Cantik Maksimal dengan Perawatan Peeling Coral
A
A
A
BANDUNG - Merawat kecantikan tidak hanya untuk mendapatkan kesehatan kulit wajah, juga agar kulit yang ditampilkan menjadi lebih segar dan cantik alami. Nah, perawatan kecantikan yang sering dilakukan adalah perawatan peeling.
Peeling atau pengelupasan kulit pada wajah bisa dilakukan untuk merangsang pertumbuhan sel-sel kulit yang paling atas. Artinya, sel kulit mati tadi akan mengelupas dan berganti dengan sel kulit baru yang lebih sehat.
Hal ini kerap disebut sebagai langkah untuk meregenerasi sel kulit wajah agar wajah selalu nampak lebih kencang dan segar. Tak hanya itu, perawatan peeling dinilai berhasil dalam mengecilkan pori-pori kulit wajah.
Salah satu perawatan peeling yang bisa dicoba yakni, Fractional Cell Regeneration Treatment (FCR). Dr Diana Moeliono Sp KK MKes menjelaskan FCR merupakan salah satu perawatan rutin peeling yang menggunakan bubuk coral sehingga pembersihan dan pengeluapas permukaan kuli lebih dalam dan hasil regenerasi kulit wajahnya pun bisa lebih terlihat.
"Kalau pada perawatan wajah dengan laser ada yang disebut dengan fractional laser. Kalau FCR ini lebih ke peeling. Hasil dari proses FCR ini lebih mudah kelihatan, bahkan mendekati dari hasil laser,” jelasnya.
“Harga untuk perawatan FCR ini jauh lebih terjangkau ketimbang laser fractional," ujar dia.
Sebelum melakukan proses FCR, Diana memaparkan, seseorang harus mengikuti prosedur perawatan standar untuk mengkondisikan kulit wajahnya. Secara umum, sebelum melakukan peeling, sebaiknya selama 2-4 minggu, gunakanlah krim malam dan tabir surya. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari resiko atau komplikasi pada saat setelah peeling.
Pada saat proses tindakan peeling FCR, sebelumnya wajah harus dibersihkan dengan deep cleansing mamakai cairan asal glikolat. Fungsinya untuk melonggarkan sel kulit. Wajah yang telah dibersihkan tersebut kemudian didiamkan selama kurang lebih 10 menit, lalu bubuk coral khusus digosok-gosokan ke wajah dengan gerakan tertentu.
"Selama kurang lebih 10 menit kita gosokkan bubuk coral khusus ke wajah. Pada prosesnya memang saya rasa sedikit sakit. Akan tetapi, ambang kesakitan orang pada umumnya berbeda-beda. Bisa jadi apa yang menirut orang lain sakit, belum tentu kata saya," tuturnya.
Bubuk coral yang sebelumnya diberikan cairan tersebut, dibiarkan dipermukaan wajah hingga menjadi masker. Baru setelahnya, wajah dibersihkan. Saat itu dimulai perubahan kulit wajah yang lebih sehat.
Diana menganjurkan, usai melakukan peeling untuk tidak terkena sinar matahari langsung, utamanya selama kurang lebih 3 hari dan sebaiknya hanya memakai pelembab saja, tidak boleh memakai krim-krim perawatan lainnya.
"Karena kulit yang baru di peeling itu cenderung sensitif dan tengah dalam proses pengelupasan. Jangan sesekali Anda cabut kulit matinya. Biarkan saja semua proses regenerasinya terjadi secara alami, sehingga pada akhirnya Anda akan mendapatkan kecantikan dan kesehatan kulit wajah lebih maksimal," papar Diana.
Meski peeling FCR terbilang aman, Diana tetap tidak menganjurkan untuk beberapa orang melakuka peeling. Misalkan mereka yang memiliki riwayat pernah mengalami herpes pada wajah. Juga mereka yang memiliki riwayat bakat kulit keloid dan hiperpigmentasi karena dikhawatirkan akan berdampak tidak baik pada kondisi kulit wajah.
