AXElerate: The Series Season Final Ungkapkan Cerita Unik
A
A
A
JAKARTA - Setelah menuntaskan 11 episode web series bertajuk AXElerate: The Series. Kini merk wewangian pria dari PT Unilever Indonesia Tbk menggelar pemutaran AXElerate The Series Movie Premiere yang merupakan film pendek penutup dari seluruh episode yang telah ditayangkan di akun YouTube AxeIndonesia. Film ini sekaligus menjadi puncak dari serangkaian aktivitas yang telah dilakukan Axe melalui program AXElerate sejak bulan Mei lalu.
“Buat cowok, tekanan ada untuk dihadapi. Axe percaya bahwa karakter yang kuat dan keberanian adalah modal utama cowok dalam menghadapi berbagai tekanan dalam hidup. Oleh karena itu, melalui program AXElerate, Axe ingin mendorong cowok Indonesia untuk lebih mengenal karakter mereka dan menjadikannya kekuatan untuk menjadi orang yang terus progresif. Misi ini kami representasikan melalui the untold stories dari tiga brand ambassador Axe yaitu Chicco Jerikho, Keenan Pearce, dan Arifin Putra,” jelas Arya Bahupringga, Head of Marketing Deodorant and Baby Care PT Unilever Indonesia Tbk, di Jakarta.
Di season finale dari web series AXElerate: The Series ini, sang Cowok Kalem, Chicco Jerikho bercerita mengenai perjalanan karirnya yang dihadapkan dengan tantangan berupa pilihan yang berat antara mengejar materi atau mewujudkan mimpinya menjadi pemain film layar lebar. Namun dengan kekuatan karakter dan tekadnya ia berhasil menggali segala potensinya. “Dari perjalanan yang udah gue laluin, berakhir dnegan pertanyaan ‘what’s next?’ itu akan selalu ada aja, nggak bisa berhenti. Karena ketika lo udah dapetin sesuatu, lo harus cari sesuatu yang lain juga. Di sekitar kita ini banyak hal yang menarik. Semoga ini bisa menginspirasi,” ungkap Chicco.
Sementara itu, Keenan Pearce atau Cowok Sabi bercerita tentang tekanan berupa ekspektasi orang lain terhadap ide dan karya kreatifnya. Tekanan ini memaksa Keenan untuk keluar dari pakem kreatif yang biasa ia lakukan dan mencoba mengeksplor ide-ide brilian di berbagai tempat hingga ia berhasil menciptakan proyek yang lebih bermakna.
“It’s been an amazing process, banyak ngelewatin pembelajaran, dan series ini ngingetin gue lagi gimana cerita panjang yang udah gue laluin. Dan cerita ini juga cukup relevan dan related ke semua audience,” jelas Keenan.
Dan yang terakhir, Arifin Putra si Cowok Kelas merasa terusik dengan julukan pretty boy dari orang-orang yang dulu menyepelekan bakat aktingnya dan ia pun berhasil membuktikan kemampuannya sebagai aktor hebat walaupun ia memiliki keterbatasan fisik. “Keterbatasan itu sebenernya Cuma ada di dalem kepala kita. Selama kita percaya bisa melakukan sesuatu, apapun keterbatasannya pasti bisa dilewatin. Memang perlu waktu, usaha, tapi pasti bisa. Waktu dulu ditawarin main film laga, karena keterbatasanku, aku nggak yakin bisa, tapi karena memotivasi diri sendiri dan dari sekitar juga dukung, akhirnya bisa,” jelas Arifin.
Sebagai sutradara yang menggarap film pendek ini, Angga Dwimas Sasongko juga menjelaskan mengenai ending yang unik dari karyanya tersebut. “Film ini mengingatkan bahwa cowok Indonesia tidak boleh merasa cepat puas dengan kesuksesan, karena mereka justru akan terperangkap di dalam comfort zone yang menghambat mereka untuk bergerak lebih maju. Cowok Indonesia harus terus bergerak secara progresif dalam menjalani hidup, sehingga mereka bisa selalu mencari serta menemukan kebahagiaan dibalik segala tantangan dan kemungkinan,” pungkasnya.
Di sepanjang periode penayangan yang dimulai sejak bulan Mei hingga Oktober 2016, web series ini telah ditonton oleh lebih dari 15 juta viewers yang berarti web series ini telah menjadi viral dan cukup menginspirasi jutaan cowok Indonesia untuk lebih mengenal karakter mereka dan menjadikan hal tersebut sebagai kekuatan. Dengan banyaknya viewers tersebut, AXElerate: The Series juga berhasil masuk ke dalam 10 besar YouTube Ads Leaderboard 2016 yang merupakan ajang penghargaan pada video iklan paling populer di YouTube Indonesia sepanjang tahunnya.
