia agar lebih giat. Indonesia itu luas. Ada Bali and beyond berpotensi untuk market Perancis,” ujar dia.
Bulan Juli 2016, jumlah wisatawan Perancis yang ke Indonesia meningkati peringkat pertama di Eropa mengalahkan Inggris, Jerman dan Belanda. Jumlahnya 32.855 orang. Jauh lebih besar dibandingkan Juli 2015, ada kenaikan sekitar 27%. Perancis ingin mengejar target di tahun 2016, untuk itu training dan presentasi ke Tour Operator Travel Perancis sangat penting dalam mempromosikan Wonderful Indonesia.
“Eropa secara keseluruhan naik. Australia naik. Korea naik. Middle East dan India di Asia Selatan juga naik. China kenaikan yang paling spektakuler. Semua punya market, semua punya kesukaan, ada yang kelas atas, ada yang kelas menengah, bagi kami jumlah itu masih penting, karena dibandingkan dengan Singapore, Malaysia, Thailand, kita masih jauh tertingga dalam jumlah dan kualitas,” kata Menpar Arief Yahya di Jakarta.
(alv)