Andre Hehanusa Terpukau Keramahan Raja Ampat
A
A
A
JAKARTA - Pembukaan Festival Raja Ampat 2016 heboh. Pengunjung dikejutkan oleh penampilan penyanyi bersuara emas Andre Hehanusa. Penyanyi pop ternama itu memukau ribuan pengujung yang hadir pada pembukaan di Pantai Waisai Torang Cinta Raja Ampat, Selasa (10/8/2016). Apa komentarnya terkait Pariwisata Raja Ampat?
“Yang paling mengejutkan bagi saya adalah, orang-orang Raja Ampat begitu ramah dan komunikatif. Ini di luar dugaan saya, dan ini sangat bagus menjadi modal Pariwisata Indonesia terutama Raja Ampat,” ujar penyanyi yang hari itu menyanyikan lagu Lovely Raja Ampat dan Kami Papua itu.
Andre menjelaskan, sejak dirinya mendarat di Sorong hingga menggunakan Kapal Laut menyebrang ke Raja Ampat, semua orang mudah senyum, diajak ngobrol menanggapi dengan ramah. Lantas apa pendapatnya tentang Raja Ampat?
“Sungguh cerdas mereka melayani wisatawan, bukan kepada saya saja, namun kepada wisatawan yang kebetulan bersama saya juga. Jadi itu modal yang sangat besar, karena Pulau Bali makin hebat karena masyarakatnya hebat, mereka tahu daya pikat Pariwisata dan kebutuhan bagi mereka terhadap Pariwisata,” ujar penyanyi yang juga pencipta lagu Kuta Bali itu.
Soal infrastukrtur, Andre berharap Raja Ampat semakin membaik. Dia terkejut semakin banyaknya masjid, gereja, hotel yang sudah dibangun di Raja Ampat.
“Bukti masyarakatnya damai dan perbedaan tidak menjadi masalah. Saya optimis pembangunan Raja Ampat akan semakin membaik dan membesar, jadi jangan ragu datang ke Raja Ampat,” ujar pria Ambon bersuara khas itu.
Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Raseno Arya juga mengaku masyarakat Raja Ampat semakin hari semakin dewasa dalam menyambut wisatawan. Yang paling penting, menurut pria asal Padang itu adalah jiwa seni masyarakat Raja Ampat yang terlihat dari anak-anak sekolah dan para pelaku seni.
“Jiwa seni dengan menguasai tarian, menguasai cara menghibur penonton juga sudah sangat terlihat di jiwa para masyarakat Raja Ampat. Itu modal bagus, karena dengan menjiwai seni, maka akan menimbulkan daya tarik bagi wisatawan,” ujar Raseno.
Soal atraksi, Raja Ampat tidak ada lawannya. Bahkan di era Digital dan dunia sosial media seperti sekarang ini, bos dan founder Google, Sergey Brin, juga terpukau dengan alam Raja Ampat.
Setelah dari Raja Ampat, Sergey langsung terbang ke Jakarta bertemu Menpar Arief Yahya di Lantai 16 Gedung Sapta Pesona. Dia langsung menjanjikan untuk menurunkan tim live streetview underwater dengan kapal selam, untuk memotret keindahan laut Raja Ampat yang bisa menjadi materi promosi yang dahsyat untuk wisata bahari Wonderful Indonesia.
“Sebelumnya saya belum terlalu yakin akan keindahan Raja Ampat. Namun setelah melihat dan mengalaminya langsung, saya sangat terpukau oleh keindahannya. Sangat disayangkan jika pengalaman itu tidak dibagikan ke orang lain,” kata Sergey, beberapa waktu lalu.
Google akhirnya menjadikan Raja Ampat sebagai salah satu daerah yang masuk ke dalam program underwater streetview dari Google karena keindahannya. Anak muda yang meninggalkan Rusia pada umur 6 tahun itu mengatakan bahwa dirinya senang melakukan scuba diving di Raja Ampat dan setelah melakukannya di Indonesia, dia merasa bahwa alam bawah laut Raja Ampat jauh lebih indah dari yang dia bayangkan.
“Yang paling mengejutkan bagi saya adalah, orang-orang Raja Ampat begitu ramah dan komunikatif. Ini di luar dugaan saya, dan ini sangat bagus menjadi modal Pariwisata Indonesia terutama Raja Ampat,” ujar penyanyi yang hari itu menyanyikan lagu Lovely Raja Ampat dan Kami Papua itu.
Andre menjelaskan, sejak dirinya mendarat di Sorong hingga menggunakan Kapal Laut menyebrang ke Raja Ampat, semua orang mudah senyum, diajak ngobrol menanggapi dengan ramah. Lantas apa pendapatnya tentang Raja Ampat?
“Sungguh cerdas mereka melayani wisatawan, bukan kepada saya saja, namun kepada wisatawan yang kebetulan bersama saya juga. Jadi itu modal yang sangat besar, karena Pulau Bali makin hebat karena masyarakatnya hebat, mereka tahu daya pikat Pariwisata dan kebutuhan bagi mereka terhadap Pariwisata,” ujar penyanyi yang juga pencipta lagu Kuta Bali itu.
Soal infrastukrtur, Andre berharap Raja Ampat semakin membaik. Dia terkejut semakin banyaknya masjid, gereja, hotel yang sudah dibangun di Raja Ampat.
“Bukti masyarakatnya damai dan perbedaan tidak menjadi masalah. Saya optimis pembangunan Raja Ampat akan semakin membaik dan membesar, jadi jangan ragu datang ke Raja Ampat,” ujar pria Ambon bersuara khas itu.
Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Raseno Arya juga mengaku masyarakat Raja Ampat semakin hari semakin dewasa dalam menyambut wisatawan. Yang paling penting, menurut pria asal Padang itu adalah jiwa seni masyarakat Raja Ampat yang terlihat dari anak-anak sekolah dan para pelaku seni.
“Jiwa seni dengan menguasai tarian, menguasai cara menghibur penonton juga sudah sangat terlihat di jiwa para masyarakat Raja Ampat. Itu modal bagus, karena dengan menjiwai seni, maka akan menimbulkan daya tarik bagi wisatawan,” ujar Raseno.
Soal atraksi, Raja Ampat tidak ada lawannya. Bahkan di era Digital dan dunia sosial media seperti sekarang ini, bos dan founder Google, Sergey Brin, juga terpukau dengan alam Raja Ampat.
Setelah dari Raja Ampat, Sergey langsung terbang ke Jakarta bertemu Menpar Arief Yahya di Lantai 16 Gedung Sapta Pesona. Dia langsung menjanjikan untuk menurunkan tim live streetview underwater dengan kapal selam, untuk memotret keindahan laut Raja Ampat yang bisa menjadi materi promosi yang dahsyat untuk wisata bahari Wonderful Indonesia.
“Sebelumnya saya belum terlalu yakin akan keindahan Raja Ampat. Namun setelah melihat dan mengalaminya langsung, saya sangat terpukau oleh keindahannya. Sangat disayangkan jika pengalaman itu tidak dibagikan ke orang lain,” kata Sergey, beberapa waktu lalu.
Google akhirnya menjadikan Raja Ampat sebagai salah satu daerah yang masuk ke dalam program underwater streetview dari Google karena keindahannya. Anak muda yang meninggalkan Rusia pada umur 6 tahun itu mengatakan bahwa dirinya senang melakukan scuba diving di Raja Ampat dan setelah melakukannya di Indonesia, dia merasa bahwa alam bawah laut Raja Ampat jauh lebih indah dari yang dia bayangkan.
(alv)