Sulit Makan? Waspadai Phobia Muntah

Selasa, 08 November 2016 - 14:30 WIB
Sulit Makan? Waspadai...
Sulit Makan? Waspadai Phobia Muntah
A A A
JAKARTA - Phobia merupakan rasa takut pada suatu hal atau fenomena berlebihan. Biasanya yang menjadi sumber ketakutan ini adalah ketinggian, kegelapan atau hewan. Nah, Anda pun harus mewaspadai emetophobia atau phobia muntah.

Ini yang dialami Phobe Dormand, di mana dia tidak makan apapun, kecuali keju dan minum ala kadarnya saja. Akibatnya, remaja berusia 19 tahun ini pun hanya memiliki bobot sekitar 44 kilogram. Dia pun tak menyadari menderita emetophobia. Orang-orang terdekatnya, seperti teman dan guru mahasiswi jurusan psikologi ini pun mengira, dia mengalami anoreksia.

"Saya hanya berpikir kalau saya tidak makan apa-apa, saya tidak akan muntah. Akhirnya saya hanya mau makan keju dan itu membuat kondisi saya makin buruk. Tubuh saya tidak bertenaga," kata Phobe dilansir Daily Mail.

Kondisi ini mengharuskan Phobe duduk di bangku dekat dengan pintu untuk mengantisipasi jika dirinya tiba-tiba mual dan ingin muntah.

Pada suatu hari, tubuhnya terasa lemah. Hal itu membuatnya pingsan ketika menyaksikan konser di sekolah. Setelah kejadian tersebut, Phobe mencari tahu tentang kondisinya. Sampai akhirnya dia menemukan artikel soal emetophobia dan menginformasikannya pada sang ibu, Pam Dormand Phoebe. Phobe pun baru mengetahui jika sang ibu juga mengidap phobia yang sama.

Namun, selama 4 tahun Phobe menyembunyikan kondisinya, dia bisa mengatasi fobia tersebut. "Saya tidak tahu bagaimana mulanya. Di usia 12 tahun saya tiba-tiba takut muntah. Saya juga tidak mau pergi ke rumah orang lain. Ketika gugup dan cemas karena takut muntah, saya bisa mual. Saya juga mengalami gangguan kecemasan tapi obat yang saya konsumsi tidak memperbaiki kondisi saya," ungkapnya.

Namun menginjak masa akhir SMA, kondisi Phobe mulai berubah. Memiliki lingkungan baru, khususnya saat di universitas, membuat phobia muntahnya mulai mereda. Kendati demikian, mendengar teman muntah atau sakit, membuat Phobe ikut sakit. AKan tetapi membicarakan kondisinya dengan orang lain dinilai bisa membuat dirinya lebih baik.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8220 seconds (0.1#10.140)