Surga Cantik Itu Terlihat Jelas dari Puncak Pulau Padar

Selasa, 13 September 2016 - 11:38 WIB
Surga Cantik Itu Terlihat...
Surga Cantik Itu Terlihat Jelas dari Puncak Pulau Padar
A A A
LABUAN BAJO - Bagi wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo, Kabupaten Waringin Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) jangan hanya melihat binatang Komodo saja. Akan lebih berkesan kalau berkunjung ke Pulau Padar.

“Saya pernah di puncak bukit ini, sore hari lebih keren, ketika langit memerah, matahari hendak tenggelam di ufk barat,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya soal Labuan Bajo.

Dari puncak Pulau Pandar yang diapit tiga teluk, wisatawan akan seperti melihat surga kecil di bumi yang sangat indah. Hal itu dirasakan peserta program Diving Fam Trip-Thailand Operator And Media 2016 yang ke puncak Pulau Padar. Mereka begitu terpesona dengan keindahan alamnya.

"Wow luar biasa indahnya. Mimpi yang menjadi kenyataan. Seperti di surga, cantik sekali," kata peserta dari Thailand Brian Patrick Abrook ketika berhenti di tengah pendakian ke Puncak Pulau Padar, Kamis (8/9).

Untuk menuju ke Pulau Padar yang masuk dalam 10 destinasi wisata prioritas Kementerian Pariwisata, peserta melakukan perjalanan dari Pelabuan Labuan Bajo. Rombongan Diving Fam Trip yang berjumlah 16 orang itu dipandu Condo Subagyo. Mereka berangkat dari pelabuhan sekitar pukul 07.30 WITA.

Setelah melakukan perjalanan kurang lebih 2 jam, sekitar pukul 09.40 WITA rombongan tiba di Pulau Padar. Senyum langsung mengembang dari peserta Fam Trip. Maklum sepanjang perjalanan dari Pelabuhan Labuan Bajo, ombak sangat besar dan menegangkan.

Tidak ada gapuro yang menjadi tanda kalau itu adalah Pilau Padar. Yang ada hanya tulisan dengan papan kecil yang menginformasikan kalau rombongan sudah masuk Pulau Padar yang masuk kawasan TNK dan diminta menjaga kebersihan. Papan pengumuman itu dipasang oleh Perhutani.

Disitu juga tidak ada tempat berteduh sama sekali. Peserta Fam Trip langsung dihadapkan pada jalan menanjak yang sangat terjal untuk menuju puncak Pulau Padar. Kemiringannya juga lebih dari 45 derajat. Bagi yang belum pernah ke Pulau Padar harus ekstra hati-hati supaya tidak tergelincir jatuh.

Pak Condo Subahyo yang memdampingi peserta Fam Trip menyarankan supaya tidak terburu-buru dan memforsir stamina karena jaraknya masih jauh dan medan sangat berat. "Kita harus bisa mengatur ritme. Jangan sampai nafas dan tenaga kita habis di tanjakan pertama. Berjalan santai saja," sarannya.

Apa yang disampaikan Pak Condo ternyata benar adanya. Baru sampai tikungan pertama, satu peserta dari Thailand dan tiga dari Indonesia sudah tidak mampu melanjutkan perjalanan. Mereka memilih berhenti di tanjakan pertama. Sementara peserta yang lain begitu bersemangat, kendati harus berhenti beberapa kali karena memang sangat kelelahan.

Akan tetapi kelelahan dan keputus asaan mulai hilang ketika mendekati puncak. Keindahan kawasan TNK mulai terlihat. Rasanya ingin cepat-cepat sampai puncak.Peserta juga mulai asyik berfoto untuk mengabadikan keindahan alam yang ada.

Dan akhirnya, setelah kurang lebih 20 menit berjuang, rombongan pun sampai dipuncak. Sangat luar biasa sekali. Pemandangannya seperti sedang berada di surga kecil yang ada di muka bumi. Berada di puncak bukit yang diapit oleh tiga teluk yang cantik dengan air berwarna biru. Dari puncak Pulau Komodo, Gili Lawa dan Batu Bolong nampak jelas.

Seakan tak sabar dan hilang semua rasa lelah, peserta Fam Trip dari Thailand dan Indonesia pun langsung mengabadikan keindahan alam tersebut. Bahkan setelah sekitar 30 menit di puncak, rasanya nggak ingin turun lagi. Namun karena harus melanjutkan kegiatan lagi, peserta Fam Trip harus turun juga. Saat menuruni puncak Pulau Padar, peserta diminta harus ekstra hati-hati. Kalau tidak bisa tergelincir.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1115 seconds (0.1#10.140)