Bisakah Air Hangat Dipakai untuk Bikin Infused Water?
A
A
A
JAKARTA - Infused water atau minuman berupa air putih yang diendap dengan buah-buahan ataupun sayuran kemudian didinginkan di dalam lemari es semalaman seringkali dikonsumsi oleh mereka yang tengah memulai hidup sehat. Namun bagaimana jika air pada infused water diganti dengan air hangat?
Adakah resikonya jika infused water disimpan lebih dari semalam? Berikut ini, pakar Diet dan Pengamat Gaya Hidup, dr. Grace Judio-Kahl menjelaskan lebih lanjut mengenai infused water.
“Jadi di buah atau daun-daun di infused water itu akan larut vitaminnya, biasanya vitamin C atau vitamin B. Nah kalau pakai air panas, akan rusak itu vitaminnya. Dari segi rasanya juga nggak terlalu tasty. Jadi kalau itu dingin, lebih ngawetin si buahnya itu,” ungkap Grace kepada Sindonews belum lama ini.
Grace menambahkan, infused water juga tidak bisa disimpan terlalu lama. Ini karena vitamin dalam buah itu akan teroksidasi. “Jadi solusinya biasanya dikasih sesuatu yang asam, yang tinggi vitamin C nya. Misalnya kalau mau pakai apel, campur dengan lemon. Karena lemon tinggi vitamin C dan dia bisa menghambat oksidasi itu,” ujar dia.
Grace juga mengatakan, infused water bisa dikonsumsi kapan saja dan tidak ada batasan banyaknya. “Infused water nggak ada takaran per hari sih, itu sama saja dengan air. Dan ini hanya dipakai untuk proses metabolisme dalam tubuh, tapi tidak membuat metabolisme tubuh kita jadi tambah cepat atau tambah lambat,” kata dia.
Adakah resikonya jika infused water disimpan lebih dari semalam? Berikut ini, pakar Diet dan Pengamat Gaya Hidup, dr. Grace Judio-Kahl menjelaskan lebih lanjut mengenai infused water.
“Jadi di buah atau daun-daun di infused water itu akan larut vitaminnya, biasanya vitamin C atau vitamin B. Nah kalau pakai air panas, akan rusak itu vitaminnya. Dari segi rasanya juga nggak terlalu tasty. Jadi kalau itu dingin, lebih ngawetin si buahnya itu,” ungkap Grace kepada Sindonews belum lama ini.
Grace menambahkan, infused water juga tidak bisa disimpan terlalu lama. Ini karena vitamin dalam buah itu akan teroksidasi. “Jadi solusinya biasanya dikasih sesuatu yang asam, yang tinggi vitamin C nya. Misalnya kalau mau pakai apel, campur dengan lemon. Karena lemon tinggi vitamin C dan dia bisa menghambat oksidasi itu,” ujar dia.
Grace juga mengatakan, infused water bisa dikonsumsi kapan saja dan tidak ada batasan banyaknya. “Infused water nggak ada takaran per hari sih, itu sama saja dengan air. Dan ini hanya dipakai untuk proses metabolisme dalam tubuh, tapi tidak membuat metabolisme tubuh kita jadi tambah cepat atau tambah lambat,” kata dia.
(alv)