Serunya Membuat Sapu Tangan Indigo
A
A
A
TAIWAN - Kain hasil celupan dengan teknik jumputan mudah ditemui di banyak tempat. Di Indonesia kain bercorak ini dikenal dengan sebutan kain pantai. Namun, jika berkesempatan mencelup sendiri kain dan membuat motifnya sesuai selera tentu sebuah pengalaman seru dan menarik.
Pengalaman ini bisa Anda peroleh jika berkunjung ke Indigo Dyeing House di Zhou Ye Cottage Farm. Lokasinya di Kota Miaoli, bagian selatan Kota Taipei.
Di tempat ini, pengunjung dapat memilih sendiri corak atau motif kain yang akan dibuat dan hasilnya bisa dibawa pulang. Untuk membuat selembar sapu tangan pengunjung cukup membayar 250 NT (dollar Taiwan) atau sekitar Rp100.000. Sedangkan selembar kaos sekitar 1.100 NT atau sekitar Rp475.000.
Untuk membuat motif pada kain, baik di baju, syal, tas, maupun sapu tangan, terlebih dulu kain yang sudah dilipat, dijepit menggunakan kayu yang dibelah tipis. Kayu ini kemudian diikat menggunakan karet gelang pada kedua ujungnya. Model jepitaanya bisa beda-beda, tergantung motif yang ingin dibuat. Singkatnya, nanti setelah pencelupan selesai, pada bagian kain yang terjepit kayu akan terbentuk motif.
Pewarna yang digunakan berasal dari ekstrak indigo, daun tumbuhan yang ada di sekitar leisure farm ini. Ekstrak warna yang dihasilkan daun itu sebenarnya hijau, tapi akan berubah menjadi biru setelah zat itu terkena udara atau oksigen.
"Ini ramah lingkungan karena zat pewarna yang dipakai dari alam," kata Calem, pemandu wisata dari Taiwan Leisure Farm Devolepment Association.
Banyak orang tua yang membawa anak-anak mereka ke tempat ini pada hari libur untuk belajar tentang teknik mencelup kain yang hasilnya bisa dibawa pulang.
Tidak puas dengan kain hasil buatan sendiri, pengunjung bisa mendapatkan aneka tas, syal, kaos, sapu tangan yang ada di toko yang khusus menjual souvenir. Harga untuk selembar kaos Rp400.000, sedangkan tas Rp800.000 hingga Rp1 juta.
Pengalaman ini bisa Anda peroleh jika berkunjung ke Indigo Dyeing House di Zhou Ye Cottage Farm. Lokasinya di Kota Miaoli, bagian selatan Kota Taipei.
Di tempat ini, pengunjung dapat memilih sendiri corak atau motif kain yang akan dibuat dan hasilnya bisa dibawa pulang. Untuk membuat selembar sapu tangan pengunjung cukup membayar 250 NT (dollar Taiwan) atau sekitar Rp100.000. Sedangkan selembar kaos sekitar 1.100 NT atau sekitar Rp475.000.
Untuk membuat motif pada kain, baik di baju, syal, tas, maupun sapu tangan, terlebih dulu kain yang sudah dilipat, dijepit menggunakan kayu yang dibelah tipis. Kayu ini kemudian diikat menggunakan karet gelang pada kedua ujungnya. Model jepitaanya bisa beda-beda, tergantung motif yang ingin dibuat. Singkatnya, nanti setelah pencelupan selesai, pada bagian kain yang terjepit kayu akan terbentuk motif.
Pewarna yang digunakan berasal dari ekstrak indigo, daun tumbuhan yang ada di sekitar leisure farm ini. Ekstrak warna yang dihasilkan daun itu sebenarnya hijau, tapi akan berubah menjadi biru setelah zat itu terkena udara atau oksigen.
"Ini ramah lingkungan karena zat pewarna yang dipakai dari alam," kata Calem, pemandu wisata dari Taiwan Leisure Farm Devolepment Association.
Banyak orang tua yang membawa anak-anak mereka ke tempat ini pada hari libur untuk belajar tentang teknik mencelup kain yang hasilnya bisa dibawa pulang.
Tidak puas dengan kain hasil buatan sendiri, pengunjung bisa mendapatkan aneka tas, syal, kaos, sapu tangan yang ada di toko yang khusus menjual souvenir. Harga untuk selembar kaos Rp400.000, sedangkan tas Rp800.000 hingga Rp1 juta.
(tdy)