Jual Album di Restoran, Sandhy Sondoro Jadi Bahan Tertawaan

Minggu, 25 Desember 2016 - 21:30 WIB
Jual Album di Restoran,...
Jual Album di Restoran, Sandhy Sondoro Jadi Bahan Tertawaan
A A A
JAKARTA - Sandhy Sondoro mengaku sempat dijadikan bahan tertawaan di Jerman lantaran bekerja sama dengan restoran dalam menjual album. Padahal, menurut dia hal itu dilakukan sebagai strategi agar bertahan dibelantika musik Indonesia.

Sayang, yang seperti ini kurang dipahami masyarakat Jerman. Sementara, di Indonesia, sudah biasa penyanyi bekerja sama dengan restoran atau convenient store untuk menjual album mereka.

"Saat saya kerja sama dengan restoran itu, saya sempat jadi bahan tertawaan, karena di Jerman iklimnya memang beda," katanya, kepada Sindonews, di Jakarta.

Di Eropa, apresiasi masyarakat terhadap musik sangat tinggi. Toko-toko musik pun masih sangat banyak di sana yang menjual album fisik atau CD. Kondisi ini tentu berbeda dengan yang terjadi di Indonesia.

"Setiap manggung, saya selalu menjual CD. Mereka beli kok. Di Eropa, kalau mereka suka ya langsung beli. Penjualan lebih kencang fisik," ucap Sandhy.

Menurut Sandhy, iklim di setiap negara tidak sama. Seperti di Jerman misalkan. Di sana, album album fisik masih diminati. Toko-toko banyak yang menjual CD.

Berbeda dengan pasar di Indonesia. Di sini, album fisik justru peminatnya sudah mulai berkurang. Alhasil, musisi juga harus mengubah pasarnya. Menurut Sandhy, bekerja sama dengan restoran atau rumah makan adalah strategi yang tidak bisa dihindarkan dari pasar musik Indonesia saat ini.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7992 seconds (0.1#10.140)