Flakka, Jenis Narkoba Baru Bikin Pemakainya Jadi Seperti Hulk

Senin, 19 September 2016 - 17:25 WIB
Flakka, Jenis Narkoba...
Flakka, Jenis Narkoba Baru Bikin Pemakainya Jadi Seperti Hulk
A A A
AMERIKA - Kembali ditemukan narkoba jenis baru dengan nama flakka. Narkoba ini berbentuk gravel atau potongan kristal putih dengan ukuran kerikil di dalam akuarium. Kabarnya, flakka jauh lebih berbahaya dibandingkan kokain.

Ahli epidemiologi penyalahgunaan narkoba di Universitas Nova Southeastern, Fort Lauderdale, Florida, Jim Hall mengatakan, bahwa sulit untuk mengontrol dosis flakka yang tepat. Bahkan, sedikit perbedaan jumlah dosis yang dikonsumsi bisa menyebabkan perbedaan antara sakau dan sekarat.

Hal ini pun dinilai sangat berbahaya. Pengguna flakka baik dihisap, disuntik atau dihirup melalui hidup bisa menyebbakn gejala yang cukup ekstrem. Kondisi ini pun disebut dengan excited delirium atau terjadinya lonjakan adrenalin secara ekstrem yang menimbulkan perilaku kekerasan.

Selain itu, dalam kondisi ini suhu tubuh juga bisa melonjak menjadi sangat tinggi. Tak hanya itu, para ahli juga menyebabkan penggunanya merasa memiliki kekuatan super dan kemarahan yang meledak-ledak seperti Hulk. Dilansir dari CNN, flakka yang berasal dari kata Spanyol ini memiliki arti wanita cantik (la flaca).

Flakka mengandung senyawa kimia yang disebut MDPV atau bahan utama membuat bath salts atau garam mandi. Senyawa kimia ini bekerja menstimulasi bagian otak yang akan mempengaruhi mood, hormon dopamin, dan serotonin. “Efek ini akan membanjiri otak,” papar Hall.

Sementara, efek sakau yang ditimbulkan flakka hanya berlangsung beberapa jam. Namun, kondisi ini bisa terjadi secara permanen pada otak hingga menghancurkan otak. Tingkat kerusakan otak yang ditimbulkan pada flakka pun dinilai lebih besar dibandingkan kokain. Flakka juga menyebabkan otot-otot pecah yang disebabkan oleh hipertermia.

Para ahli pun khawatir, pengguna flakka yang overdosis akan menjalani dialisis sepanjang sisa hidup mereka. Hal lain yang perlu diperhatikan dari flakka adalah, obat ini datang dari China dan dijual melalui internet atau di tempat pompa bensin dan dijual seharga USD 3-5 untuk satu dosis. Ini lebih murah ketimbang kokain.

"Penjual flakka memilih orang-orang berusia muda dan miskin untuk menjadi target mereka, bahkan meminta tunawisma sebagai pengedar," pungkasnya.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6926 seconds (0.1#10.140)