Waspada! Macet saat Liburan Picu Dehidrasi
A
A
A
JAKARTA - Macet tidak saja membuat waktu terbuang atau orang menjadi stes, terlebih saat musim libur akhir tahun ini. Kemacetan yang terjadai hingga berjam-jam ini juga menyebabkan banyak masalah kesehatan.
Seperti dilansir Health, sedikitnya ada 4 masalah kesehatan yang dipicu oleh kemacetan.
1. Dehidrasi
Kemacetan selama berjam-jam memicu dehidrasi. Hal ini disebabkan tubuh yang kekurangan asupan air. Selain itu, mengonsumsi camilan yang asin juga memicu terjadinya dehidrasi.
2. Peningkatan berat badan
Sebuah penelitian mengungkapkan kemacetan berhubungan dengan tingkat stres yang akan meningkatkan sensor lapar. Dengan begitu seseorang akan lebih sering makan dan memicu peningkatan berat badan.
3. Sakit pinggang, kepala, dan leher
Duduk berjam-jam di dalam mobil memicu kelelahan yang berujung rasa nyeri di pinggang. Namun tidak hanya pinggang, kepala, dan leher juga akan terasa sakit. Bahkan, tak jarang seseorang bisa mengalami darah tinggi.
4. Terpapar polusi
Padatnya jumlah kendaraan memicu meningkatnya asupan polusi udara ke dalam tubuh. Para ahli menyarankan agar tubuh tidak terlalu terpapar polusi saat berkendara yaitu, mengemudi lebih lambat, dengan kecepatan 20 mil per jam.
Seperti dilansir Health, sedikitnya ada 4 masalah kesehatan yang dipicu oleh kemacetan.
1. Dehidrasi
Kemacetan selama berjam-jam memicu dehidrasi. Hal ini disebabkan tubuh yang kekurangan asupan air. Selain itu, mengonsumsi camilan yang asin juga memicu terjadinya dehidrasi.
2. Peningkatan berat badan
Sebuah penelitian mengungkapkan kemacetan berhubungan dengan tingkat stres yang akan meningkatkan sensor lapar. Dengan begitu seseorang akan lebih sering makan dan memicu peningkatan berat badan.
3. Sakit pinggang, kepala, dan leher
Duduk berjam-jam di dalam mobil memicu kelelahan yang berujung rasa nyeri di pinggang. Namun tidak hanya pinggang, kepala, dan leher juga akan terasa sakit. Bahkan, tak jarang seseorang bisa mengalami darah tinggi.
4. Terpapar polusi
Padatnya jumlah kendaraan memicu meningkatnya asupan polusi udara ke dalam tubuh. Para ahli menyarankan agar tubuh tidak terlalu terpapar polusi saat berkendara yaitu, mengemudi lebih lambat, dengan kecepatan 20 mil per jam.
(tdy)