Jadi, sebelum melakukan perawatan kecantikan, ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter kulit. Jangan sampai niat mempercantik dan menyehatkan kulit malah mendapatkan hasil sebaliknya.
Peeling atau pengelupasan kulit pada wajah bisa dilakukan untuk merangsang pertumbuhan sel-sel kulit yang paling atas. Artinya, sel kulit mati tadi akan mengelupas dan berganti dengan sel kulit baru yang lebih sehat.
Hal ini kerap disebut sebagai langkah untuk meregenerasi sel kulit wajah agar wajah selalu nampak lebih kencang dan segar. Tak hanya itu, perawatan peeling dinilai berhasil dalam mengecilkan pori-pori kulit wajah.
Salah satu perawatan peeling yang bisa dicoba yakni, Fractional Cell Regeneration Treatment (FCR). Dr Diana Moeliono Sp KK MKes menjelaskan FCR merupakan salah satu perawatan rutin peeling yang menggunakan bubuk coral sehingga pembersihan dan pengeluapas permukaan kuli lebih dalam dan hasil regenerasi kulit wajahnya pun bisa lebih terlihat.
"Kalau pada perawatan wajah dengan laser ada yang disebut dengan fractional laser. Kalau FCR ini lebih ke peeling. Hasil dari proses FCR ini lebih mudah kelihatan, bahkan mendekati dari hasil laser,” jelasnya.
“Harga untuk perawatan FCR ini jauh lebih terjangkau ketimbang laser fractional," ujar dia.
Sebelum melakukan proses FCR, Diana memaparkan, seseorang harus mengikuti prosedur perawatan standar untuk mengkondisikan kulit wajahnya. Secara umum, sebelum melakukan peeling, sebaiknya selama 2-4 minggu, gunakanlah krim malam dan tabir surya. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari resiko atau komplikasi pada saat setelah peeling.
Pada saat proses tindakan peeling FCR, sebelumnya wajah harus dibersihkan dengan deep cleansing mamakai cairan asal glikolat. Fungsinya untuk melonggarkan sel kulit. Wajah yang telah dibersihkan tersebut kemudian didiamkan selama kurang lebih 10 menit, lalu bubuk coral khusus digosok-gosokan ke wajah dengan gerakan tertentu.
"Selama kurang lebih 10 menit kita gosokkan bubuk coral khusus ke wajah. Pada prosesnya memang saya rasa sedikit sakit. Akan tetapi, ambang kesakitan orang pada umumnya berbeda-beda. Bisa jadi apa yang menirut orang lain sakit, belum tentu kata saya," tuturnya.
Bubuk coral yang sebelumnya diberikan cairan tersebut, dibiarkan dipermukaan wajah hingga menjadi masker. Baru setelahnya, wajah dibersihkan. Saat itu dimulai perubahan kulit wajah yang lebih sehat.
Diana menganjurkan, usai melakukan peeling untuk tidak terkena sinar matahari langsung, utamanya selama kurang lebih 3 hari dan sebaiknya hanya memakai pelembab saja, tidak boleh memakai krim-krim perawatan lainnya.
"Karena kulit yang baru di peeling itu cenderung sensitif dan tengah dalam proses pengelupasan. Jangan sesekali Anda cabut kulit matinya. Biarkan saja semua proses regenerasinya terjadi secara alami, sehingga pada akhirnya Anda akan mendapatkan kecantikan dan kesehatan kulit wajah lebih maksimal," papar Diana.
Meski peeling FCR terbilang aman, Diana tetap tidak menganjurkan untuk beberapa orang melakuka peeling. Misalkan mereka yang memiliki riwayat pernah mengalami herpes pada wajah. Juga mereka yang memiliki riwayat bakat kulit keloid dan hiperpigmentasi karena dikhawatirkan akan berdampak tidak baik pada kondisi kulit wajah.
Jadi, sebelum melakukan perawatan kecantikan, ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter kulit. Jangan sampai niat mempercantik dan menyehatkan kulit malah mendapatkan hasil sebaliknya.
(tdy)