“Buat cowok, tekanan ada untuk dihadapi. Axe percaya bahwa karakter yang kuat dan keberanian adalah modal utama cowok dalam menghadapi berbagai tekanan dalam hidup. Oleh karena itu, melalui program AXElerate, Axe ingin mendorong cowok Indonesia untuk lebih mengenal karakter mereka dan menjadikannya kekuatan untuk menjadi orang yang terus progresif. Misi ini kami representasikan melalui the untold stories dari tiga brand ambassador Axe yaitu Chicco Jerikho, Keenan Pearce, dan Arifin Putra,” jelas Arya Bahupringga, Head of Marketing Deodorant and Baby Care PT Unilever Indonesia Tbk, di Jakarta.
Di season finale dari web series AXElerate: The Series ini, sang Cowok Kalem, Chicco Jerikho bercerita mengenai perjalanan karirnya yang dihadapkan dengan tantangan berupa pilihan yang berat antara mengejar materi atau mewujudkan mimpinya menjadi pemain film layar lebar. Namun dengan kekuatan karakter dan tekadnya ia berhasil menggali segala potensinya. “Dari perjalanan yang udah gue laluin, berakhir dnegan pertanyaan ‘what’s next?’ itu akan selalu ada aja, nggak bisa berhenti. Karena ketika lo udah dapetin sesuatu, lo harus cari sesuatu yang lain juga. Di sekitar kita ini banyak hal yang menarik. Semoga ini bisa menginspirasi,” ungkap Chicco.
Sementara itu, Keenan Pearce atau Cowok Sabi bercerita tentang tekanan berupa ekspektasi orang lain terhadap ide dan karya kreatifnya. Tekanan ini memaksa Keenan untuk keluar dari pakem kreatif yang biasa ia lakukan dan mencoba mengeksplor ide-ide brilian di berbagai tempat hingga ia berhasil menciptakan proyek yang lebih bermakna.
“It’s been an amazing process, banyak ngelewatin pembelajaran, dan series ini ngingetin gue lagi gimana cerita panjang yang udah gue laluin. Dan cerita ini juga cukup relevan dan related ke semua audience,” jelas Keenan.
Dan yang terakhir, Arifin Putra si Cowok Kelas merasa terusik dengan julukan pretty boy dari orang-orang yang dulu menyepelekan bakat aktingnya dan ia pun berhasil membuktikan kemampuannya sebagai aktor hebat walaupun ia memiliki keterbatasan fisik. “Keterbatasan itu sebenernya Cuma ada di dalem kepala kita. Selama kita percaya bisa melakukan sesuatu, apapun keterbatasannya pasti bisa dilewatin. Memang perlu waktu, usaha, tapi pasti bisa. Waktu dulu ditawarin main film laga, karena keterbatasanku, aku nggak yakin bisa, tapi karena memotivasi diri sendiri dan dari sekitar juga dukung, akhirnya bisa,” jelas Arifin.
Sebagai sutradara yang menggarap film pendek ini, Angga Dwimas Sasongko juga menjelaskan mengenai ending yang unik dari karyanya tersebut. “Film ini mengingatkan bahwa cowok Indonesia tidak boleh merasa cepat puas dengan kesuksesan, karena mereka justru akan terperangkap di dalam comfort zone yang menghambat mereka untuk bergerak lebih maju. Cowok Indonesia harus terus bergerak secara progresif dalam menjalani hidup, sehingga mereka bisa selalu mencari serta menemukan kebahagiaan dibalik segala tantangan dan kemungkinan,” pungkasnya.
Di sepanjang periode penayangan yang dimulai sejak bulan Mei hingga Oktober 2016, web series ini telah ditonton oleh lebih dari 15 juta viewers yang berarti web series ini telah menjadi viral dan cukup menginspirasi jutaan cowok Indonesia untuk lebih mengenal karakter mereka dan menjadikan hal tersebut sebagai kekuatan. Dengan banyaknya viewers tersebut, AXElerate: The Series juga berhasil masuk ke dalam 10 besar YouTube Ads Leaderboard 2016 yang merupakan ajang penghargaan pada video iklan paling populer di YouTube Indonesia sepanjang tahunnya.
(nfl)